TEKEN BINTANG SEBELUM BACA!Pembahasannya agak dewasa, maap yah🙏
|||||
"Wonwoo ..," panggil Yerin menghentikan langkahnya, ia menggenggam tangan Wonwoo erat saat melihat kemana kekasihnya itu membawanya malam hari. "benar ini tempatnya?" tanya Yerin ragu.
Wonwoo tersenyum lembut, mengusap kepala Yerin penuh sayang. "kita berada diruangan VIP, jadi, kau tak perlu khawatir." kata Wonwoo kembali mengajak Yerin melangkah masuk kedalam bangunan yang sangat berisik.
Yerin menyesal menerima ajakan Wonwoo untuk berkumpul bersama sahabat laki-laki itu, dan semua ini karena Sana. Tapi, Yerin tidak bisa sepenuhnya merasa kesal. Sana memang memiliki tujuan lain, ada yang ingin gadis Jepang itu sampaikan pada Yerin. Namun, pria bernama Wen Junhui menghalanginya.
Baru saja kaki Yerin masuk kupingnya terasa berdengung karena musik yang keras. Belum lagi, kepalanya tiba-tiba pusing karena lampu yang berubah-ubah warna dan bergerak memutar. Tangannya hanya bisa menggenggam Wonwoo karena takut mereka terpisah, bukan apa-apa, Yerin hanya tidak bisa melihat dengan baik saat ini. Kaki putihnya yang tereskpose hingga setengah paha melangkah menaiki undakan tangga, Yerin sedikit terburu-buru akibat langkah Wonwoo yang panjang.
Sungguh tidak pengertian.
Sampai dilantai dua, rasanya lebih baik karena tidak seramai dan berisik seperti dilantai pertama. Wonwoo membuka pintu salah satu ruangan dan Yerin langsung melihat ada Soonyoung, Junhui dan Jihoon duduk bersama pasangan masing-masing ditemani beberapa botol minuman dan makanan ringan.
Wonwoo langsung tertawa saat suara Jun dan Soonyoung menyambutnya, ia langsung duduk disofa kosong meninggalkan Yerin yang masih terdiam diambang pintu. Gadis itu terlihat sangat terkejut, membuat tiga laki-laki yang ia ketahui sebagai sahabat kekasihnya tertawa mengejek. Sedangkan, Wonwoo hanga tersenyum lalu memanggil Yerin dengan lambaian tangan yang menyuruh gadis berponi itu masuk dan duduk disampingnya.
"Hai, Yerin ..." sapa seorang gadis yang memiliki rambut sebahu. Yerin hanya tersenyum kaku, karena saat ia duduk, ia bisa mencium bau alkohol yang sangat menyengat. "aku Eunmi, Park Eunmi." gadis itu mengulurkan tangannya yang langsung disambut Yerin.
"Jung Yerin." jawab Yerin singkat.
"Hai, aku Natasha." sapa gadis yang terlihat memiliki wajah berbeda seperti orang asia timur kebanyakan dan gadis itu terlihat sangat muda.
"Ya, kita tidak perlu berkenalan lagi 'kan?" tanya Sana yang sedang menyandarkan kepalanya dibahu Jun. Yerin mengangguk tersenyum lebar, mencoba mengusir kekakuannya. Sana terlihat sangat berbeda saat dikantor tadi.
Wonwoo tiba-tiba menarik pinggang Yerin agar lebih dekat dengannya, lalu mengusap perut rata gadis yang sudah berstatus menjadi kekasihnya.
"Rileks, sayang." bisik Wonwoo, membuat Yerin menghela nafas dengan pelan mencoba membuat tubuhnya santai dan menikmati waktu bersama teman-teman Wonwoo yang mungkin bisa menjadi temannya juga. Yerin hanya memperhatikan bagaimana Wonwoo meneguk vodka dengan santai, tidak terlihat terganggu dengan rasa pahit yang pasti membakar kerongkongannya.
Yerin tentu pernah meminum alkohol, tapi tingkat toleransinya sangat rendah. Demi menghindari hal-hal buruk yang mungkin saja terjadi saat mabuk, dari itu Yerin jarang atau sangat jarang minum.
Acara kumpul dan kenalan itu berlanjut dengan seru, untuk Yerin. Eunmi adalah gadis yang paling dominan bercerita membuat Yerin yang asalnya cerewet semakin asik untuk terus bercerita. Berbeda dengan Sana yang mulai mabuk, Natasha yang hanya akan bicara jika ditanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
{7} PSYCHO ✔️
FanfictionMulanya, hidup Yerin sangat baik-baik saja, pun dengan Wonwoo. Mereka menjalin hubungan selayaknya pasangan pada umumnya tapi lama-lama Yerin menyadari ada yang tidak beres tentang pemuda Jeon itu dan tiga sahabatnya. Puncaknya, saat enam bulan hubu...