Fairy Tail : The Rise of a Warrior

15

Erza membayangi bentuk Jellal yang jatuh, matanya berkobar dengan amarah, "Mengapa kamu tidak memberitahuku apa tujuanmu sebenarnya Jellal? Kamu dan aku sama-sama tahu bahwa sistem-R belum selesai. Apa kamu tahu apa yang telah saya lakukan sejak saya meninggalkan tempat ini bertahun-tahun yang lalu? Saya telah menelitinya tanpa henti, dan saya tahu bahwa meskipun menara itu sendiri dibangun persis seperti cetak biru, masih ada satu hal yang Anda tidak miliki yang terjadi menjadi bagian penting dari penyelesaiannya. "

Ekspresi tidak percaya Jellal berubah menjadi seringai, "Itu tidak benar Erza, karena pengorbananmu akan menyelesaikannya."

"Tidak, aku berbicara tentang sesuatu yang lebih mendasar dari itu. Energi sihir. Kurasa kamu tidak menyadari seberapa banyak energi sihir yang harus kamu kumpulkan untuk mengaktifkan sistem R, kamu bisa mengumpulkan setiap penyihir di benua dan Anda masih belum memiliki cukup kekuatan untuk melakukannya. Menara ini tidak memiliki kapasitas yang diperlukan untuk menyimpan energi sihir sebanyak itu di dalam dindingnya, dan Anda pasti tidak dapat melakukannya sendiri. Saya menemukannya sangat mencurigakan bahwa Anda belum mencoba melarikan diri, meskipun mengetahui dewan sedang bersiap untuk menyerang menara ini, jadi apa yang Anda rencanakan? "

"Kita hanya punya 3 menit lagi sampai Etherion menyala."

"Jawab aku Jellal, kau tahu mimpimu tidak akan pernah menjadi kenyataan jadi mengapa kau begitu rela mempertaruhkan nyawamu? Apa kau sangat ingin mati? Jika itu yang terjadi maka kita akan mati bersama, aku akan tinggal di sini untuk bertahan kau jatuh dan aku tidak akan melepaskannya sampai akhir yang pahit! "

"Sejujurnya, itu sebenarnya tidak terdengar buruk. Aku tidak lagi memiliki kendali atas tubuh dan jiwaku sendiri karena fakta bahwa aku telah dirasuki oleh Zeref sejak lama. Aku hanyalah boneka yang dimanipulasi olehnya di untuk menjadi daging lagi. "

"Dan itulah mengapa kamu berubah hari itu."

"Saya tidak dapat menyelamatkan diri saya sendiri saat itu, dan bahkan teman-teman terdekat saya tidak ada di sana untuk menyelamatkan saya. Saat itulah saya menyadari bahwa tidak ada surga, juga tidak ada kebebasan sejati di dunia ini. Semua ciptaan adalah selesai bahkan sebelum dimulai. Jauh di lubuk hati saya tahu sistem-R tidak mungkin diselesaikan, tetapi semangat Zeref terus mendorong saya maju, dan dia memaksa saya untuk menyelesaikan pembangunan menara. Saya ingin berhenti tetapi saya tidak bisa Bukan, ini seperti aku berada di kereta yang tidak punya rem. Aku menyerah padamu Erza, jadi lanjutkan dan selesaikan aku. Bukankah itu sebabnya kamu datang ke sini mencariku? "

"...Tidak." Erza mengambil bilah pedangnya dari tenggorokannya "Tidak perlu bagiku untuk menumpahkan darahmu dengan tanganku sendiri, kotak satelit terfokus dan Etherion akan menembak sebentar lagi. Itu artinya ini adalah akhir untuk kalian berdua dan saya."

"Ini adalah nasib suram yang kita bagi."

"Selama ini kau hanyalah korban Zeref."

"Itu salahku sendiri, aku membiarkan kelemahanku menguasai diriku. Keretakan antara mimpiku dan kenyataan terlalu dalam untuk bisa dipahami oleh pikiranku."

"Satu-satunya orang yang mampu menyelamatkan Anda dari kekurangan dan kelemahan batin Anda adalah mereka yang dapat Anda hubungi sebagai teman."

"Kamu punya ide yang benar."

"Maaf aku tidak bisa menyelamatkanmu saat itu, adakah cara agar kamu bisa memaafkanku untuk itu?"

"Erza... tidak ada yang harus aku maafkan untukmu, dan kamu telah menyelamatkanku." mereka berdua saling berpelukan tepat saat menara mulai runtuh, dan cahaya putih menyelimuti mereka berdua.

XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX

Luke menghambur ke depan menaiki tangga menara secepat yang dia bisa, tapi cahaya putih segera mulai menyelimuti area "Sialan! Erza!" dan kemudian cahaya turun dari atas.