Chapter Two - Secret in The Back of The Door

86 3 0
                                    

--KEEPREAD--

Untuk saat ini aku akan menggunakan waktuku untuk  beristirahat dengan cara tiduran di kasur sambil mendengarkan musik. Kali ini lagu-lagunya bergenre rock. I love rock dan band rock favoritku adalah My Chemical Romance, band asal New Jersey.

Soal pintu itu, aku jadi yakin jika ruangan di dalam pintu itu bukan suatu hal yang biasa dan pasti terdapat sesuatu yang sangat-sangat rahasia. Okey, aku akan menelfon ibuku, walaupun hanya untuk sekedar menanyakan suatu hal yang aku penasarankan.

Tutt…tuttt…tuttt…

“ Iya Miggy ada apa ? “

“ Ibu sedang sibuk ? “

“ Emm tidak, memang ada apa ? “

“ Aku boleh menanyakan sesuatu ? “ 

“ Tentu Mig, memang hal apa yang ingin kau tanyakan ? “

“ Aku ingin menanyakan tentang pintu kecil di pojok lorong sana “

“ …… “

“ Kenapa ibu diam ? “

“ Maaf Mig, ibu baru ingat kalau ibu banyak pekerjaan, kita bahas lain kali saja ya, ibu tinggal dulu ya Mig “

Ibu pun langsung menutup telfonnya. Aneh… kenapa ibu terlihat gugup saat aku menanyakan hal itu. Hei… aku penasaran. Memang sekeramat apa ruangan itu, sampai-sampai ibuku seperti tiddak ingin membahas soal ruangan aneh itu. Apa mungkin Helena dan Lindsey tau ?

“ Aku akan tanyakan kepada mereka tentang pintu ini “

Akhirnya aku memutuskan untuk berjalan menuju kamar kedua temanku itu.

“ Hel, Lind, aku boleh masuk ? “ Ahh lama sekali mereka membuka pintu kamar mereka. Ayolah buka…

Kreeikkk

“ Ohh Miguel, ayo masuk “

“ Maaf, kamu menunggu lama ya. Aku dan Lindsey tadi sedang mendengarkan musik menggunakan headphone, jadi kami tak mendengar dengan jelas ketukan pintumu tadi, hehe… maaf ya “

“ Iya tak apa, emmm aku ingin menanyakan sesuatu pada kalian berdua “

“ Memang mau tanya tentang apa Mig ? “ saut Lindsey tiba-tiba dari atas tempat tidurnya.

Aku pun berjalan mendekati mereka dan duduk di pinggir kasur.

“ Kalian mengetahui tentang ruangan di balik pintu kecil yang ada di po…. “ 

“ Jangan bilang pintu yang ada di pojok lorong ? “ Lindsey pun tiba-tiba memotong perkataanku.

“ Eee… memang itu yang ingin aku tanyakan “

“ Memang kenapa? kau sepertinya ingin tahu sekali tentang ruangan itu “

“ Aku hanya penasaran saja “

“ Jadi peraturan terpenting di asrama ini adalah jangan pernah menyentuh ganggang pintu kecil itu atau malah masuk ke ruangan itu. Itu yang kepala sekolah kita katakan pertama kali kepada semua murid kelas 10 saat pertama kali masuk ke asrama ini “

“ Tapi kenapa aku tidak diberitahu soal peraturan itu oleh kepala sekolah sendiri ? “

“ Mungkin dia lupa, karena aku juga lupa memberitahumu soal peraturan terpenting itu, hehe “ Dasar Helena.

“ Alasan yang kepala sekolah katakan adalah bahwa siapa saja yang mengusik ruangan itu akan mendapat kesialan secara bertubi-tubi, dan berujung pada kematian “

Mystery of Gutenberg HostelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang