11. Sakit tapi tak berdarah.

329 174 233
                                    


Cinta itu datang tiba-tiba dengan menahan gejolak di dada. Nah, kalau BAB (buang air besar ) itu juga datang tiba-tiba dengan menahan gejolak di perut.
Apa BAB dan Cinta itu sama?

- Azriel Restu Barasta.


Happy Reading!♡


Plak!

"HEH! MIMPI NYIPOK SIAPA LO!"

Teriakan dan geplakan di bibir Azriel yang monyong-monyong itu langsung membangunkan mimpi indah Azriel.

"Shit! Mimpi?"

"KENAPA MIMPI ANJING!"

Azriel berteriak frustasi dengan mengusap kasar wajah nya. Tama yang terkejut hanya dapat mengumpat dan mengelus dada nya saja.

Lalu, Azriel menatap Tama sinis. "Kenapa Lo bangunin gue sih, bang?" Tanyanya tak santai.

"Lah, salahnya tu bibir monyong-monyong mau nyium gue. Wajarlah gue bangunin. Tau- tau Lo nyipok gue kan ga epic, " balas Tama sedikit terkekeh melihat Azriel tadi.

Azriel memutar bola mata nya malas. "Najis!"

"Padahal dikit lagi tadi gue cium bibir Khanza, " gumam Azriel seraya berjalan menuju kamar mandi.

Sayup-sayup Tama mendengar kata ' cium Khanza ' membuatnya tertawa ngakak.

"Segitu demennya lo, El sama Khanza? Make segala mimpi nyipok lagi! Hahaha...."

Bug!

"Kambing!" Umpat Tama ketika sebuah gayung mendarat mulus di keningnya.

Kenapa di rumah Azriel ada gayung? Karena, di sediakan oleh mama Rasi untuk menyiram Azriel di pagi hari. Agar tumbuh berkembang. Kek bunga aja ya bund/

-

Duduk di balkon dengan di temani kopi dan rokok adalah hal ternikmat sementara bagi kaum Adam. Apalagi dengan keadaan hujan rintik-rintik membuatnya terbuai akan lamunan.

"Ekhem! Zayn itu siapa?"

"T-tau dari mana Lo?!"

"Kenapa waktu gue tanya tentang siapa itu Zayn. Khanza kok gugup ya? Apalagi waktu bahas rumah dia kek lega gituh." Monolog Azriel bertanya pada diri sendiri.

Sedari 1 jam, Azriel melamunkan tentang kejadian pulang sekolah sore tadi. Semua pertanyaan terangkai bahkan sudah bercabang tapi belum menemukan jawabannya.

Ah, Azriel menyesal menjadi bodoh begini.

"Ah! Bodoamat lah."

Azriel mematikan rokok di tangannya. Lalu, melangkah menuju ranjangnya. Tidur terlentang dengan pikiran kemana-mana.

Drrrt....drrrt...

Azriel mengeram kesal. Baru saja tertidur, suara ponsel bergetar membuatnya terpaksa membuka mata. Tanpa melihat nama siapa yang tertera, Azriel langsung mengangkatnya.

"Bang, tolongin gue!"

Azriel menjauhkan ponselnya dari telinga. Menatap nama yang tertera. Mata Azriel langsung terbuka lebar.

"Buat ulah apa lagi Lo?" Tanya Azriel tak santai.

Di sebrang sana. Seseorang sedang meringis mendengarkan penuturan Azriel. " Hehe, sorry. Gue nabrak gerobak orang ini bang. Tolongin gue. Lo tau kan bang Dion ga akan bantuin gue," jelas Candra.

AZRIEL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang