05.perasaan

14 2 0
                                    

Akhirnya Jeno menginap di apartemen Hana karena paksaannya jadi ya mau gak mau Jeno harus ikut. Sesampainya mereka di apartemen.

Hana langsung menyuruh Jeno duduk sedangkan dia sedang mengambil es batu untuk mengompres pipi Jeno yang merah.

"Sini gue kompres dulu" kata Hana sambal menempelkan es batu itu yang membuat Jeno meringis karena sakit

"shhh sakit Han" rintih Jeno

"eh sakit ya? Sorry-sorry oke gue agak pelan ngompres nya" dan Hana menempelkan es batu nya dengan pelan pelan dan hati-hati

"Udah ya Jen" kata Hana lalu pergi ke dapur untuk naruh es batu.

Setelah itu Hana menghampiri Jeno yang sedang duduk di sofa

"lu kenapa bisa kek gini sih? Bokap lu lagi?" tanya Hana

"kok lu tau Han, bokap gue yang mukul" kata Jeno yang agak terkejut

"udahlah gak usah dipikir gue tau darimana,jawab dulu intinya iya apa engga?" tanya Hana yang dibales anggukan kepala sama Jeno.

"Hmm yaudah deh lu tidur di apartemen gue aja sampe keadaan agak lebih baik" kata Hana

"gapapa emangnya Han? Gak ganggu?" tanya Jeno karna dia gak mau ngerepotin orang sama sekali

"gapapa Jen,abang gue juga tinggal sendiri kok jadi pisah sama gue. Lagipula kalo lu disini,gue ada temen nya jadi gak kesepian" kata Hana sambil tersenyum.

"Yaudah deh lu tidur sekarang itu ada kamar tamu lu bisa tidur disitu" kata Hana menyuruh Jeno istirahat

"tapi Han...gue..gak berani..tidur..sendiri..hehe" kata Jeno yang bikin Hana shock,seorang laki-laki kekar begini gak berani tidur sendiri

"ha? Gak berani? Ya Tuhan Jen malu tuh sama badan kekar lu haha yaudah deh ntar gue siapin Kasur di kamar gue, lu taruh barang barang lu aja" suruh Hana.

Jeno pun menaruh dan menata barang-barangnya dan Hana dia sedang menata Kasur tambahan untuk Jeno tidur karena mereka berdua tidak mungkin tidur satu ranjang kan.

Cuaca malam itu juga sedang buruk, Hujan deras menimpa kota Itaewon saat itu petir juga menyambar.

"Udah nih Jen lu bisa tidur sekarang,Goodnight mimpi indah" kata Hana sambal menutup tubuhnya dengan selimut dan mencoba untuk tidur.

Jeno pun juga menutup tubuhnya dengan selimut dan mencoba untuk tertidur tapi ketika dia mencoba untuk menutup mata untuk tidur tiba-tiba

Duaarrr !!!!

suara petir yang sangat kencang membuat Jeno ketakutan.

Dia sangat takut dengan petir waktu kecil jadi biasanya ibunya yang menenangkan nya tapi sekarang tidak ada yang menenangkan nya.

Hana menyadari bahwa Jeno sedang ketakutan karena ketika petir menyambar dia juga terbangun dan dia langsung mengecek keadaan Jeno

"Jen..Jeno.." panggil Hana sambil menggoyang-goyangkan badan Jeno.


Karena Jeno tidak membuka selimutnya,akhirnya Hana yang membuka selimut Jeno dengan pelan-pelan. Dan dia melihat Jeno yang sedang menutup matanya dengan erat karena ketakutan,

"Jen..." tanpa aba-aba Jeno langsung memeluk Hana dengan erat yang membuat Hana hampir terjatuh karena tidak seimbang tapi Hana bisa menahan dirinya agar tidak jatuh

"Han...gue takut.." kata Jeno sambil menangis.

"J-Jen t-t-tenang l-lu g-gapapa kok" kata Hana yang gugup karena Jeno,entah jantung nya masih berjalan normal atau tidak

"u-udah ya jen kita tidur" Hana mencoba buat Jeno tenang

"t-tapi gue g-gak berani t-tidur sendiri Han" kata Jeno yang masih memeluk Hana

"yaudah tidur bareng gue ya..yang penting lu istirahat" kata Hana sambil ngelepasin pelukan Jeno.

Akhirnya mereka berdua pun tidur satu ranjang tetapi berlawanan arah agar hal-hal yang tidak diinginkan tidak terjadi tapi tiba tiba petir menyambar lagi yang membuat Jeno otomatis memeluk Hana dari belakang dan mengadu ketakutan

"H-Han..gue takut" Hana juga kaget dan langsung memutar posisi badan nya menghadap Jeno dan memeluk Jeno lalu menenangkan nya.

"udah ya udah gapapa kok,lu gapapa udah ya tidur Lee Jeno" ujar Hana sambil menepuk-nepuk punggung Jeno yang membuat laki-laki itu tertidur dengan lelap sedangkan Hana dia gak bisa tidur karena masih gugup.

Seketika dia inget kata-kata Jaemin di pantai

"Han.. gue ingetin ya lama atau cepet lu pasti bakal jatuh cinta sama Jeno meskipun dalam jangka waktu yang lama sekalipun lu bakal jatuh cinta sama dia dan hal itu bakal terjadi percaya sama gue Han"

"ih udah lah mungkin gue aja yang kaget, udah lah gue mau tidur" kata Hana agar pikiran nya tidak kemana-kemana

tetapi ketika Hana mencoba menutup matanya tapi seketika pelukan Jeno mengerat yang membuat jantungnya semakin berdetak kencang tapi akhirnya dia memutuskan untuk memaksakan tidur dan beristirahat.

Lukisan-Lee JenoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang