Ternyataa....
Bagas. Iya , Bagas Aditya Maha ia adalah orang yang paling Naura hindari karna kejadian sewaktu Naura masih SMP." Na?? " kata Bagas
Naura masih bingung menatap Bagas,
" kenapa Bagas bisa ada di sekolah ini? " kata Naura di dalam hati."Na? Naura?? " panggil Bagas sekali lagi dengan menyentuh bahu Naura.
"ehhh iya, Bagas?? Kenapa bisa ada disini?" kata Naura sudah tersadar dari lamunannya.
"ohhh itu, gue sekarang pindah sekolah disini na " kata Bagas
"ohhh gitu" kata Naura, sambil bergulat dengan batinnya "aduhh males sekali,pakek ketemu segala lagi sama si Bagas"
"hmm ra? gue boleh minta tolong gak?" kata Bagas
"minta tolong apa?" kata Naura dengan menaikkan 1 alisnya
" boleh anterin gw ke ruang kepala sekolah gak? gue gak tau ruang kepala sekolah dimana" kata Bagas dengan cengirannya
"ohhh, ayo gue anterin" kata Naura langsung berjalan mendahului Bagas
Sampai dikoridor kelas, banyak sekali siswa siswi yang berbisik bisik tentang hubungan Naura dan anak baru (Bagas).
setelah 2 menit berjalan ,akhirnya sampai juga di ruang kepala sekolah." makasi ya na udah anterin gue ke ruang kepala sekolah" kata Bagas dengan senyum manisnya.
"ekhm okee sama sama" kata Naura gugup karna senyum manis Bagas.
Setelah itu Naura langsung pergi menuju kelasnya karna sebentar lagi bell akan berbunyi.Sesampainya Naura di depan ruang kelas Naura kaget dengan suara teriakan dari gedung sebelah kanan lapangan. Setelah Naura liat ternyata itu suara teriakan dari seorang perempuan yang melompat dari lantai 3 gedung tersebut dan Naura melihat itu dengan jelas gimana tubuh seorang perempuan itu terhempas ke lapangan dengan berlumburan darah yang keluar dari kepalanya.
Setelah Naura melihat kejadian itu semua, Naura langsung berlari menghapiri perempuan yang sudah tidak berdaya itu." tolonggg,tolongg, pak buk tolong perempuan ini, bawak dia kerumah sakit" kata Naura dengan nada panik.
Naura bisa melihat nafas perempuan ini sudah semakin melemas." pak aji tolong cepat hubungkan ambulan." kata buk rena yg ada disamping Naura dengan nada paniknya.
Setelah 20 menitan akhirnya ambulan pun datang, dan tubuh perempuan itu langsung di bawakn ke dalam mobil dan langsung dilarikan ke rumah sakit.
" ya ampunn na, lo gapapa? Ini baju lo banyak banget ada darahnya " kata Rara dengan nada khawatir
" gue gapapa ra, tapi gue kasian sama perempuan tadi itu, kenapa ya dia nekat lompat dari lantai 3 " kata Naura dengan nada bingung.
"gue juga gak tau na, tapi untunglah kalo lo gapapa" kata Rara dengan lega
Setalah itu banyak siswa bergerumuman dilapangan sedang bisik bisik membicarakan tentang hal tadi
"eh na, ganti baju lo dulu ih ada darahnya banyak tuh ,sini gue anterin ke toilet yuk" kata Rara lagi
" eh gak usah ra, gue bisa sendiri kok,lo ke kelas aja dulu tuh buk wati udah masuk kelas " kata Naura
" yaudah kalo gitu, gue ke kelas dulu ya nanti kalo ada apa apa telpon aja gue, lo bawa hp kan?" kata Rara nyerocos.
" bawa" kata Naura dengan senyuman
Setelah itu Rara langsung kembali ke kelas dan Naura langsung menuju ke tempat lokernya untuk mengambil baju cadangannya.
Setelah Naura sampai di toilet, Naura langsung menggantikan baju yang sudah berlumuran darah milik perempuan itu. Selesai mengganti baju Naura menuju kewastafel berniat membasuh muka karna Naura masih terbayang bayang dengan kejadian tadi tersebut.
Naura menatap dirinya didepan kaca wastafel dan Naura memikirkan perempuan yang nekat melompat tadi,
"rasanya gue pernah ketemu sama tu cewek, tapi dimana ya?" pikir Naura
Setelah bergulat akhirnya Naura ingat sesuatu tentang perempuan itu.
" ah itu kan cewek yang perah gue liat di toilet nangis nangis waktu itu" gumam Naura.Flasbck on
Saat itu Naura sedang membasuh wajah di wastafel toilet, dan Naura mendengarkan suara isak tangis dari salah satu bilik toilet.
Dan saat itu Naura langsung mendekati bilik itu."halo ada orang didalem?" panggil Naura dengan mengetok pintu bilik itu
beberapa kali Naura mengentok ngetok pintu itu ,tetap saja tidak ada sautan dari bilik itu.
Baru saja Naura ingin berbalik, pintu itu tiba² terbukak dan tampaklah seorang perempuan yang sudah acak acakan, rambut berantakan, mata sembab, dan bibirnya juga pucat.
Naura menatap perempuan itu, tapi perempuan itu tetap menunduk."lo gapapa?" kata Naura dengan nada khawatirnya
Perempuan itu hanya menjawab dengan gelengan kepala saja. Setelah itu perempuan itu langsung pergi begitu saja dari toilet tersebut.
"ada apa dengan perempuan itu?" tanya batin Naura dengan bingung.
Lalu Naura langsung pergi meninggalkan toilet itu dengan banyak pertanyaan yang ada dipikirannya.Flasbck off
Setelah Naura membasuhkan wajahnya Naura langsung pergi menuju kelasnya.
Sampainya didepan kelas ternyata sudah ada guru yang mengajar.
" permisi buk, maaf telat tadi saya ke toilet " kata Naura sambil mengetok pintu kelas
" eh iya Naura, silahkan masuk " kata buk wati ramah
Lalu Naura masuk ke dalam kelas dan langsung mengikuti pelajaran yang sedang berlangsung.
Hai ges ini cerita pertama aku lohh😊
Klo ada kata kata yang kurang berkenan mohon maaf ya:)
Jangan lupa vote dan commen ya💜
KAMU SEDANG MEMBACA
Naura
القصة القصيرةGelap, dimana semuanya terasa berubah semenjak kejadian 6 tahun yang lalu, dimana saya harus menguatkan bahu saya karna permainan kehidupan yang begitu melelahkan, capek? iya saya sangat capek. lelah? iya saya sangat lelah, tpi biar bagaimanapun say...