Yandere|Haikyuuxreader

suna rintarou

.
.
.
.
.
.

"Suna suna.....!!!!"

Teriakan penuh semangat yang berasal dari belakangnya membuat seorang pemuda bermata sipit menghentikan langkahnya,berbalik badan dan menemukan seorang gadis munggil yang tengah berlari ke arahnya.

"(Name) sudah kubilang panggil aku rintarou bukan suna"

"Hehehehe aku suka memanggilmu suna suna,siapa tau kau bisa menjadi suna (baca:tsuna) mayo hehehehe"

Tak....

"Ittai yo sunrin"

"Terserah kau sajalah dasar otak makanan,dan apa apaan itu kau merubah nama panggilanku lagi huh?"

"Gomen suna"

"Huh.....baiklah ayo----"

"(Name)-san"

Ucapan sang pemuda terpotong oleh teriakan seorang pemuda lainnya yang yang menyerukan nama sang kekasih.

"Oh taki-kun ada apa?"

"Ano bisakah kau menemuiku nanti di atap sekolah?"

"Oh umm bisa"

Dalam percakapan mereka berdua suna hanya diam menyimak dan menatap tajam si pemuda yang di panggil taki-kun tadi berani sekali dia mengajak gadisnya saat ada kekasihnya disini.

"Baiklah kalau begitu terimakasih (name)-san"

Percakapan berakhir pemuda itu langsung pergi meninggalkan (name) dan suna di lorong kelas yang mulai sepi karena bel akan segera berbunyi.

"Suna ayo ke kelas"

Perkataan sang gadis tak di dengarkan oleh pemuda sipit itu,ia hanya mengikuti langkah sang kekasih yang menggeret ya menuju kelas.

.
.
.
.
.
.
.
.
.

Kriet....

"Taki-kun sudah menunggu lama?"

"Oh (name)-san,tidak kok aku juga baru sampai disini"

Keheningan melanda hanya ada suara angin yang berhembus menerbangkan beberapa helai rambut sang gadis.

"A-ano.....(name)-san"

"Ya taki-kun??"

Si pemuda bersurai blonde itu berjalan mendekati si gadis yang menatap penuh tanda tanya,sesampainya di depan sang gadis dengan tiba tiba si pemuda bersurai blonde memeluk tubuh gadis di depannya.

(Name) yang di peluk merasa terkejut dan berusaha melepaskan pelukan itu namun tak berhasil,akhirnya dia terdiam .

"(Name)-san jadilah kekasihku!!"

Pernyataan si pemuda membuat si gadis itu terkejut,dan suna yang sedari tadi mengawasi mereka berdua pun sama terkejutnya.

"M-maaf taki-kun aku sudah memiliki kekasih,dan bisakah kau melepaskan pelukan ini"

Ucapan (name) tak di dengarkan oleh pemuda bersurai blonde itu,ia makin mengeratkan pelukannya pada si gadis,dan dengan lancangnya mencuri satu kecupan di pipi (name),melihat hal itu dengan kasar (name) melepas pelukannya dengan paksa.

Dengan segera (name) pergi dari atap menuju ke kelasnya dengan perasaan marah dan kesal,ya marah dan kesal kenapa yang mencuri ciuman di pipinya bukan sang kekasih saja,kenapa malah orang lain.

.
.
.
.
.
.

"(Name) kau darimana saja?aku mencarimu"

"Eh suna hehehe maaf maaf tadi aku pergi menemui taki-kun"

Mata suna seketika memincing melihat (name).

"Apa saja yang dia lakukan padamu?"

"T-tidak ada kok,kita hanya menanyakan soal tugas saja hehehe,ayo kita pulang"

Tepat saat (name) membalikan badannya,suna menekan titik vital di mana membuat (name) seketika pingsan,dengan segera ia membopong tubuh munggil itu dalam gendongannya.

.
.
.
.
.
.

Dengan susah payah (name) membuka matanya,pandangannya buram dan kepalanya sedikit pening.

Ia sekarang berada di tempat yang asing,dengan kondisi kaki dan tangan terikat serta mulut yang di tutup oleh kain,beberapa meter di depannya terdapat seseorang yang ia kenali,dengan keadaan tangan tergantung di atas,dan wajah yang babak belur.

Kriet....

Suara pintu dibuka membuat (name) mengalihkan pandangannya dari si pemuda di hadapannya tadi,betapa terkejutnya ia melihat sang kekasih yang membawa sebuah kapak besar yang diseretnya.

"(Name) sudah bangun ya.kalau begitu kita mulai saja bagaimana ?"

"Hmmmnpp......hpphhh......"

"Apa (name)?ah maaf aku lupa mulutmu sudah aku sumpal dengan kain,nikmati tontonan kali ini saja ya"

Dengan menyeret kapak suna berjalan menuju ke arah si pemuda bersurai blonde yang terikat.

"Naa (name) ku tanya jujur apa yang kau lakukan dengan si cecunguk ini?kau di peluknya bukan?"

(Name) yang mendengar hal itu sontak menggelengkan kepalanya tanda tak mau mengaku,suna tersenyum sinis melihat hal itu,dengan kasar suna memuluk perut si pemuda blonde itu,membuat (name) memekik tertahan.

"Bohong,aku tau semuanya yang dia lakukan kepadamu.KAU BOHONG (NAME)"

bentakan,suara isakan yang tertahan,serta erangan kesakitan memenuhi ruangan itu.

Suna menggambil kapaknya yang tergeletak di lantai

Ctrat.....

"Ini untukmu yang dengan lancang memeluk tubuh kekasihku"

dengan brutal dia mengapak tangan kiri si Surai blonde hingga terlepas,membuat si pemuda bersurai blonde menggerang kesakitan dan membuat (name) bergetar ketakutan melihat kejadian yang ada di depan matanya.

Ctrat......

Brug.....

Lagi suara itu memenuhi ruangan sekarang tangan si pemuda blonde sudah benar benar tidak ada,dengan keadaan tubuh yang lemah kehilangan banyak darah.

Dihadapannya terlihat sosok suna yang tersenyum serta membawa pisau dilihatnya kapak itu sudah tergeletak di lantai dengan daranya yang menghiasi kapak.

"Dan ini untukmu yang dengan lancang mencium kekasihku"

Tanpa aba aba suna merobek mulut si pemuda dengan kasar, erangan kesakitan menjadi kesenangan tersendiri bagi suna,sekarang wajahnya sudah tidak berbentuk.

"Cih lemah padahal aku belum puas bermain denganmu"

Melempar pisaunya di dekat si pemuda yang sudah tergeletak di lantai dengan kondisi tak bernyawa,suna membalikan badannya menemukan yang kekasih menatap kosong pandangan di depannya,suna yang melihat itu hanya tersenyum kecil.

Dengan keadaan yang penuh dengan darah,suna berjalan mendekat ke arah sang kekasih,(name) yang menyadari hal itu mencoba untuk memundurkan kursi tempatnya terikat,namun hal itu sia sia (name) memandang suna dengan takut.

"Shhh....tak perlu takut (name)-chan anggap saja ini hukuman serta hadiahku untukmu"

Suna melepaskan ikatan pada mulut (name) lalu mengusap pipi (name) dengan tangannya yang penuh dengan darah membuat pipi mulus itu bernoda dengan darah yang menempel.

"S-s-suna.....---"

Cup

"Jangan takut kepadaku oke,dan ingatlah hal ini jika kau berbohong lagi kepadaku,kau tak mau bukan jika dengan kebohonganmu aku menyiksa dirimu lagi"

.
.
.
.
.
.
.
.

.................

Ngoogehy done yak ;-;

Jangan lupa vote sama komen
Maaf juga cerita kali ini rada mbulet 😭🔫