𝑷𝑬𝑹𝑨𝑵𝑮 𝑯𝑶𝑮𝑾𝑨𝑹𝑻𝑺

680 55 9
                                    

Gadis cantik bermarga grindelwald itu berlari sekencang mungkin menuju luar kastil disana ia melihat si botak Voldemort dan kawan kawan nya.

"Harry potter is dead!" Pekik Voldemort membuat semua orang terdiam termasuk Cordelia. Cordelia Aveluna Adhara Grindelwald cicit dari penyihir terkenal Garrett Grindelwald. "Bergabung lah dengan Kami atau mati!" Lanjut laki laki berparas mengerikan itu Cordelia maju mendekati Kekasih nya Draco Malfoy.

"Draco come here" itu ayah Draco, Lucius ia memanggil anak semata wayang nya itu untuk ikut kedalam dark-side. Cordelia menahan tangan Draco ia mencegah laki laki itu untuk ikut "Draco..come here" sekarang giliran Narcissa yang mencoba meluluhkan Hati anak nya Cordelia merasa Draco akan maju is cepat cepat menarik tangan laki laki berambut pirang itu.

"Cordelia! Ikutlah dengan ku! Aku sangat mengenal kakek mu. Kau darah murni dan di Dalam darah mu mengalir darah penyihir terpandang Garrett Grindelwald" Cordelia menahan tawa nya sedikit.

"Terus kalau gw darah murni and punya darah Grindelwald gw harus ikut Lu gitu?" Voldemort menahan amarah nya ia tidak mungkin menyerang cucu dari Grindelwald. "Sejak kapan kita kenal botak?" Grindelwald yang sedang tadi mengawasi cucu nya berjalan menuju Garda terdepan disamping cucu nya.

"Kakek!" Cordelia dengan cepat memeluk tubuh kakek nya itu "Tobat Lu njir udh botak gk ada idung maksa org buat ikut lagi kek gw dong kgk maksa makanya mereka lebih setia sama gw gk kek Lu. Dan juga apa Cordelia sayang kalimat yg terakhir?" Grindelwald duduk di reruntuhan kastil sambil terus melihat ke arah Voldemort.

"Aesthetic! Api biru milik kakek lebih aesthetic!" Grindelwald mengacungkan jempol nya ke arah cucunya itu. "Silahkan dilanjutkan perang nya dengan si botak gw mau balik,bentar lagi acara "ini talkshow" mau mulai" Grindelwald melemparkan mantra yg menurut dirinya sedang kearah dark-side.

Sedang buat die tapi kgk buat para DE sekali ayunan tongkat hampir setengah dari mereka terkapar kaku Grindelwald langsung pergi kembali menuju manor nya.

Pasukan Hogwarts hanya bisa cengo melihat aksi penyihir itu. Harry dengan cepat turun dari gendongan Hagrid "Harry Draco cepat kesini!" Cordelia menarik kedua orang itu masuk kedalam wilayah Hogwarts.

"Protego Diabolica!" Api biru menyala mengitari mereka "JANGAN ADA YANG MENYENTUH API NYA!MAJU SINI KALAU KAU BERANI BOTAK!" semua orang sudah siap dengan tongkat mereka masing masing.

Satu satu DE mencoba melewati API itu namun sayang mereka mati tepat di Dalam api itu "ANGGOTA BODOH!" Voldemort berusaha menyerang Cordelia tetapi sayang walau usia anak itu jauh dibawah nya tetapi kemampuan sihir nya melebihi Voldemort.

Bagaimana tidak ia langsung di latih oleh Grindelwald. Perang tidak bisa terhindar akhirnya Voldemort kalah ia dibunuh oleh Harry Potter "bravo!" Grindelwald kembali muncul setelah selesai menonton acara kesukaan nya Di Net TV :]

Grindelwald sedikit membantu beberapa orang Yang menjadi korban dari perang ini. "Woops Delia wajah mu penuh debu " Grindelwald memperbaiki sedikit penampilan cucunya. Baju asrama nya yg tadi sedikit terkoyak sekarang bersih dan bagus kembali seperti baru wajah nya yg tadi Kotor terkena debu menjadi bersih kembali rambut pirang nya yg tadi terkena debu juga menjadi bersih kembali.

"Thanks grandpa" Cordelia memeluk tubuh kakek nya. "Urwll sayang dan mana pacar mu?" Cordelia menunjuk kearah Draco Yang sedang terduduk diam. "Draco sini" Draco Yang merasa mama nya dipanggil cepat cepat menuju Grindelwald. "Ada apa?" Grindelwald menepuk pundak Draco "ayah mu akan baik baik saja sementara ini tinggalah dimanor ku saja bersama Cordelia seperti nya ia akan senang" Cordelia membulatkan Mata nya tidak percaya akan ucapan sang kakek.

entah gw lagi kepikiran Aja bikin cerita Gini maap kalau kgk nyambung^^

LightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang