**STB CoffeeShop**
********************
Seorang pria masuk kedalam kafe dengan menggandeng tangan bocah yang tidak kalah tampan dengannya, membuat beberapa pengunjung kafe berdecak kagum akan sosok tampan ayah dan anak yang saat ini berdiri disana. Bersikap abai akan tatapan kagum para pengunjung yang mayoritas wanita itu, ia mengedarkan matanya keseluruh sudut kafe mencari keberadaan sepupunya. Sampai lambaian tangan itu membawa langkahnya menuju meja yang sudah dipesan sepupunya.
"Disini Kim~." Hyeri melambaikan tangannya agar Taehyung mendatanginya
"Kau membawa Sean?! Sudah ku.."
"Dia memaksa untuk ikut." Taehyung memotong ucapan Hyeri, dia sudah berusaha untuk mencegahnya ikut tapi apalah dayanya jika sudah dihadapkan dengan Sean. Sedingin atau sekeras apapun sikapnya akan mencair dan melunak juga jika bocah itu sudah merajuk. Hyeri menjatuhkan bahunya pasrah.
"Aku bosan dirumah terus, aku ingin jalan-jalan juga seperti anak yang lainnya." Sean mengutarakan isi hatinya membuat Taehyung dan Hyeri terenyuh
"Duduklah Sean, noona akan memesankan makanan yang enak untukmu." Sean mengangguk senang dia memilih duduk disamping Taehyung sedangkan Hyeri duduk di depannya. Hyeri membuka menu dan kembali memesan makanan yaitu dua buah cheese cake, satu pavlova, satu tres leches, strawberry milk latte, caffe americano, dan caffe latte. Sekitar 5 menit pramusaji datang kembali membawa hidangan yang sudah dipesan, Sean terlihat senang dan sangat antusias ketika pramusaji itu menghidangkan makanan diatas meja.
"Makanlah Sean~" Sean mengangguk ia menatap kedua makanan didepannya antara cheese cake dan pavlova entah yang mana yang akan dia pilih untuk dimakan duluan.
"Bagaimana Kim?" Hyeri memulai percakapan, Taehyung meminum sedikit caffe latenya.
"Sahabatmu.. Orang seperti apa dia?"
"Namanya Park Jiyeon kurang lebih dia sama sepertimu." Taehyung mengerutkan keningnya
"Maksudmu?"
"Dia ditinggalkan kekasihnya bukankah sama sepertimu. Ah tidak-tidak kurasa dia jauh lebih menyedihkan darimu."
"Mwo?!" entah pertanyaan atau jawaban ketidak terimaan Taehyung yang Hyeri dengar, ia tetap melanjutkan cerita tentang sosok sahabatnya.
"Ibu dan ayah tirinya sudah meninggal 2th yang lalu, sejak saat itu juga kekasih yang sudah 5th bersamanya tiba-tiba pergi entah kemana. Belum lama ini tunangannya juga meninggalkannya, dan saat ini dia tidak punya tempat tinggal Kim. Kakak tirinya mengusirnya dari rumah."
"Bagaimana dengan ayah kandungnya?"
"Aku tidak tahu pastinya, Jiyeon hanya bercerita ketika dia lahir memang tidak ada sosok ayah disampingnya."
"Bagaimana dengan keluarga yang lainnya?"
"Kerabatnya hanya tinggal pamannya seorang tetapi istri dari pamannya itu sangat licik, kau tau dia ingin menjual sahabatku pada lelaki hidung belang. Untuk itulah aku membantunya kabur dari rumah itu."
"Lalu dimana dia tinggal?"
"Untuk sementara ini dia tinggal di apartemen Jimin."
"Pantas saja, tanpa alasan yang jelas dia memintaku untuk menampungnya." Hyeri tertawa puas tanpa merasa bersalah sedikitpun
"Kim~" Hyeri menarik sudut bibirnya sambil mengedipkan kedua matanya
Taehyung merasa ada yang aneh sekarang
"Mwo?!"
"Biarkan dia tinggal dirumahmu yayaya~ hitung-hitung membantu pendekatan dengannya." Hyeri melirikan matanya pada Sean yang sedang asik menikmati cheese cake miliknya. Benarkan Hyeri meminta hal yang aneh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Life = Bitter ≠ Sweet
Romance"Jangan pernah menilai setiap hal dengan kata 'Sempurna' dipastikan kau akan sangat menyesalinya jika kau tahu faktanya sangat berbanding terbalik dari apa yang kau anggap benar." _Park Jiyeon_
