Part 09

1.4K 119 15
                                    

Minju memasuki Ruang Kerja Yujin, dan ia melihat pria itu sedang sibuk menelpon koleganya, menyebalkan bukan? memiliki seorang suami yang super sibuk, tapi ia sendiri juga sibuk, tapi tetap saja terasa tidak adil untuk wanita sepertinya.

"Ah begini Tuan, isteriku sudah tiba, mungkin kita dapat membicarakan ini, lain kali?"

"Tuan Ahn, aku tahu kau sedang tergila-gila dengan isterimu itu, tapi ayolah, kita sebagai laki-laki, seharusnya memahami bahwa mereka itu makhluk lemah,"

Yujin mengusap janggut tipisnya dan sedikit canggung ketika Minju mulai mengutak-atik tas dan juga tablet miliknya, Yujin masih setia berdiri di pojok sana, mengabaikan Minju yang sesungguhnya selalu merasa bahwa dirinya memang orang asing dihidup Yujin, benarkah? dan dia mulai merasa seperti itu.

"Aku tidak ingin mengecewakan wanita, itu prinsifku Tuan, he he,"

"Ya ya, kau sama seperti ayahmu, kau pria yang baik, sayangnya aku mungkin tak bisa mengatakan, apakah seorang Artis adalah sesuatu yang baik Tuan Ahn,"

Yujin tertawa sedikit, sejujurnya dia cukup tersinggung,"Maksudnya pak? kau ingin menuduh bahwa dia itu tidak baik?"

"Tuan Ahn, aku punya sepuluh wanita simpanan dan mereka adalah Idol wanita yang di sebut-sebut fansnya sebagai malaikat atau sejenisnya, mereka tampak murahan ketika berada di bawahku, ha ha ha ha!"

"Hmm, itu bukanlah alasan bagi anda untuk merendahkan seorang Idol,"

"Ah tidak Tuan, maksudku aku hanya ingin Tuan hidup seperti bagaimana Tuan di lahirkan,"

"Terimakasih pak, saya tersanjung sekali tapi anda sungguh lupa akan suatu hal,"

"Maksud Tuan?"

Yujin meletakkan tangannya disaku celana, dia sangat tampan ketika sedang serius, tapi Minju sedang bad mod jadi dia tidak begitu peduli, tapi dia tidak mungkin tidak mendengar ucapan bos besar itu, kesimpulannya Minju akhirnya menoleh dan memperhatikan pria itu.

"Perusahaan kami menjujung tinggi nilai kesetaraan gender, kami telah lama memutuskan untuk tidak bekerjasama dengan perusahaan yang deskriminatif dan melanggar HAM, jadi maaf sekali mungkin ini adalah terakhir kalinya kita bernegosiasi soal bisnis,"

"Ttaapi Tuan,"

Yujin tersenyum kecut ketika mematikan panggilan dari Wang Ji Tao, seorang pengusaha China yang brengsek, Minju tertawa pelan melihat tingkah Yujin yang ia tahu pasti ada hubungannya dengan dirinya.

"Ada apa denganmu? mencoba menjadi pahlawan?" Suara Minju yang lembut membuat Yujin gusar, itu terdengar seperti mengejek.

"Diam kau," Yujin membalas ketus.

"Mereka mungkin benar, aku tidak pantas untukmu Tuan Ahn," Minju berjalan menghampiri Yujin yang berjalan ke arah meja kerjanya.

"Kau tidak akan bisa pergi dariku, sekeras apapun usahamu Kim Minju,"

"Aku tidak berusaha pergi darimu, aku benar-benar merasa bahwa kau bisa mendapatkan wanita yang lebih layak untuk menjadi isterimu,"

"Aku bilang diam!! atau kau akan ku tampar!!"

Minju benar-benar syok ketika Yujin membentaknya, jantungnya berdebar karena merasa baru kali mengalaminya. Ia berusaha mengontrol diri agar tidak menangis, dan Yujin sadar bahwa ia cukup keterlaluan, tapi Yujin memang tak pernah suka jika ada yang merendahkan Minju.

"Maafkan aku," Bujuk Yujin.

"Minjuuu!" Yujin frustasi saat Minju berlari menghindarinya.

Minju berusaha untuk menahan air matanya tapi tetap saja jatuh dan ia menangis terisak-isak ketika langkah kakinya tiba di balkon ruang kerja Yujin.

Marriage Idol | JinjooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang