4. Dating?

1.9K 232 20
                                    

HAPPY BIRTHDAY TO ME! THAT'S MY BIRTHDAY🎂🥂 20th years old to me🤗

****

Apabila Taeyong dan Winwin mendekati Jaehyun dan Yuta secara perlahan? Berbeda dengan Ten yang mendekati Johnny. Ten langsung melakukan making out bersama Johnny disebuah apartemen pribadi milik Johnny.

Ten sangat tidak menyukai perkenalan yang penuh basa-basi dan drama. Lebih baik gasspoll daripada bertele-tele tak pasti.

"Mengapa kau tidak memakai pengaman dan mengeluarkannya didalam?!" Protes Ten yang sudah berpakaian rapih, menyesapi tehnya dan memakan cake yang telah disediakan Johnny.

Johnny yang tengah mengerikan rambutnya dengan handuk pun terkekeh. "Kenapa emang? Lebih baik mengeluarkannya didalam bukan?" Ujar Johnny, mengambil tempat disamping Ten.

"Yak! Kalau sampai aku hamil bagaimana?!" Protes Ten.

"Menikah." Jawab Johnny acuh. Kenapa harus sulit sih? Ya kalau hamil, ia harus menikahi Ten. Mudah bukan?

"Tapi aku tidak mau memiliki anak!" Sambung Ten.

"Kenapa? Bukankah akan sangat menyenangkan. Aku dan Kamu akan menjadi orang tua?" Balas Johnny.

Ten mengambil nafasnya dalam-dalam sebelum menimpuk Johnny dengan Sendok yang ia pegang. "Yak! Kita baru hari ini berkenalan dan kau dengan gampangnya bicara menikah, orang tua dan anak?!" Oceh Ten.

"Lalu, kau mau apa? Ini semua sudah terjadi, aku menikmatimu dan kau menikmatiku. Apa yang harus disesalkan? Toh kalau misalkan kamu hamil, aku akan bertanggung jawab menikahimu. Kenapa harus kau bawa susah sih?" Sahut Johnny.

Ten mendecak, bangun dari duduknya. "Terserah kau!" Kesal Ten lalu pergi meninggalkan Johnny sendiri.

Johnny menatap punggung Ten yang kian menjauh. Mengambil ponsel yang ada disaku celananya setelah ia memastikan ten yang sudah pergi.

Berikan aku data mengenai Ten Lee, gadis asal Thailand. Kutunggu dalam waktu 5 menit untuk kau memberikan semua data tentang Ten.

Johnny langsung mematikan teleponnya secara sepihak setelah mengatakan semua yang ia perlukan.

"Ten Lee." Gumam Johnny, memutar gelas yang berisi Wine sebelum meminumnya.

Dilain sisi, Ten terus memaki Johnny dengan berbagai umpatan di sepanjang jalan menuju asrama.

"Menikah? Punya anak? Kau bercanda! Dia pikir pernikahan hanyalah lelucon sesaat?!" Geram Ten.

Ten itu menjunjung tinggi pernikahan. Ia tidak akan bermain-main dengan ikatan sakral itu. Apalagi mengenai anak. Ia tidak mau mempunyai anak sebelum ia menikah, dan juga ia mau mempunyai anak dengan orang yang ia cintai dan juga mencintai dirinya. Bukan seperti Johnny yang terlihat bajingan terhadap pernikahan.

Kalau saja Ten tidak ingat dengan misinya? Ia sudah pastikan Johnny akan terkapar dengan lubang yang ada didahinya karena ulah Ten yang menembaknya tepat didahi Johnny.

Sampai diasrama, Ten langsung memasuki kamarnya dan terlihat Taeyong yang sedang membaringkan tubuhnya dengan earphone yang menggantung di dua telinganya.

"Kau kenapa?" Tanya Taeyong dengan posisi yang masih sama serta mata yang terpejam.

"Kenapa apanya?" Tanya Ten bingung.

"Pulang-pulang langsung kesal. Johnny membuatmu kesal?" Tebak Taeyong.

Ten membelalakan matanya karena mendengar penuturan Taeyong tanpa melihat raut wajahnya. Apakah Taeyong mempunyai kekuatan pembaca pikiran?

DUALITY - JAEYONG, YUWIN, JOHNTENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang