Part 1

11 2 0
                                    

Di ruangan yang sangat sederhana penuh dengan peralatan operasi, lampu lampu operasi dan tak lupa untuk bau bau obat yang menyeruak dalam ruangan.

Terdapat suami istri yang sedang berdebat untuk menyelamatkan putra mereka

"Ayah.... Tolong sakit sekalii.." pinta seorang anak laki laki berusia 10 tahun. Anak laki laki itu terus memegang jantungnya dan merintih kesakitan.

Sang ibu terus menangus dan hanya bisa menenangkan anaknya walau percuma sang anak tetap merasakan sakit yang amat sangat. Sang ibu terus mengelus puncak rambut sang putra dan mengecup pelipisnya.

"Tidak ada cara lain selain kita mendapatkan cangkokan jantung dari "dia", karena "dia" memiliki kekebalan tubuh yang kuat" saran seorang pria dengan jas putih (dokter) yang melekat ditubuhnya.

"Stop pa, tolong cari lain yang bisa menyelamatkan anak kita, tapi tidak dengan jantung mereka" Sentak sang istri yang menyangkal akan pernyataan dari suaminya

"Kau mau anak kita selamat? Ha!!" Tanya balik laki laki yang tak lain suaminya dengan nada tinggi.

Sang ibu yang tidak tega terus menerus melihat anak laki satu satunya yang terus menerus merintih kesakitan.

"Jadi kau akan menjadikan anak kita menjadi salah satu dari mereka untuk kesembuhannya?"

"Iya, tidak ada cara lain, kita harus secepatnya melakukan operasi"

Meskipun dengan berat hati, sang istri menyetujui saran dari suaminya. Akhirnya laki laki itu segera melakukan tindak operasi untuk menyelamatkan anak kesayangannya.

Laki laki itu segera mengganti pakaiannya dengan pakaian operasi, memakai penutup kepala, masker dan sarung tangan medis. Laki laki itu sadar bahwa tindakan ini termasuk tindakan ilegal, tapi dia tak pedulia, yang terpenting anaknya selamat.

"Aaah ayah sakit" rintih sang anak
"Bertahanlah nak, ayah akan menyelamatkan mu"

Laki laki itu mulai melaksanakan operasi pencangkokan jantung. Dikerjakan dengan hati hati tanpa ada satu kesalahanpun karena ini menyangkut nyawa anak semata wayangnya.

Clik (suara gunting)
"Selesai" laki laki itu meletakkan gunting dan melepas maskernya. Dia berjalan menuju istrinya yang tengah duduk merenung tentang keselamatan putranya.

Mengerti suaminya berjalan mendekatinya wanita itu mendongak ke arah wajah suaminya, suaminya tersenyum dan mengangguk tanda operasi telah selesai.

Brakk!!
Mereka berdua menoleh ke arah pintu diatas, karena letak mereka sekarang ada dibawah tanah. Mereka melihat beberapa polisi CIC menyergap rumahnya.

"Maaf pak Anton, kami harus menangkap bapak atas laporan melakukan operasi secara ilegal"
Salah satu anggota polisinya sambil menodongkan pistol ke arah laki laki itu yang bernama Anton, Anton melihat istrinya (Nita) hanya tersenyum dan berbisik "jaga Rey baik baik, aku tahu aku salah memberikan jantung Ghoul ke Rey, tapi ini demi kebaikan Rey, maaf aku tidak bisa menemanimu, jaga diri baik baik"

Anton memberikan kecupan sekilas ke arah istrinya sebagai tanda perpisahan, Nita hanya bisa menangis melihat kepergian Anton yang semakin lama semakin menjauh dari hadapannya.

"Rey kamu harus bertahan nak"
Itulah ucapan yang keluar dari bibir Nita untuk menguatkan dirinya dan menguatkan hati putranya yang sekarang sedang tertidur di ranjang.

Jangan lupa vote dan tinggalkan komentar
Supaya aku bisa perbaiki kedepannya

Liver for LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang