Baby?

911 45 3
                                    

Cast: Haechan, mark

.

"Ahh cape sekali" ucap haechan yang dimana memang dari raut wajahnya menampilkan kelelahan. Si manis berdecak, menaruh tas yang berisi baju baju itu ke sofa karna ia sangat sangat malas untuk merapihkannya.

"baby? Mandi dulu ya?" sementara si alis camar mengusap kepala sang kekasih dengan lembut. Oh? Kekasih? Mari kita benarkan, bukan kekasih melainkan istrinya. Mereka menikah 3 bulan yang lalu. Pengantin baru lah.

"Hunghh ga mauuu" jawab si manis dengan aegyo andalannya, membinarkan mata dan menatap sang suami dengan tatapan memohon layaknya anak kucing. Lihat, bagaimana mark tidak menerkamnya jika dia seperti ini?. Ah haechan lee..

"Dek" Mark menatap haechan dengan tatapan seperti ingin menerkan lelaki manis di depannya ini. Sedangkan haechan terkikik geli di dalam hatinya. Kapan lagi dia bisa menggoda suaminya yang tampan ini? Huh kadang mark terlalu kaku tau!!

"eumm? Apa daddy?" ia mengerucutkan bibirnya, mungkin maju beberapa senti? Tapi itu sangat menggoda iman bagi mark. Lihatlah, bahkan si mork saja sudah setengah berdiri di bawah sana, mengapa haechan sengaja mengodanya begini?

"Masss kenapa sihh?" haechan sebal, pokoknya sebal !! , masa iya dia hanya di diami oleh mark seperti itu, mana tatapannya seperti orang bodoh lagi. Haechan tak tahu saja mark sedang menatap bibir haechan yang sedang berceloteh sedari tadi, ingin ia hisap.

"g-ga, ga papa. Mau mandi bareng?" ah akal bulusmu terlalu terlihat mark lee. Haechan tersenyum tipis, merentangan kan tangan tanda ingin di gendong oleh sang suami, tentu saja ia menerima dengan suka hati, toh ia akan mendapat jahat setelah ini.

"Mauuu !! Ayo mandi bareng " mark terkekeh, mengendong haechan ala koala menuju kamar mandi mereka, untung saja tukang bersih bersih bulanan tidak datang kemari untuk hari ini, kalau datang bisa gawat.

"Dek, i love u" Haechan terkikik geli, suaminya ini kalau ada maunya pasti begini. Dia sudah hafal, sejak jaman kuliah pun mark begini, menjadi sok cheesy saat ia ingin sesuatu dari haechan, untung cinta kata haechan mah.

"Mas ada maunya ya?" yang lebih tua menyeringai. Tidak, mark tidak panik malah justru dia senang haechan peka seperti ini, duh jadi makin cinta.
"Hehe tau aja, mau baby" cengiran si alis camar memang tak pernah membuatnya kesal, itu terlalu lucu menurut haechan.

"Mmm mau bikin baby?" mark menaruh haechat di atas wastafel cuci tangan, lalu menghimpitnya hingga haechan merasa sangat kecil sekarang. " iya, mau" ucap mark singkat dan langsung mencium bibir haechan tanpa basa basi.

Si manis membalasa lumatan sang suami dengan sebisanya, demi apapun suaminya seperti tidak diberi jatah 2 tahun saja, sangat brutal.

"Hmphhh mhh markkh-hh" ucap haechan di sela sela kulumannya, sedangkan mark hanya berdehem dan langsung mengigit bibir si manis "akhh nggh" pekik haechan sambil memukul bahu suaminya. Mark mana peduli, kini ia hanya fokus mengabsen gigi gigi haechan dan mengajak lidah si empu untuk berperang bersamanya.

Lidah itu saling dorong mendorong, kadang mark menghisap lidah haechan, maupun bibir pun ia hisap. Sial, dengan ciuman saja sudah mabuk seperti ini, rasanya ingin mereka terus begini andai saja jika tak ada nafas.

Cuma mark turun ke leher dan menciumi leher yang menggoda itu, cium jilat gigit dan ulangi. Begitu mark melakukannya hingga leher itu penuh dengan tanda "u- unngh m- mark wa- wait ahhh" haechan mendongak kan kepalanya, mark mencubit nipple nya dari luar sana.

"Hm?" seperti tidak berdosa sekali cih, mark bergerak ke tulang selangka haechan, menyibak baju nya lalu mengigit nya disana sini, hingga tanda kissmark ada di mana mana, haechan? Jangan tanya ia sedang sibuk mendesah sekarang.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 03, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

It's UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang