16.rencana dimulai

10 1 0
                                    

Setelah Jeno mendapat bisikan kepekaan dari Renjun, saat istirahat dia langsung menghubungi Hana buat ketemuan di Rooftop sekolah

"kenapa?" tanya Hana yang baru sampai

"udah nyampe?" tanya Jeno yang cuma diangguki Hana

"Han...lu marah sama gue?" tanya Jeno balik lalu menghampiri Hana

"engga,kenapa? lu ngerasa gue jauhin lu?" tanya Hana yang cuma dijawab anggukan kepala sama Jeno

"sorry, gue harus jauhin lu beberapa saat. Gue dapet tugas penting yang berhubungan sama lu" kata Hana agak malas membahas hal ini didepan Jeno

"tugas? tugas apa? berhubungan sama gue?" tanya Jeno bingung lalu mengangkat alis kirinya

"ada lah tugas,rahasia" jawab Hana

"yaudah gue mau turun dulu, nanti gue balik bareng Haechan. Lu anter Heejin aja, dia bilang ke gue tadi" kata Hana dengan nada sedikit dingin lalu turun meninggalkan Jeno sendiri

.

.

Haechan dan Hana sudah berada di markas yang mereka buat.Mark yang ngatur kemarin soalnya dia yang bisa design-design beginian dan cuma mereka yang tau bahkan Jeno juga gak boleh tau. Hana mulai menyalakan PC milik Jaemin dan Haechan yang mereka sumbangkan ke markas karena Renjun maksa mereka,dia mulai menggerakan jari lentiknya di atas keyboard

"lu udah dapet data dari ponselnya heejin Chan?" tanya Hana yang masih fokus dengan PC itu

"hmm udah nih, hampir ketauan gara-gara si Ryujin mendadak ngelabrak dia" kata Haechan lalu memberikan ponselnya ke Hana

"alasan lu pinjem hp dia apaan?" tanya Hana

"mau telfon mama" jawab Haechan

"pffftt...nyet lu kelas 11 apa kelas 1 sd hah? haha" ejek Hana

"yeuu, cuma itu ide yang kepikiran" jawab Haechan

"wih lu ternyata bisa hack-hack beginian ye" puji Haechan yang berdiri disebelah Hana

"emang kaya lu main game mulu sampe goblok" saut Hana lalu tertawa

"nyesel berat gue muji lu nyet" lalu Haechan pergi ke dapur untuk memasak ramyeon

Sedangkan Hana dia masih berkutik dengan 2 PC yang benar benar besar, dia mulai melihat semua data yang ada di ponsel Heejin. Ya ini memang ilegal tapi demi menolong sahabatnya dia harus berjalan sejauh ini. 

Ditengah-tengah sedang memeriksa data data itu,dia menemukan satu screenshot chat yang agak mencurigakan. Hana memutuskan untuk membuka screenshot itu dan BAMMMM!! dia kaget dengan isi chat itu sampe-sampe Haechan yang denger umpatan Hana lari ke ruangan itu buat ngecek. Haechan juga ikutan ngumpat ketika ngeliat chat itu

"wah emang bangsat ini anak" umpat Hana

"bisa-bisanya dia ngerencanain ini dibalik muka polosnya, woah gak percaya gue" kata Haechan sambil memakan ramyeon yang dia masak tadi.

.

.

Setelah mendapatkan data yang lumayan akurat dan banyak,mereka menemui seseorang yang mungkin terlibat di masalah ini.

"halo selamat pagi, saya Hana dan ini Haechan. Apakah anda kenal dengan yang namanya Choi Heejin?" tanya Hana

"eee...s-saya g-gak kenal" kata perempuan itu lalu lari begitu saja meninggalkan mereka berdua

"aneh,ini kan lingkungannya dia. Kenapa malah gak ada yang kenal Heejin" gumam Haechan

"mungkin aja saking nakutin nya Chan" kata Hana

Tiba-tiba ada laki-laki yang menepuk pundak Hana dan dia pun serta Haechan ikut menoleh

"maaf tapi apa kamu mencari informasi tentang Heejin? saya bisa bantu" kata laki-laki itu lalu tersenyum yang membuat Hana agak terpikat dengan senyumannya

.

Akhirnya mereka bertiga menepi disebuah cafe kecil dan mengobrol

"pertama,kenalkan nama saya Liu YangYang. Bisa dipanggil Yangyang tapi jangan sayang nanti bisa baper" kata Yangyang memperkenalkan diri,Haechan udah natap sinis aja dari tadi

"oh nama saya Hana dan ini Haechan"

"Chan jabat tangan kek nyet" bisik Hana, Haechan langsung membalas jabatan tangan Yangyang setengah iklhas

"jadi apa informasi yang kamu tau Yangyang?" tanya Hana

"saya gatau ini bisa membantu apa engga tapi, belum lama ini Heejin balik kesini setelah diusir. Dia pergi kerumah ibunya, saya gatau dia ngapain mungkin minta uang tapi anehnya keesokan harinya ibunya ditemuin meninggal" jelas Yangyang

"kata polisi sih bunuh diri, disisi lain saya juga berpikir kalo bukan Heejin yang membunuh karna waktu itu saya liat dia udah keluar jam 9 malam dan polisi bilang ada saksi yang ngeliat orang masuk sekitar jam 1 pagi" lanjutnya

"apa ada informasi lagi?" tanya Hana

"ada satu lagi, Heejin sering main kerumah saya dan menggoda ayah saya. Dia juga pernah mengirimkan pesan nakal kepada saya" kata Yangyang lalu menunjukan pesannya

Hana dan Haechan kaget karna kata-kata yang digunakan benar-benar tidak senonoh

"apa kami bisa membawa itu sebagai bukti tuan Yangyang?" tanya Haechan

"oh ini foto saja, saya juga ingin keadilan ditegakkan. Sudah lama semua ibu-ibu disini gelisah karna kasus yang terjadi" kata Yangyang

"baiklah,ini nomor kami jika kamu memiliki hal yang penting kamu bisa menghubungi kami" jelas Hana lalu mereka meninggalkan lokasi itu dan kembali ke Itaewon

.

.

Hana masuk ke apartemen, dia nggak ngeliat batang hidung Jeno sama sekali. 

"mungkin sama si Heejin kali, ah udahlah gue mandi aja" Hana mandi dan membersihkan dirinya, setelah mandi dia merebahkan dirinya dikasur. Dia menutup mata sejenak dan menghembuskan nafas

"hah..semoga semua cepet selesai" 

Hana mendengar pintu apartemen terbuka,dia langsung mengecek apakah itu Jeno atau bukan dan ternyata..iya itu Jeno,tapi.....dia terluka.




jangan lupa buat vote dan comment ya yorobun, biar aku makin rajin buat update tiap minggu. Have A Nice Day Yorobunn!!! maaf kalo misal alurnya random hehe emang otaknya juga random :")

 Have A Nice Day Yorobunn!!! maaf kalo misal alurnya random hehe emang otaknya juga random :")

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lukisan-Lee JenoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang