Kisah ini berawal aku duduk di bangku sekolah dasar, dimana aku lebih tertarik kepada pria dibandingkan wanita.
Pada saat aku duduk di kelas 4 sekolah dasar aku sering bermain dengan ke empat orang teman ku, yang memang kita juga masih mempunyai ikatan darah.
Pada suatu hari aku sedang bersama reksa salah satu teman ku.
"sa pulang sekolah kita mau pergi kemana? " tanyaku
"main sepada aja yu do, kaya nya seru" timbal reksa
"boleh juga, udah lama ga gowes sepada. Ajak yang lain juga sa biar rame" seru ku.
Pada saat pulang sekolah aku dan ke empat temanku bermain sepada sampai sore hari.
" udahan yu ah cape nih, lagi pula udh sore " ajak dito
" yu ah sama nih cape banget dari siang kita maen sepeda " timbalku
" valdo, villar mandi bareng yu di rumah nenek ku, kebetulan di rumah nenekku lagi sepi" ajak reksa
" ayo ah dito ga di ajak? " tanya villar
" ga ah gw mau mandi di rumah aja" jawab dito
" ya udah ayo buruan nanti keburu magrib !" ajak valdo
Kebetulah rumah kami tidak terlalu jauh dan kami bertiga mandi bersama di rumah nenek Nya reksa
Di saat mandi aku melihat villar dan reksa langsung menanggalkan semua Pakaiannya hingga mereka berdua telanjang, aku tertegun melihat kemaluan villar yang nampak masih tertidur dan sedikit di tumbuhi bulu jembut.
Memang untuk ukuran anak sekolah dasar kemaluan villar bisa di bilang cukup besar di bandingkan kemaluan nya reksa.
MOHON MAAF BILA MASIH KURANG DALAM PENULISAN, MASIH BARU DAN MASIH AWAM DALAM HAL MENULIS,
Sekian terimakasih
KAMU SEDANG MEMBACA
Jalan Hidup Yang Ku Pilih
HumorDiambil dari kisah nyata, kisah ini bermula saya di sekolah dasar