Chapter 2

19 5 1
                                    

Seorang laki-laki sedang membeli minuman. Tubuhnya bercucuran keringat, perempuan yang melewatinya berdecak kagum.

"Ada Rivan oii"
"Yes diliatin Rivan"
"Ganteng banget elah"
"Keringetan aja masih ganteng"

Selagi beristirahat, ia pergi ke koridor depan kelasnya, dan melirik lirik kelas sebelah. Ada satu orang yang menarik perhatiannya.

"Anas-" belum sempat melanjutkan kata katanya, ia dikagetkan dengan kedatangan temannya.

"RIPAN" ujar temannya sedikit berteriak.

"Apaan si monyet"

"Ish gue manusia pan, bukan monyet" kata temannya yang bernama Andra.

"Tudep"

Andra memberikan tantangan kepada Rivan. Dan Rivan menyetujuinya. Namun Rivan juga punya rencana untuk hal itu.

✨✨✨

Pulang sekolah

"Bye" ucap Anastasia kepada Renata.

Hari ini Anastasia pulang dengan dijemput supirnya. Ia menaiki mobilnya, lalu membuka hpnya.

________________________________

________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

________________________________

"Pak boleh muter balik ke sekolah? Buku saya ketinggalan" ujar Anastasia.

"Baik non" jawab supirnya.

Di sekolah

"Hm, mana ya buku gue" ucap Anastasia sambil melihat lihat lokernya.

"Nyari ini?" Kata Rivan dengan tiba tiba.

"Anjim kaget, dasar ganteng ganteng ngagetin" batin Anastasia.

"Hm ya, makasih" ucap Anastasia sambil mengambil buku dari tangan Rivan, lalu beranjak pergi.

"Menarik" batin Rivan.

Berbeda dengan perempuan lain, meskipun Anastasia sangat suka dengan Rivan, namun dia tidak mau tergila-gila menyukainya. Memang sudah dari situnya motto Anastasia 'menyukai dalam diam' karena dia tidak mau mengalami kejadian yang menimpanya dulu alias trauma.

Anastasia menaiki mobilnya, "Bekas tangannya" ujar Anastasia sambil memegang buku lalu tersenyum senyum sendiri.

"Ada apa tuh non? senyum senyum aja" ucap supirnya dengan nada meledek sekaligus kepo.

UndercoverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang