kumpulan cerita pendek/short stories karya : twitter @kintakaseera
Universe cerita tidak bersambung satu sama lainnya.
Mengandung :
- non pairing
- pairing (bxg, bxb)
- konten 18+
Harap bijak dalam membaca.
Hari itu adalah hari ulang tahun Seokjin yang ke-29. Usia yang matang untuk seseorang di usianya melepas masa lajang. Keluarganya pun semakin memberi kode secara halus agar Seokjin segera mencari jodohnya. Namun, Seokjin masih ingin menjadi anomali dan betah dalam sendiri.
Keluarganya benar-benar dibuat bingung oleh Seokjin. Dia amat tampan, dan terlebih, dia pun sudah mapan. Apalagi yang perlu Seokjin cari selain pasangan, bukan?
"aku mau seneng-seneng dulu, bun, yah. Kalau udah terikat, aku ga bisa bebas"
Itu yang selalu Seokjin utarakan ketika orang tuanya kerap bertanya tentang tujuannya masih melajang hingga kini.
Seokjin bukan tidak benar-benar mati rasa dan abai akan cinta. Dia hanya pintar memendam renjananya pada seseorang dan cukup membiarkan rasa itu mengalir pelan hingga ke hilir hati. Katanya, biar saja garis suratan yang bekerja.
"lo lagi doyan makan ya mas. Pipi lo makin tembem aja hahaha"
"kwomwen ajwa lwo. Lwepaswin dwong"
"hahaha iya iya"
Namjoon amat gemas melihat tingkah Seokjin yang tidak menunjukkan bahwa dia sudah mendekati kepala tiga. Dia tidak dapat menahan tangannya untuk mencubit pipi tembam Seokjin.
Namjoon baru mengenal Seokjin 5 tahun belakangan ini. Ketika itu, Namjoon adalah anak baru di perusahaan tempat Seokjin bekerja. Tentu, ada rasa segan pada awalnya ketika Namjoon bersama Seokjin. Usia yang terpaut 2 tahun membuat Namjoon menaruh cukup hormat pada Seokjin.
"nam, santai aja dong sama gue haha. Gue ga galak dan gila hormat kok. Anggap aja gue temen tongkrongan lo deh haha"
Sejak saat itu, Namjoon tidak lagi merasa canggung dari hari ke hari. Pembawaan Seokjin yang selalu mampu melelehkan es dan sikapnya yang lugu namun seru, membuat Namjoon dapat bersikap santai.
