Malam itu aku berhenti di sebuah jalan yang melewati rel kereta api.
Ini sudah lewat jam 11 malam, dan palang pintu kereta api tertutup dengan suara khas kereta akan lewat rerus saja berbunyi.
Aku hanya heran apa masih ada jadwal kereta semalam ini?
Hanya aku yang ada disini.
Tak lama kemudian, sebuah kereta malam melewati rel di depanku.
Aku membeku seketika.
Awalnya terlihat normal dengan penumpang penuh di gerbong depan, semakin ke belakang..
Jangan anggap barang dan siluet orang di dalam gerbong itu nyata manusia.
Kenyataanya mereka bukan manusia.
Yang kulihat 'mereka' menatap ke arahku seiring berjalanya kereta dengan kecepatam sedang dan wajah mereka yang sudah tak berbentuk.
Aku terlalu takut hingga tanpa sadar aku mengambil jalan memutar dari sana.
Dan aku tak pernah melewati jalan itu terlebih saat jam 11 lewat.
KAMU SEDANG MEMBACA
PENTAGON : Nightmare Side
HorrorJangan pernah berpikir bahwa dirimu benar-benar sendirian. sttt... mereka melihatmu dari sudut yang tak terlihat.