Chapter 2 endd

1K 48 41
                                    


"Aku tidak mengerti apa yang dimaksudnya, mencari cahaya?"

Beacon terbangun di sebuah Rumah sakit Yang sama, Kata dokter dia Koma selama 4 hari Dan hampir kehabisan darah, welp aku pikir, aku mati habisnya Temptnya gelap sunyi sih.

"Oh baiklah, em omong omong dari tadi gk ada yg menjaga ku disini?" Tanya Beacon Cream dengan dokter
"Iya, tadi cuman Ada Seseorang Yang mengantar mu kesini" Jawab dokter samplbik menjelaskan
"Siapa emangnya?" Tanya kembali Beacon Cream
"Kalau tidak salah Ee Rianiayan Dan Lenzi" Jawab kembali Dokter itu.
"Oh baiklah, makasih Dok"
"Iya sama sama"

Lalu dokter pun keluar dari ruangan, dan jam oun mengarah 20:45 artinya ini sudah malam dan Dia Tidak ada yang menemani nya, ini pertama kali dia merasa kesepian.

"Yeah aku tidak berharap seperti ini" Ucapnya Sambil melihat Bulan Dan Bintang Bintang di langit.
"Aku yakin Corazon Udah sampai di tujuannya, Dan aku kapan Sampai di tujuan Ku nanti?"

Di langit yang gelap Pasti tetap gelap, tapi di dalam kegelapan pasti ada cahaya yang akan menyinari,

"kegelapan Itu ketakutan ku dan Cahaya itu adalah Ee eum" ucap beacon Yang terputus gara gara tidak tau atau lupa Arti cahaya

Besok paginya Beacon Diijinkan Pulang ke rumah, Welp Beacon Merasa senang bisa Keluar dari Eumah sakit hanya aja di rumah nanti dia Akan di injak injak dengan keluarganya sendiri,

Saat Beacon Cream melihat rumahnya sendiri Itu seperti hitam gelap tapi dia terpaksa masuk yah mau tinggak dimana lagi?

"Aku pulang" Ucap Beacon sambil Membuka Pintu di rumah, dan Di depannya tampak seorang ayahnya Yang Udah siap dengan sapunya.
"INGAT GARA GARA KAU UANG KITA HABIS, PAKAI ACARA KETABRAK KENAPA GK MATI AJA LU" Bentak ayahnya Yang Bernama filo
"INGAT YAK, KAU ITU UDAH JADI BEBAN DIRUMAH INI, MALAH NGELUNJAK" Teriak Ibunya Yang bernama wevi Sambil melempar panci Ke Beacon, tapi panci itu cuman Kena lengannya aja

"Sekarang Kamu mending Tidur di luar" Ucap filo sambik memegang tangan Beacon membawanya keluar.
"Ta tapi ayah hiks, a aku mau tinggal dimana Hikss" tanya Beacon sambil menangis
"Kamu tinggal Di luar aja, cari makan sendiri, aku gk mau Kaka mu melihat dirimu yang gk terurus!!" Bentak wefi sambil melemPar tas Beacon keluar.
"Sekarang pikir aja sendiri!!" Ucap filo

Dan dari belakang Kedua Ortu nya Beacon Ada kakanya Yang bernama Bluzeog, welp dia Hanya bisa melihat Adiknya Di injak injak, dia ingin membantu tapi percuma aja.

"Ayah sudahlah, biarkan dia tinggal disini" Ucap Bluzeog
"Gk perlu, dia gk berguna disini!!" Tegas filo
"Sekarang kamu mending Uruskan pekerjaan mu" Ucap halus wefi
"I iya ma" Jawab Bluzeog.dan kemudian masuk Ke dalam lagi



"iya aku bisa melihat cahay Putih di sana, tapi Kenapa dia makin menjauh?" tanya Beacon

"berarti kamu punya masih ada kesempatan untuk hidup lagi" Sosok itu tiba tiba menutup mata Beacon daj membukanya

"Night?, Kau"

"Hehe iya aku selalu mengawasi mua dari tadi, Ee Sepertinya kamu di usir"

"Ee iya :) sekarang aku tinggal di mana dah" Tanya Beacon "lalu aku dimana?"

"Kalau Kita berada di alam sadar mu, kamu pingsan Di pukul oleh ayahmu" Jawab Nightd

"Se sekarang aku lagi dimana?" Tanya kembali Beacon dengan Nightd

"Hemm entahlah, Yang pasti di bawah pohon" Jawabnya Kembali

"Owh, hem nightd aku ingin ikut dengan mu boleh?"

"Hah?, Mana boleh kamu masih ada kesempatan Untuk hidup, walaupun kamu masuk kedalam Kegelapan yaitu ketakutan mu"

(darkness heading towards light) end Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang