Chapter 16

428 65 10
                                    

Setelah diperiksa oleh Light, Kana pun mendapat ijin untuk bepergian jauh dengan syarat obat harus selalu dibawa oleh Kana. Mew juga membawa Black King ikut serta dengan mereka, karena hanya Black King yang tahu dimana Luna Zee dimakamkan. Saat melihat Black King jiwa Kana benar-benar merasa terkoyak dan tanpa disadari kalo terkadang Mew bisa mendengar geraman dari Kana.

'Mungkinkah dia bisa merubah wujudnya menjadi wolf?' Tanya Mew pada Suppa melalui mindlink

'Bisa saja. Aku bisa melihat transformasi nya jika berubah menjadi wolf. Bulunya sangat cantik' jawab Suppa.

'Benarkah? Luar biasa' ujar Mew.

"Gggrrrrr" geram Kana.

"Kana" panggil Mew.

"Ada apa Alpha?" Tanya Kana yang tidak menyadari kalo dia sendiri menggeram.

"Ikut aku" pinta Mew.

"I-iya Alpha" nurut Kana.

"Sayang, apa yang terjadi padamu? Apa kamu sadar kalo tadi kamu menggeram seperti wolf?" Tanya Mew.

"Menggeram? Kana menggeram? Tidak mungkin, Alpha. Kalo Kana bisa bertransformasi menjadi wolf, itu sudah dari kecil. Tidak usah nunggu sampai sekarang" jawab Kana.

"Aku akan membantumu untuk bertransformasi sayang" ucap Mew sambil membelai Kana.

"Tidak bisa Kana bayangkan jika bisa berubah menjadi wolf. Buluku pasti akan secantik bulu ayah. Alpha tahu warna bulu ayahku jika berubah menjadi wolf?" Tanya Kana menahan tangisnya.

"Warna nya apa sayang?" Tanya Mew dengan sumringah.

"Warna perak. Cantik sekali" jawab Kana sambil menangis keras.

"Ssssttttt ... sudah sayang. Tabahkan hatimu. Aku akan disini untukmu" ujar Mew sambil memeluk Kana.

Tak berapa lama pengawal Mew datang memberitahukan kalo tidak ada kendala, besok siang pesawat jet pribadi Mew akan tiba di Bangkok. Setelah Mew mengatakan iya, dia pun membawa Kana ke kamar untuk beristirahat. Kana tidur dengan pulas sambil bersender pada dada Mew. Tak berapa lama Mew pun ikut tertidur.

Setelah memastikan Mew tidur, Kana pun bangun dan keluar dari kamar mencari Black King. Kana tidak tahu kenapa mendadak hidungnya menjadi sangat sensitif dan bisa mengetahui keberadaan Black King yang ada di ujung, sesudah kamar mereka. Kana pun masuk dan melihat Black King tertidur dengan tangan terikat dan pengawal yang berjaga-jaga.

"Grrr ... grrrr ... grrr" geram Kana yang membuat Black King dan pengawal terbangun.

"Salam Luna" sapa pengawal yang bertugas menjaga Black King.

"Lu-Luna ... dia Luna? Hahahahaha" tawa Black King.

Plak .. Plak

"Kurang ajar. Dia adalah Luna. Beraninya kamu menghina Luna" tampar pengawal.

"Grrrr ... aku ingin sekali membunuhmu sekarang, keparat" ujar Kana dengan tatapan tajam pada Black King.

"Coba saja. Aku tahu kau tidak akan bisa berubah menjadi werewolf sampai kapan pun, meskipun ayahmu adalah seorang werewolf. Tapi jangan dilupakan kalo ibumu hanyalah manusia biasa. Seharusnya kau sadari itu" ucap Black King.

"Walaupun dia tidak bisa menjadi werewolf, tapi aku bersedia membantunya untuk bertransformasi menjadi werewolf dan membunuhmu" jawab Mew dari arah belakang.

"ALPHA" panggil Kana dan pengawal yang ada disitu.

"Luna, kenapa malam-malam kamu kesini tanpa memintaku menemanimu?" Tanya Mew.

"Alpha, kedatanganku kesini untuk bertanya pada binatang ini kenapa dengan teganya dia membakarku dan ayahku? Seharusnya dia sadar kalo ibuku sudah menikah. Lagipula dia seorang raja. Apa masih tidak puas dengan begitu banyak selir yang sudah menemani dia" jawab Kana dengan menahan tangisan dan tatapan yang tajam pada Black King.

"Luna, binatang seperti dia tidak akan pernah mengerti apa arti cinta dan kesetiaan" ucap Mew.

"Kalian salah. Aku jatuh cinta pada Zee bukan karena kecantikannya, tapi karena kebaikan hatinya. Tapi yang membuatku marah adalah dia menolakku. Dia sering mengatakan padaku kalo dia tidak akan pernah bisa menghianati suaminya, karena dia mencintai keluarganya. Justru karena perkataan nya itulah yang membuatku berniat untuk membunuh Alpha Jim" jawab Black King.

"Termasuk memusnahkanku juga?" Tanya Kana.

"Sebenarnya kamu diluar rencanaku. Salahkan wajahmu yang sangat mirip dengan ayahmu, membuatku harus menyiksamu dengan perlahan-lahan. Tapi siapa sangka kalo kedatangan Beta Pad membawamu pergi dan merusak semua rencanaku" jawab Black King.

"Lalu bagaimana ibuku bisa bunuh diri?" Tanya Kana.

"Kematian Zee cukup membuat hatiku sakit. Dia hanya bertahan hidup demi kamu setelah kematian ayahmu. Setelah kamu pergi dengan beta Pad, Zee masuk ke kamarnya dan tidak pernah keluar lagi. Saat maid memeriksa ke dalam, Zee sudah meninggal gantung diri. Aku lebih marah lagi saat mengetahui kalo kamu selamat sampai di rumah, sementara aku tengah menangisi jasad Zee. Aku tidak bisa menerimanya. TIDAK BISA!!" Teriak Black King membahana.

"Lalu kamu mempengaruhi 2 saudaraku dengan membayar hutang-hutang mereka sampai lunas dengan syarat aku diserahkan padamu?" Tanya Kana.

"Hahahhaha .... Luna .. Luna. Aku mengakui kalo kamu adalah anak yang sangat polos. Belum dewasa sama sekali. Persaudaraan dan persahabatan juga bisa dikhianati kalo uang sudah bicara" jawab Black King dengan wajah penuh guratan karena tertawa.

"Maksudmu mereka....."

"Iya. Dari dulu mereka memang tidak pernah menganggapmu sebagai saudara. Setelah Beta Pad meninggal, mereka yang tidak tahu kemana harus bergantung hidup, datang padaku dan aku pun memberi mereka kehidupan dengan syarat bisa menyerahkanmu hidup-hidup kepadaku. Tapi siapa sangka kalo ternyata kamu menjadi Luna dari keluarga Greyson yang paling ditakuti. Saat itu aku hanya menyuruh mereka untuk mengawasimu sembari memikirkan rencana bagaimana menyingkirkan Alpha Mew" jawab Black King sambil memandang Mew.

"Dan kamu pun akhirnya mengetahui dari seseorang kalo werewolf itu takut dengan peluru perak. Begitu bukan?" Tebak Mew.

"Da-darimana Alpha tahu?" Tanya Black King.

"Tidak usah perduli darimana aku tahu. Yang jelas dia telah mengatakan semuanya padaku" jawab Mew.

"Bisakah kamu katakan padaku dimanakah kamu menguburkan ibuku?" Tanya Kana.

"Sampai mati pun aku tidak akan pernah memberitahukan nya kepadamu" jawab Black King yang membuat tubuh Kana gontai.

"Kana, aku akan membantumu mencari dimana binatang ini menguburkan ibumu" ujar Mew dengan tatapan tajamnya pada Black King.

"Iya Alpha" jawab Kana.

Mew pun membawa Kana untuk kembali ke kamar beristirahat. Tak berapa lama mereka pun sampai di istana Black King yang sudah tidak terurus dan ditumbuhi banyak ilalang. Pengawal yang berjaga di depan juga tidak ada lagi. Mereka pun masuk ke dalam istana yang sudah seperti tidak bertuan. Bahkan selir dari Black King tidak ada yang kelihatan keluar menyambut raja mereka.

"Alpha, boleh aku tanya sesuatu?" Tanya Kana.

"Apa yang kamu tanyakan Lunaku tersayang?" Tanya Mew kembali.

"Istana ini kenapa seperti tak berpenghuni? Dimana selir-selir Black King?" Tanya Kana.

"Hahahahaha ... itulah akibatnya jika melawan Alpha Mew Greyson. Dia tidak akan tahu jika aku sebagai seorang Alpha juga bisa membeli penghianat seperti Tul dan Singto" jawab Mew dengan wajah sumringah yang membuat wajah Black King kaget bukan kepalang

My SunflowerWhere stories live. Discover now