Aku adalah gadis yang tertutup.
Aku tak akan bicara bila aku merasa tak perlu membicarakannya.
Selalunya aku memendam masalahku sendiri meski sudah ada dirimu disisiku.
Dan hebatnya,kau selalu menyadarinya.
Menyadari bahwa aku sedang punya masalah, menyadari bahwa aku sedang tidak baik-baik saja, atau aku sedang sedih, meski aku tak menunjukkannya,atau meski kita sedang tak bersama.
Selalu setelah itu,kau akan memaksaku bicara.
Menceritakan semua yang ada dibenakku, meski selalu dengan sedikit memaksa.
Tahukah kau, saat itu terjadi, sejujurnya meski sulit untuk bercerita, aku sangat bahagia.
Aku suka kau memaksaku untuk terbuka, aku suka kau marah saat aku menolak untuk bercerita, aku suka saat kau sedikit membentak.
Apa kau tahu ?
Saat kita menjalani LDR kita dulu, sebenarnya aku ingin selalu chatting denganmu, aku suka kau selalu meminta Video Call meski kau mengganggu jam istirahatku hingga subuh, aku suka semua itu meski aku terpaksa hanya akan tidur 2 jam.
Saat kau sering marah karena bertanya mengapa harus kau yg lebih dulu menghubungiku, aku tak tau menjelaskannya.
Apa kau tau, sepulang kerja, aku selalu bersiap dengan sedikit berdandan, merapikan rambutku, dan memakai pita sebelum Video Call denganmu.
Aku bersemangat sekali.
Aku menunggu telepon darimu.
Aku tak berani meneleponmu lebih dulu karena aku tidak berani.
Aku takut mengganggumu, aku takut kau sibuk.
Jadi aku hanya menyiapkan diriku dan menunggumu.
Drama kemarahanmu selama 3 hari karena merasa tidak dianggap olehku, sempat membuatku tertegun.
Aku memohon maaf, tapi kau tak peduli.
Apa kau tau, disaat seperti itu, meskipun aku diam, hati dan pikiranku sama sekali tidak tenang.
Aku bertanya-tanya, aku tidak bisa melewati hari dengan nyaman tanpa kata semangat pagi darimu, tapi bagaimana kau bisa ?
Aku mulai berpikir, bahwa kau mungkin tak sungguh-sungguh.
Aku dan Overthinkingku.
One day Reader, siapapun kamu.
Waktu suatu saat kamu ga sengaja baca atau nemuin tulisan aku ini, karna aku ga pernah promote 😅
Aku bikin ini sebagai Diary.
Aku harap kamu baik² aja dan sedang tidak patah hati.
Tapi,kalaupun memang iya, aku siap buat dgrin cerita kamu 😊
Trust me, aku pendengar yang baik.
Mari berteman 🤗
