Reinkarnasi

02

Prov author

Shani mengalami luka yang cukup parah di kepalanya, sehingga shani sempat mengalami keadaan yang kritis. namun setelah beberapa jam berlalu kondisinya mulai stabil dan mulai bisa membuka mata walaupun belum bisa banyak merespon orang-orang disekitarnya.

Sebagai orang tua,tuan dan nyonya pradiptha sangat cemas dengan keadaan putrinya, mereka melakukan apapun agar putrinya dapat diselamatkan termasuk mendatangkan dokter-dokter terbaik.

Dari dokter terbaik itulah askara bertemu dengan ayah dari amanda yaitu dokter herlan, hubungan mereka memburuk sejak kepergian amanda. Alasannya tidak ada yang tau yang jelas ayah dari amanda sangat membenci askara jadi pertemuan mereka tidak berarti.

Prov dokter herlan

Seorang ayah pasti menyayangi anaknya apa lagi anak satu-satunya harus tiada karna kecelakaan. 17 tahun berlalu sejak kepergian Putri cantikku amanda, ya aku adalah ayah dari amanda.

Amanda adalah Putri kesayangan kami semua, tidak ada sedikitpun tindakan dia yang membuat aku dan ibunya marah apa lagi kecewa. Amanda anak yang baik,ceria, sopan, cerdas dan cantik, kami beruntung memilikinya.

Amanda juga tipe anak yang selalu curhat apa pun termasuk perasaannya pada askara sahabatnya. Awalnya aku setuju misalkan mereka bersama apa lagi mereka sahabat putriku dan hubunganku dengannya juga keluarganya cukup baik tapi sejak amanda pergi dan aku mengetahui semua curhatan putriku lewat diarynya membuat hatiku terbakar.

Aku kira amanda selalu bercerita keluh kesahnya tapi nyatanya ada hal penting yang tidak kita ketahui, aku selalu ingin mengatakan pada askara jika kamu tidak mencintai anakku kenapa kamu menyakiti hatinya, apa yang salah dari cintanya! Hari ini setelah 17 tahun aku kembali melihat dia, entah kenapa aku ingin sekali memukul wajahnya untuk membalaskan rasa sakit hati putriku.

Tapi seorang gadis yang aku tangani tadi membuat aku merasakan amanda hadir didekatku, entah kenapa aku merasa gadis itu adalah amanda, putriku yang telah pergi kini kembali. Hatiku bergetar saat melihatnya dia di ruang operasi dengan luka dikepalanya, sakit rasanya.

Prov author

Askara yang terus mendampingi anak didiknya sampai akhirnya dapat bernafas lega setelah mendengar langsung kondisi shani dari dokter yang menangisinya. Tuan leonard mendekati askara"mr. Askara saya berterimakasih atas kesigapan pihak sekolah dalam penanganan musibah yang menimpa Putri kami"

"Sama-sama pak, ini sudah kewajiban kami untuk melindungi, menyayomi dan mendidik anak-anak disekolah. Kami pun mengutamakan kesalamatan semua siswa siswinya"

"Ya saya percaya itu"

Askara yang memang sudah berada diruang rawat shani kini bisa melihat betapa tenangnya gadis itu terlelap, askara tidak percaya jika hal ini bisa terjadi pada gadis bawel seperti shani

"Semoga shani cepat pulih pak.. Doa kami semua selalu menyertainya" ucap askara tampa mau melepaskan penglihatannya pada shani

"Amin, terimakasih "

Askara semakin merasa bersalah karna sebelumnya dia telah menyakiti hatinya, kenapa dia harus kembali menyakiti hati seorang wanita dan mengakibatkan musibah ini. secara tidak langsung askara menyalahkan dirinya dengan apa yang terjadi pada shani..