Hyunjin sedang menyemprotkan pilok di sebuah tembok milik sekolah sebelah bersama geng nya. Dengan seragam sekolah yang masih melekat di tubuh mereka. Mereka tersenyum bahagia karena rencana mereka berhasil untuk membalas dendam.
HP nya bergetar, disitu terpampang nama Yerim dengan 20 kali panggilan tak terjawab. Hyunjin membuang puntung rokoknya lalu mematikan HP nya. Seketika sirene berbunyi membuat mereka semua tersontak kaget dan panik lari berhamburan menjauh dari area tersebut.
" Sampe ketemu besok! "
" Yoi! tiati lu! "
Teriak Yves yang kini berlari ke gang yang berbeda karena letak rumahnya berada disana sedangkan Hyunjin kini masi berlari menuju cluster rumahnya, karena mama dan papa nya sedang tidak ada dirumah makanya ia bebas leluasa pulang malam.
Dibukanya pintu kecil di sebelah pagar besar rumahnya oleh satpam, Hyunjin membungkukkan badannya lalu tersenyum.
" Malem pak, biasa abis kerja kelompok "
" Ko kaya ngos ngosan gitu? "
" Hahaha iya pak, dikejer anjing dari depan "
Satpamnya ikut tertawa berbarengan dengan Hyunjin yang kini sudah memasuki rumahnya. Disambut sinis oleh Yerim, kembarannya sendiri.
" Darimana aja kamu? "
" Abis kerja kelompok. Maaf gadiangkat telfonnya yaa "
" Boong. dah sana mandi cepetan terus makan tuh. "
" Iyaa "
Hyunjin beranjak ke kamarnya untuk mandi dan rapih rapih.
Dirumah, Hyunjin memang anak yang baik, sopan, dan penurut dengan siapapun itu. Berbeda dengan di sekolah, Hyunjin anak yang nakal, brandal, dan sering berkelahi, ia juga suka merokok tapi tidak sering karena ia takut seragam / bajunya akan ketempelan bau rokok tersebut. Namun, Mama dan papa nya tidak pernah mengetahui hal tersebut, karena mereka terlalu sibuk bekerja setiap harinya sehingga jarang memperhatikan Hyunjin, Yerim dan Hyejoo.
Setelah mandi dan makan malam, Hyunjin duduk di sofa bersama Yerim dan Hyejoo yang sedang mewarnai di buku gambarnya.
" Kak Hyunjin!! Bantuin akuu warnain dong "
Hyunjin segera beranjak lesehan dibawah lalu mendekati Hyejoo.
" Wahh keren banget, kaka harus pake warna apa? "
Hyunjin tersenyum lalu mengikuti arahan Hyejoo, disela sela itu Hyunjin bercerita dan memberi jokes jokes kecil yang pastinya membuat Hyejoo dan Yerim tertawa.
