" Bolehkah aku memilikimu? " Tanya valdo pads villar
Villar tidak menjawab pertanyaan valdo, dia pun tidak memberikan respon apapun
Valdo pun kembali Mencium bibir villar Dan tangan nya ia lingkarkan ke leher villar, valdo meraba" dada villar dengan satu tangannya,
" apa kamu Suka? " Tanya valdo menggoda
Kembali villar tidak meresponnya
Kemudian valdo mencium leher villar, ia cium setiap lekuk tubuh villar, Setelah puas mencium leher villar, valdo pindah ke bagian dada
Ia mencium puting villar, tangan nya meremas bokong villar yang sudah telanjang bulat,
" arghhh ahh " desah villar
Mendengar desahan villar, valdo semakin ganas mencium puting villar, Kali ini tangan nya berpindah ke bagian kontol villar yang setengah terbangun
Valdo menatap villar seakan meminta izin untuk mengulum Kontolnya, villar hanya tersenyum
Valdo langsung mengulum kontol villar yang gede, sesekali valdo mengocok kontol villar, ia terus memainkan kontol villar dengan semangat
Villar pun bingung dengan yang terjadi, ia merasakan kenikmatan Kontolnya di kulum oleh valdo, tapi ia tidak menyukai Laki Laki.
Villar hanya bisa diam tidak merespons, hanya desahan sesekali keluar Dari mulut villar,
" kontol Kamu enak juga, gede lagi " valdo sambil manatap villar
Cukup lama valdo bermain dengan kontol villar, semakin lama villar akan mencapai klimaks ia mendesah kenikmatan,
Dan
Crott croot crott
Peju villar langsung di telen oleh valdo tanpa sisa sedikitpun, lalu ia bangkit dan valdo Mencium villar kembali
" makasih ya udh mau aku Servis " valdo dengan Nada lembut
" kamu menikmatan kan permainan kita tadi ? " tanya valdo
" ayo cepet mandi udh mau malem nih" jawab villar dan langsung mandi
Setelah selesai mandi mereka berdua tiduran dikasur villar yang Empuk, posisi valdo tidur berbantalkan dada villar yang tidak memakai baju
Valdo melarang villar pakai baju dan pakai celana, villar pun menurutin kemauan valdo
Mereka berdua telanjang dada dan hanya memakai celana dalem doang,
" kenapa sih kamu diem aja? Kamu ga suka ama aku? " tanya valdo
" gw bingung harus gmn " jawab villar
" bingung Knp? Apa yang bikin Kamu bingung? " Tanya valdo tangan nya mengusap usap dada villar
" gw kan normal ga suka ama cowo, tapi kenapa gw bisa menikmati permain tadi " jawab villar dengan Nada bingung
" pelan pelan aja, ga usah dipaksa, ikuti aja alur nya " valdo berusaha menenangkan villar
Semakin malam semakin dingin, valdo pun mengeratkan pelukkannya, villar pun tidak risih dengan valdo yang memeluk dirinya
Tangan valdo mulai mengerayangi tubuh villar mulai dari atas sampe bagian bawah, ia meraba kontol villar dari luar celana dalam
" udah tidur, kan tadi sore udah maennya " titah villar pada valdo
" sebentar lagi blom ngantuk, gpp kan? "
Tanya valdo sambil terus meraba kontol villarTidak puas meraba kontol villar dari luar celana dalam, valdo pun menurunkan celana dalam villar Sampe ke lutut
" udah ah dingin, gw udah ngantuk nih jangan di mainin terus " titah villar yang mulai terganggu
" sebentar lagi msh kangen " jawab valdo menggoda
" Gw tidur duluan ya " villar yang langsung memejamkan matanya
Valdo turunkan lagi celana dalam villar hingga kini villar benar" bugil, valdo terus mengocok kontol villar yang mulai bangun
Lama kelamaan kontol villar pun tegang sempurna ia kocok kontol villar sampe tidak lama kemudian
Croot crot croott
Villar memuntahkan peju nya sampe ke dada villar, puas memainkan kontol villar, valdo pun tertidur sambil memegangi kontol villar yang sudah lemas kembali
***
Setelah kejadian hari itu sikap valdo semakin manja terhadap villar, namun sikap villar tidak berubah sedikitpun
Entah apa yang Ada di pikiran villar ia tidak mau mengulanginya lagi tapi ia terus kepikiran akan hal tersebut
Valdo pun semakin berani menggoda villar dengan tingkah manja nya, valdo ingin memiliki villar,
Sedangkan villar hanya menganggap valdo teman biasa,
Lanjut part selanjutnya
Gimana guys seru kah bacanya
Mohon maaf bila msh Ada kekurangan
Jangan lupa coment yang membangun ya biar kami para penulis senantiasa memberikan bacaan yang fresh dan woow
KAMU SEDANG MEMBACA
Jalan Hidup Yang Ku Pilih
HumorDiambil dari kisah nyata, kisah ini bermula saya di sekolah dasar