Jangan lupa vote kalau gak vote gak kawan. Ayo vote ngapain gak vote! Canda vote.
🐣🐣🐣
"Mak, ampunkan Alam, ya," ucap seorang lelaki berbadan tinggi yang mengenakan kain sarung juga peci.
Emaknya yang baru selesai sholat dan ingin bertasbih pun mengernyitkan dahi heran dan bangkit dari duduknya dengan mukenah yang masih melekat menuju sang anak yang berada di ambang pintu.
"Eh, Lam. Kau ni kenapa?" tanya sang Emak.
"Anu, Mak." Lelaki yang bernama lengkap Alamsyah Mahendra itu memutar bola matanya sejenak.
"Anu apa?"
"Berdosa tak Mak kalau kita ambil duit orang, tapi udah kita balikkan?"
"Ya, berdosalah.
Apa duit yang emak kasi jajan tu gak cukup?""Cukup ... ta--pi, Alam nak bantu kawan Mak." Alam menggaruk kepalanya, sedangkan emaknya yang bernama Hera menggeleng.
"Menolong itu bagus, tapi mencuri itu berdosa. Hukumnya potong tangan."
"Taknak! Alam taknak potong tangan." Alam sontak berucap sembari memegang tangannya erat layaknya anak kecil yang takut dipukul padahal ia sudah berusia 17 tahun.
"Udah sana sholat minta ampun kepada Allah, waktu Magrib ini gak banyak!" suruh Hera.
"Tapi ... Emak dah maafkan Alam, kan?" tanya Alam.
"Eh, Emak gak ada sangkut pautnya. Tapi ... kalau orang yang dicuri uangnya itu tau dia bisa lapor polisi."
"Bodoh sekali orang itu uangnya hilang pun dia gak sadar," lanjut Hera.
Alam terdiam. Hingga akhirnya wanita berhidung mancung itu kembali membuka suara."Alam, siapa orang yang bodoh sangat itu hingga uangnya hilang pun ia tak sadar?"
"Kalau bukan duit Emak takkanlah Alam minta maaf dengan Mak," jawab Alam cengegesan yang membuat wanita paruh baya berusia kepala empat itu pun terpelengak.
"Duit emak?!"
---
Gak vote gak kawan. Gak komen gak teman. Canda teman. Palepale---
Minta maaf yang estetik.
![](https://img.wattpad.com/cover/256759998-288-k884832.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The School Thugs (On Going)
Random"Ini geng bukan dipanggang, kalau dipanggang nanti dimarah bini, halo para pembaca Wattpad sayang, kalau sayang pasti vote cerita ini." "Cakep!" ---- Di sekolah tentunya banyak berandalan, para guru pun tentu akan kewalahan. Di SMK Tunas Bangsa mem...