5

1 0 0
                                    

Yo wassap gaesss
Selamat membaca ya, maaf klo banyak typo










Sampe kamar
Arya langsung nutup pintunya terus ngedorong badan gue -- nyender ke pintu --

"Arya apaan sih" risih gue

"Aku nggak suka ya kamu deket - deket sama cowok lain apalagi sampe pelukan kayak tadi" sarkas Arya

"Apaan sih, kak Bambam itu udah gue anggap kayak abang gue sendiri, lu juga kenapa tiba-tiba kayak gini" heran gue

Dia megang tangan gue erat, sampe pergelangan tangan gue merah

"Sakit Arya"ucap gue sambil berusaha ngelepasin genggaman tangan Arya ke pergelangan tangan gue,tapi dia nggak ngubris perkataan gue

"Kamu bisa nggak sih peka sedikit aja gitu" ucap Arya sambil ngeratin genggamannya di tangan gue

"Peka apaan sih lo, aww sakit Arya" ringis gue

"Huft,udahlah sana kamu ganti baju, aku kebawah dulu"ucap Arya lalu melenggang pergi keluar dari kamar gue

Gue langsung ganti baju di kamar mandi, dan pas gue buka pintu kamar mandi, udah ada Arya yang duduk di tepi ranjang -- dengan baju BangChan -- dipinggir tangan kanan dia ada baskom kecil isi air hangat sama handuk kecil .

Gue nyamperin dia terus dia bangun dari duduknya langsung meluk gue sambil ngecup puncak kepala gue berkali-kali

"Maaf, maaf, maaf" ucap Arya berkali*

"Maaf, maaf ya udah bikin kamu nangis, udah bikin kamu kesakitan, udah bikin kamu ketakutan,maaf,maaf" ucap Arya terus dia ngeregangin pelukannya, dia liat pergelangan tangan gue yang merah karena ulah dia.

"Maaf ya,  sini aku obatin" ujar dia sambil ngelus terus ngecup pergelangan tangan gue

Gue? Diem, ngeliatin dia yang telaten ngompres pergelangan tangan gue.

"So, sorry babe" ucap Arya sambil bawa gue ke pelukan dia (lagi)

"It's oke" jawab gue sambil balas pelukan dia

Gue regangin pelukan kita

"Why?" tanya gue

Dia menghela nafas pelan

"Aku jujur sama kamu, aku suka, aku sayang, aku cinta sama kamu, mungkin caraku terkesan nggak romantis, tapi aku emang pengen kamu jadi milik aku, you're mine, aku suka sama kamu semenjak kita ketemu di kantin, dan seminggu lalu rasa suka ini berubah jadi rasa cinta dan sayang" jelas Arya yg buat gue cengo

"Mungkin ini terlalu cepat, tapi cinta itu nggak ada yang namanya terlalu cepat dan terlalu lambat ,aku juga nggak seromantis laki-laki diluaran sana, hari ini, detik ini juga, you're mine, kita pacaran" ucap Arya

"Dih kok maksa om'nya" sewot gue

"Huh oke ulang, will you be my gurlfriend? " tanya Arya

Baru mai gue jawab _____

"Oke fix kita pacaran" sambar Arya

Dia bawa gue ke dalam dekapan dia

"So, sorry and thanks babe"ucap Arya dengan suara rendah

"Gue belum jawab loh" ucap gue

"Ini lagi apaan pake baju BangChan" sewot gue

"Yaudah, apa jawabannya hm? " tanya Arya lembut

"Iya"

"Iya, apa? "

"Ya, iya"

"Iya,apa hm? "

"Yes, im your girlfriend" jawab gue malu anjerrrr

"Good gurl, ehh malu-malu biasanya juga malu-maluin kamu" ejek Arya

"Diem deh, sana keluar" sewot gue

"Nggak deh mau di sini aja nemenin pacar" goda Arya

"Hilih, emang siapa pacarnya? " tantang gue

"Anak Nyonya Tina, Tuan Lio adeknya BangChan" canda Arya

"Namanya? " -- gue

"Lolyta azzahra, menantunya Nyonya Kana Tuan Riza" jawab Arya

"Bisa aja"ucap gue sambil ngeberantakin rambut Arya

"Aaaaa kan berantakan ikh ayang mah" rengek Arya

"Apasih jijik anjir manja banget" geli gue

Gue langsung melenggang pergi turun ke bawah, yang ternyata makin banyakan. Pas di tangga tiba tiba Arya ngegenggam tangan gue

"Astagfirullah kebiasaan deh" kaget gue sambil mukul bahu dia

"Anjerr pegangan tangan mulu macam orang mo nyebrang aje"ledek Sehun, saat gue sama Arya turun

"Abis berapa ronde lu?" tanya kak Changbin yang dihadiahi tabokan keras di tangannya sama kak Irene

"Ada eskrim noh di kulkas dek"ujar BangChan

Gue langsung lari kearah dapur, buka kulkas dan bener ada 5 ekrim dgn berbagai macam rasa. Gue duduk di salah satu kursi makan, terus gak lama ada yang duduk disebelah gue

"Jangan lari lari sayang, nanti jatuh"tegur Arya lembut,tapi gak gue hirau'in

"Ya" panggil gue, tapi dia tetep fokus sama hp nya

"Arya "panggil gue lagi

"Arya ihh "kesel gue secantik itu kah hp dia dripada gue sampe dia gak ngehirauin panggilan gue

"Sayanggg" ucap gue di imut-imut'in, dan dia baru noleh

"Hilih dipanggil sayang aja noleh"gumam gue

"Kenapa hm? " tanya dia sambil natap gue intens

"Gue mau jalan sama kak Hwang nanti malem boleh? " izin gue ragu

Tatapan dia ke gue jadi tajam

"Coba ulang" ucap Arya dingin

"Gu-eh aku mau jalan sama kak Hwang nanti malem boleh? " izin gue lagi

"Ngapain? " tanya dia

"Mau ngejelasin eh bukan mau bongkar tentang Nancy, karna mungkin ini udah saatnya"jawab gue

"Harus banget ya kamu yang ngasih tau ke kak Hyunjin? " tanya Arya

"Sayang aku udah anggap kak Hwang kakak aku sendiri, aku nggak mau kak Hwang dikhianatin lebih lama sama Nancy,aku cuman mau kak Hwang sama kak Yuqi"jelas gue

"Aku tau kamu cemburu, tapi ayolah untuk kali ini aja, lagian BangChan sama yang lain juga setuju, karna kamu sekarang jadi pacar aku, jadi aku minta izin juga sama kamu, boleh ya ya" mohon gue dengan wajah dimelas melasin

"huft, oke boleh, untuk kali ini aja" jawab Arya

"Makasihhh" seru gue yang langsung meluk Arya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 28, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LOLYTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang