four

520 25 0
                                    

" Okay class dismiss ! " - Puan Harlina
-

" Awak okay ke ? " - Tengku Faiz

" wdym ? i'm just doing fine. " - Sumrah Aleena

" eh si Faiz tu asal tetiba cakap macam dia tahu Aleena lama dah eh " ---

Aleena hanya mengabaikan suara suara bisikan rakan sekelasnya yang ingin mengetahui hubungannya dan Faiz.

" I mean, I know you're Sumrah Aleena. We were best friend back in primary school, Aleena. Why did you suddenly acted very cold to me ? " - Tengku Faiz

no response from Sumrah Aleena.

" sorry. " - Sumrah Aleena

Sumrah Aleena meninggalkan Tengku Faiz yang terpinga - pinga dengan jawapannya. Aleena kemudiannya mengajak Yasmeen Hannah untuk menemaninya ke kantin.

" Yasmeen " - Sumrah Aleena

tiada respon

" Yasmeen Hannah " - Sumrah Aleena meninggikan suaranya

masih tiada respon.

" oh main kasar nampak minah ni, tengok la kejap lagi kau ternganga 2 jam lepas ni " - Sumrah Aleena dalam hati.

" Wey FALEEQ , jom teman aku pergi kantin. Lapar la " - Sumrah Aleena

Aleena sengaja menekan dan meninggikan suaranya apabila menyebut nama Faleeq. Sengaja. Biar si Yasmeen Hannah tu sedar diri sikit.

Yasmeen Hannah serta merta menyahut panggilan rakannya

" YA ALLAH ALEENA JANGAN BUAT HAL " - jerit kecil Yasmeen Hannah

" padan muka, buat buat pekak pulak. Aku sebut nama Faleeq terus gelabah. Entah apa apa. " - Sumrah Aleena

" FINE aku teman kau pergi kantin haihhh " - Yasmeen Hannah

" Begitulah teman yang sejati dan solehah " - Sumrah Aleena

| K A N T I N |

Aleena beratur bagi membeli roti kegemarannya manakala Yasmeen hanya menunggu di tepi.

" ADOI MAK ENGKAU " - Yasmeen Hannah terlatah

nasib baik takde orang di kawasan tu

" siapa pulak lah yang langgar aku ni ya allah " - Yasmeen Hannah

rupanya tak lain tak bukan, Jejaka yang paling disayangi seisi sekolah namun tidak bagi Yasmeen Hannah lah yang melanggarnya.

apalagi. perang mulut laaaaa.....

" FALEEQ!!!, kemarin kau. harini kau. Ada je problem kau dengan aku. " - Yasmeen Hannah

" lah salah aku pulak, kau tu yang salah " - Faleeq Abbas

" siapa suruh masuk sekolah ni ? memang kena hadap la muka aku tiap hari " - Faleeq Abbas

" eee tak hadap la aku nak tengok muka kau tiap tiap hari. Baik aku tengok namjoon. Boleh cuci mata jugak. Daripada tengok kau? dah macam tengok tong sampah je " - Yasmeen Hannah

" ayy minah ni kurang asem betul. dia samakan aku dengan tong sampah. how dare you. bukan main handsome muka aku ni kau samakan dengan benda kotor mcm tu ? ya allah EEEE tahan je la " - gerutu Faleeq Abbas dalam hati.

" dah la tak hadap aku nak layan kau. aku nak naik kelas " - Yasmeen Hannah

setelah beberapa minit berjalan, Yasmeen Hannah tiba di kelas akan tetapi dia merasakan agak janggal.

dia berfikir....
dia berfikir.......
dia berfikir lagi..... .

SEHINGGA -

" YA ALLAH KAWAN AKU ALEENA " - Yasmeen Hannah

--------

" Mana minah ni pergi. Rasanya baru 3 minutes lepas aku nampak dia " - Sumrah Aleena

" Agak - agak la nak tinggalkan aku pon. Banyak makanan nak kena bawak ni. Mana cukup tangan aku sorang nak bawak naik kelas haih " - Sumrah Aleena

Aleena cuba menginjat kakinya berkali - kali sambil matanya ligat mencari susuk tubuh rakanya yang berketinggian 170Cm itu.

" eh Aleena , ni dah kenapa terjinjat - jinjat ? skodeng acik kantin ke ? " - Faleeq Abbas

" hahahambar " - bisik Sumrah Aleena dalam hatinya.

" patutla si Yasmeen tu benci lain macam dekat laki ni "

" Takla, saya tengah cari Yasmeen ni. Rasanya baru 5 minutes lepas , saya nampak dia dekat sini. " - Sumrah Aleena

" ouh Yasmeen ke ? dia kata dia nak balik kelas tadi. " - Faleeq Abbas

" ouh ye ke ? okay thankyou Faleeq " - Sumrah Aleena

" btw Faleeq, awak tu kalau suka dekat Yasmeen tu cepat cepat la confess yer. Minah tu famous tu. Takut kang melepas menyesal HAHAHAHA " - kata Sumrah Aleena dengan senyuman penuh makna

Faleeq Abbas hanya mampu tersenyum malu dan berlari pergi menuju ke kelasnya.

" eh si Faleeq ni, kurang masyiam betul. aku baru nak mintak tolong dia angkat makanan ni. Cepat benor larinya " - Sumrah Aleena

" Takpe, biar saya tolong. " - Tengku Faiz

hero malaya sudah datang

" Eh takpe takpe , saya boleh angkat sorang ii " - Sumrah Aleena

" Kalau rasa any of your body taknak kena balut dengan kain balutan tu better awak bagi je saya bawak " - Tengku Faiz

" bukannya saya nak curi pun makanan awak , bagi je saya bawakkan " - Tengku Faiz

setelah beberapa kali paksaan, Aleena pun menyerahkan beberapa bekas makanan itu kepada Faiz

perjalanan yang hanya mengambil masa beberapa minit untuk ke kelas tiba tiba berasa bagaikan berjam jam. hanya bunyi bising pelajar lain yang menemani perjalanan bagi Tengku Faiz dan Sumrah Aleena.

Tengku Faiz memulakan perbualan.

" awak okay ke ? " - Tengku Faiz

" awak ni asyik tanya benda sama je. saya okay la. sihat walafiat. berat badan pun naik dengan jayanya sekarang ni. " - Sumrah Aleena

" good to hear " - Tengku Faiz

perjalanan diteruskan hingga tiba masanya untuk sesi memanjat tangga.

" careful Aleena. jangan sampai terpijak kain " - Tengku Faiz

" of course " - Sumrah Aleena

dan sepanjang sesi memanjat tangga tersebut Aleena menyedari sikap Faiz yang menundukkan pandangannya setiap kali Aleena melangkah anak tangga yang menyebabkan kainnya terselak lalu menampakkan bahagian yang sebahagian dari aurat. itu sudah cukup menujukkan bahawa Tengku Faiz ini merupakan seorang lelaki yang tinggi budi pekerti.

minit minit mereka bersama merasa amat tenang. mereka menikmati masa masa tersebut sambil melayani perasaan yang masih menjadi persoalan bagi kedua pihak bahkan bagi tuan empunya perasaan.

t a k d i r  Where stories live. Discover now