KJ || Sakit lagi

3 1 0
                                    

Happy Reading♡

***

Kalau bukan saran dan paksaan dari Rani dan  ketiga sahabatnya untuk datang. Mungkin Tania sudah menjadi orang bodoh yang mati-matian menunggu balasan chat dari Feri, sedangkan orang yang di hubungi nya sedang bermesra-mesraan--dengan Rani--di pinggir pantai dan dengan damainya menikmati sunset.

"Itu cowok gatel banget sih, kemaren pas telponan rayuannya sampai bikin jantung gue mau copot sekarang malah bikin hati gue ancur hiks ... hiks..." isak Tania yang sudah tak tahan menahan air matanya.

Sekarang mereka sedang berada di restoran pinggir pantai yang tidak jauh dari posisi Feri dan Rani yang sedang asik berpelukan. Keempat sahabat itu kini bertambah satu anggota lagi yaitu Dira yang kini sedang mengelus-elus pundak Tania yang sudah mulai bergetar.

"Nia, ngak usah nangis dong itu cowok emang sejatinya ngak pantas buat lo!"

Tuk.

"Aww... sakit tau"

"Shhhttt ... memperburuk keadaan banget sih lo!" Kata ina kepada jen yang masih meringis memegang kepalanya yang tadinya ditimpuk  oleh ina menggunakan botol air mineral.

"Iya gue tau kok, karna Rani itu lebih sempurna dari gue makannya dia doang yang pantas sama Feri bukan gue!"

Jen tersentak mendengar jawaban dari Tania yang sebenarnya dia bukan bermaksud membandingkan sahabatnya dengan Rani tapi malah di salah artikan oleh Tania.

Jen segera bergeser dari tempat duduk nya yang tadinya menghadap Tania kini berubah menjadi disamping Tania.

Gadis itu dengan cepat memeluk temannya yang sudah terisak.

"Nia ... maafin gue, gue ngak bermaksud kayak gitu ... justru dia ngak pantas buat lo karna lo itu orang baik ... sedangkan dia ... lo liat sendiri kan dengan santainya dia jalan barang cewek lain dan ngelupain lo," lirih Jen meminta maaf pada Tania.

"Saran gue mending lo coba telpon dia deh," kata Ina

Mendengar saran dari Ina, Tania bergegas mengambil hp nya dan menelfon Feri.

"Ya, kenapa Tania?" jawab feri di seberang sana.

"Kamu lagi di mana?" tanya tania

"Aku lagi antar penumpang nih ... kamu nelfonnya nanti lagi yah, bye,"

"Tung--"

Tuuuuttt...

Belum sempat Tania berbicara Feri sudah memutus sepihak percakapan mereka.

Tak terasa bulir bening itu mengalir membasahi pipi Tania dan segera di seka oleh sang empunya.

"Nia, lo yang sabar yah ...."

"Ngak usah terlalu dipikirin oke!"

"Masih banyak cowok lain yang lebih baik dari dia!"

"Mulai sekarang lo ngak usah berhubungan atau komunikasian sama dia lagi yah,"

Tak henti-hentinya Ina, Jen, Sisil, dan Dira menyemangatinya lewat kata-kata dan saran mereka agar Tania tetap tegar walau harus menelan pahit nya dihianati dan dibohongi.

Karena Janji (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang