Suara berita di televisi membuat semua orang di rumah itu tertegun dan langsung terfokus pada televisi. Hyunjae pun langsung membesarkan volume suara televisi tersebut. ‘Sekilas info. Pesawat GA969715 dengan rute Sydney – Jakarta hilang kontak pagi ini—
Pesawat tersebut lepas landas dari bandara Sydney Kingsford Smith pukul enam lewat lima belas menit waktu Indonesia barat dan diperkirakan akan tiba di Jakarta pukul 13.00 siang waktu Indonesia barat—‘
Hyunjae menoleh ke Eric yang masih menatap layar televisi dengan khawatir. “Itu pesawat Juyeon, bukan?” tanyanya yang langsung mendapatkan balasan gelengan dari Eric. “Gak mungkin. Itu bukan pesawat kak Juyeon,” jawabnya mulai sedikit panik.
‘—Sekitar pukul delapan lewat tiga puluh lima menit, pilot LJY sempat meminta izin pada petugas ATC untuk melakukan pendaratan darurat di air karena kondisi mesin pesawat yang sudah tidak memungkinkan untuk dilanjutkan perjalanan, sebelum akhirnya hilang dari radar. Saat ini tim SAR sedang menuju lokasi terakhir pesawat tersebut.’
Eric langsung jatuh terduduk dilantai sambil menutup mulutnya tidak percaya. Airmata mengalir dipipinya. Kedua orang tuanya beserta Hyunjae segera berusaha menenangkannya.
“Juyeon pasti baik-baik saja. Kita tunggu dulu kabar selanjutnya dari sana.”
Eric hanya mengangguk pelan namun airmatanya tidak kunjung berhenti. Ia merasa sangat khawatir dan perasaan takut akan kehilangan sosok yang dicintai mulai menyelimuti dirinya. “Bibi, Hyunjae bakal coba hubungin pihak maskapai dulu buat mastiin lagi,” ucap Hyunjae lalu bergegas mengambil ponselnya didalam kamar.
Ibunya pun memeluk Eric dengan erat. “Bu, kak Juyeon bakal baik-baik saja 'kan?” isaknya.
“Iya, Juyeon pasti bakal pulang dengan selamat. Kita bantu doa ya, Nak?”
Hyunjae telah memastikan kepada pihak maskapai bahwa pesawat yang ada dalam berita memanglah pesawat yang dikendalikan oleh Juyeon. Satu jam sudah berlalu tapi belum ada informasi lebih lanjut mengenai insiden pesawat itu. Akhirnya Eric sekeluarga pun memutuskan datang ke bandara untuk mendapatkan informasi terupdate.
Suasana haru menyelimuti bandara Soekarno Hatta siang itu.
Sekerumunan orang terlihat sangat cemas menunggu informasi selanjutnya dari orang-orang yang dicintainya. Pihak maskapai pun belum bisa memberikan informasi lagi karena masih menunggu informasi terbaru dari tim SAR.
Hyunjae hanya bisa mengelus pelan punggung Eric yang telah menundukkan kepalanya sambil duduk. Eric tak henti-hentinya berdoa kepada Tuhan— berharap ada keajaiban.
Tangis Eric kembali pecah saat keluarga Juyeon tiba disana. Ibu Juyeon langsung memeluk Eric sambil terisak kencang. Orang-orang disekitar mereka hanya bisa melihat dengan rasa iba. Tak lama kemudian suara opening berita sekilas info membuat suasana menjadi hening seketika.
Semua mata yang ada disana tertuju pada layar televisi yang tak jauh dari jangkauan mata mereka.
‘Tim SAR telah menemukan posisi titik tenggelamnya pesawat GA218615 setelah dua jam pencarian. Beberapa penumpang dan awak kabin ditemukan selamat dan mengapung di Samudera Hindia berkat pelampung yang dipakainya. Belum dapat dipastikan berapa jumlah penumpang dan awak kabin yang selamat dari insiden pesawat ini.’
Beberapa orang langsung menghela napas lega—berharap orang yang mereka cintai merupakan salah satu dari korban yang selamat dari insiden ini. Eric bisa merasakan secerca harapan kalau Juyeon masih hidup. Ia percaya Tuhan pasti akan mendengarkan semua doa dan harapannya. Dia sangat yakin Juyeon pasti masih hidup.
KAMU SEDANG MEMBACA
the one that got away | juric. ✓
FanfictionAda hal yang tak pernah Juyeon pinta pada Eric; mengantarnya hingga bandara. Beralasan tidak ingin meninggalkan mobil di bandara, padahal jelas-jelas hal itu timbul karena rasa tidak relanya untuk pergi, meninggalkan kekasih sekaligus semestanya. "A...