[END] Hidden Wife Dressed As A Gangster

26

    Tidak ada yang bisa lolos dari hukum wewangian yang sebenarnya, dan Gu Chengyi tidak terkecuali. 

    Chen Nian makan beberapa popcorn.Jika terlalu manis, makan dua keripik kentang asin perlahan. 

    Dia makan sambil menonton film. Dia tidak tahu berapa banyak yang dia makan. Dia melihat ke depan dan ke belakang dengan salah satu tangannya di ember. Kenapa tangan yang lain tidak datang untuk mengambilnya, memiringkan tubuhnya, dan bertanya Telinga Gu Chengyi: “Apakah kamu tidak akan makan?” Pada 

    dasarnya seperti ini ketika kamu ingin berbicara dengan orang-orang di bioskop. Jika suaranya terlalu keras, itu akan memengaruhi pengalaman menonton orang lain. Jika suaranya lembut, Anda tidak bisa mendengar apa pun. 

    Shen Nian sama sekali tidak berpikir untuk menggoda seorang pria, tetapi Gu Chengyi secara tidak sengaja diejek dan telinganya merah.Melihat Shen Nian seperti menonton seorang gangster. 

    Tentu saja, mengetahui bahwa telinganya sensitif, dengan sengaja! 

    Presiden Gu, yang sudah terlalu lama tidak menonton film di bioskop, menahan sensasi terbakar dari telinganya dan memutuskan untuk kembali! 

    ... Tunggu, dia belum menggoda seorang gadis! 

    Sebelum sekolah menengah, adalah gadis-gadis yang melihat wajahnya dan menggodanya, seperti meditasi; 

    setelah sekolah menengah, para saudari yang melihat wajah dan uangnya dan menggodanya, seperti meminta tiga juta yuan kepadanya.; 

    Sekarang. .. Beberapa orang ingin tidur dengannya, atau menjadi Nyonya Gu yang bebas khawatir, seperti kontemplasi saat ini. 

    Gu Chengyi, yang tidak pernah menggoda adiknya, diam. 

    Sekarang menyelinap keluar dan mencari di toilet untuk "Seratus Taktik untuk Gadis Tertawa" dan kemudian kembali dan belajar sekarang untuk menjual Tertawa, apakah sudah terlambat? 

    Jika tidak bisa, Anda hanya bisa mengandalkan diri sendiri! 

    Berpikir tentang bagaimana melakukannya, Gu Chengyi, yang memiliki kemampuan belajar kelas satu, mengembalikannya apa adanya, bersandar dekat ke telinganya, "makan." 

    Bibir tipis itu denganringan terbuka , menyentuh daun telinga lembut kecil. 

    Wajah Gu Chengyi tegak: Aku tidak serius. 

    Hanya dengan satu kata, telinga Shen Nian menjadi merah.

    Apakah itu ilusinya? Saya selalu merasa bahwa kata tersebut tidak hanya mengacu pada popcorn, tetapi juga mengacu pada hal lain. 

    Mungkin latar belakang bioskop yang kelam melahirkan rasa ambiguitas, bukan? 

    Telinga atau semacamnya, protagonis laki-laki tentu tidak sengaja menyentuhnya, hanya saja mereka jarang datang ke bioskop untuk nonton film dan ngobrol dengan orang lain, dan usahanya tidak trampil. 

    Shen Nian menyerahkan ember berisi popcorn campur dan keripik kentang di antara keduanya. Gu Chengyi puas melihat telinga merahnya dan berkata satu sama lain.