Setelah Ashar, Bayu berpamitan kepada Pelangi untuk kembali ke hotel. Ia berbincang cukup lama dengan gadis itu sebelumnya. Amelia yang melihat gerak-gerik keduanya merasa bersyukur jika Bayu benar-benar memperlakukan keponakannya berbeda dengan wanita-wanita yang sudah pernah melayaninya.
"Om balik dulu,"
"Iya om, hati-hati,"
Pelangi dan Amelia mengantar Bayu hingga garasi rumahnya. Ada sedikit rasa haru ketika melihat Bayu bisa sabar menghadapi Pelangi yang kaku jika berhadapan dengan laki-laki.
Meninggalkan Pelangi dan Amelia, Bayu kembali ke hotel tempat ia menginap untuk mempersiapkan kepulangannya ke Jakarta. "Yud, kamu sudah dapat berkasnya?"
"Baru saja pak, sudah dikirim ke email saya,"
"Berikan padaku salinannya. Aku ingin membaca langsung hasil penyelidikan kematian yang menurut ku tak wajar,"
"Baik pak,"
Bayu bergegas masuk ke kamar menginapnya, ia sudah tidak sabar ada kejadian apa yang menimpa gadis sebaik Pelangi. Ia tidak habis pikir jika ada orang yang jahat merebut kebahagiaannya di usia yang boleh dibilang masih kecil.
Yudi sudah mempersiapkan laptop untuk atasannya di meja. Ia sudah memperkirakan akan Semarang apa Bayu jika mengetahui kenyataan memilukan sekitar sepuluh tahun yang lalu.
"Yud, pesankan minuman dingin. Apapun,"
"Baik pak," Secepat kilat laki-laki berusia dua puluh lima tahun itu memenuhi permintaan Bayu.
Memperhatikan berkas-berkas yang dikirim rekannya yang merupakan seorang petinggi kepolisian di Jawa timur, rahangnya mengeras. Wajah gantengnya memerah menahan amarah yang membuncah.
"Ini pembunuhan berencana!"
"Pak, minumnya,"
"Yud, kau sudah baca?"
"Sudah pak, ada saksi hidup yang bisa membantu kita membuka kasus ini kembali jika bapak berkenan,"
"Pelangi yang lebih berhak. Aku hanya ingin membantu dia mengungkapkan kejadian yang sebenarnya,"
"Kau dapat dari mana?"
"Dari pak Putu, beliau yang mempertemukan saya dan mereka waktu bapak ada meeting. Saya di ruangan sebelah bapak,"
"Bagus, apa dia bisa ditemui?"
"Ada dibawah jika bapak berkenan, lebih aman bicara disini,"
"Tunggu apalagi, bawa kesini Yud!"
"Siap pak!" Yudi undur diri dan menuju lobby hotel untuk menjemput pasangan suami istri yang menjadi salah satu saksi kunci kasus kematian orang tua Pelangi.
"Bodoh! Kenapa tidak bicara dari awal. Huuhhh, tapi dia gerak cepat diluar dugaanku," Bayu memaki sekaligus memuji asistennya.
Pertemuan Bayu dengan pasutri itu hanya satu jam, Yudi mengingatkan jika kedua orang itu terlupakan oleh Dani, kakak kandung ibunda Pelangi. Dani menganggap keduanya tidak penting sehingga mengusir keduanya dari rumah besar milik orang tua Pelangi.
Keduanya mengetahui pertemuan orang tua Pelangi dengan Dani sebelum kecelakaan naas itu terjadi. Waktu itu, mereka menjamu Dani yang berhasil mendapatkan proyek pembangunan villa di Malang.
Dengan liciknya, Dani mencampur minuman keduanya dengan racun sianida. Bahkan mobil pun dibuat rem nya blong. Ini adalah kejahatan yang terencana dengan matang. Sedangkan sopir pribadi mereka diberi obat tidur untuk efek mengantuk disaat mengemudi. Penjelasan singkat dari mereka saja sudah membuatnya naik darah. Bayangan sorot mata teduh Pelangi menghantui pikirannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lady's Night
RomanceMenceritakan tentang kehidupan gadis muda bernama Pelangi Delicia. Gadis yatim piatu yang dibesarkan oleh tante Amelia, adik dari almarhum ibunya. Pekerjaan Tante Amelia membuatnya sering mendapatkan cibiran dari teman-temannya, namun hal itu tidak...