Perfect - Markhyuck

541 41 1
                                    

LilBuna

Present

Oneshoot

MarkHyuck Fanfiction

Perfect

-HappyReading-

BMG
Ed Sheeran - Perfect



Day - 0

Wedding Day

Mark Lee & Haechan Lee

Pria bersurai merah itu mengigit jari resah menengok ke kanan-kiri saat beberapa tepukan bedak mulai menghiasi wajah manisnya. Pria manis itu begitu gugup, dia tidak pernah menyangka jika sang kekasih akan menikahinya kurang lebih dari setengah jam lagi.

Pria manis itu bangkit dari duduknya, menatap pantulan diri. Dia terlihat begitu sempurna dengan balutan jas sederhana dan juga make up tipis natural kesukaannya. Pria itu melangkah pergi mendekati pintu utama namun belum sempat dia memegang gagang pintu, tangan yang lain sudah mencekalnya lebih dulu.

"Mau kabur lagi Haechan?"

Haechan berbalik menatap pria bersurai pink. Pria itu sangat manis dengan balutan jas berwarna putih, hampir sangat kontras dengan kulitnya yang putih bersih. Haechan cemberut ini bukan saatnya mengagumi orang, dia harus memikirkan cara keluar dari pengawasan temannya yang tidak pernah melepas tatapannya sedari 3 hari lalu.

Haechan medengus sebal, memekik kecil. Kekasihnya sangat over. Kurang seminggu dari pernikahan, kekasihnya itu sudah menyuruh orang untuk membuntuti Haechan kemanapun. Hal itupun membuat Haechan sangat risih maka di hari ke empat dia di buntuti, Haechan memberanikan diri menodong Pria berjas hitam dengan boneka beruang miliknya.

Lantas saat sudah mendapat jawaban, Haechan berlari kecil ke apartemen kekasihnya, menuntut jawaban atas pernyataan pria berjas hitam. Namun sayang, sang kekasih hanya menjawab,

"Aku takut kau kabur saat pernikahan, makanya aku mengawasimu terus."

Demi ribuan semangka yang sudah kekasihnya makan, kenapa dia harus kabur. Itulah awal dimana Haechan berdiam diri di apartemen sebelum pernikahannya tiba.

"Minggir Jaem, aku mau kabur?"

Jaemin melotot tak percaya, lalu tanpa memikirkan apapun lagi Jaemin memukul kepala Haechan, membuat pria manis itu mengeram kesakitan.

"Kau gila! Mark akan membunuhku jika itu terjadi."

Haechan memegang kepala, kembali mendudukkan diri di kurus rias. "Aku sangat gugup Jaem, bagaimana jika aku terlihat tidak sempurna nanti?" Haechan kembali memandang wajahnya, dia merenung kecil apakah Mark benar-benar jatuh cinta akan wajahnya yang buruk ini.

Dari segi manapun Mark terlihat sangat sempurna, mungkin sosok seperti Jaeminlah yang pantas mendampingi hidup Mark bukan Haechan, manusia tidak sempurna.

"You are beautiful," Jaemin tersenyum kembali merapikan jas Haechan, mengolesi lipstik pada bibir Haechan. "Hampir sempurna," Jaemin mengambil softlenss berwarna biru, tak lupa Jaemin memasangkan flowercrown di kepala Haechan. "Sangat sempurna."

"Anak Ayah sangat manis," Pria paruh bayah itu berjalan mendekat, mengandeng Haechan menuju aula pernikahan. "Kau sudah siap bertemu dengan pria pilihanmu?"

Menghela nafas panjang Haechan tersenyum manis. "Aku siap Ayah."

©LilBuna

Nuasa pernikahan sederhana dengan balutan bunga lily di sepanjang pantai membuat siapapun tertelena akan keindahan itu, jangan lupakan hembusan angin pantai yang terasa begitu menyejukan, sinar matahari yang mulai tenggelam membuat kesan tempat itu lebih indah menambah kesana romantis dan tenang di saat bersamaan.

Pria beralis burung camar itu mendongak ke langit, menatap gerombolan burung pantai yang ikut memeriahkan acara pernikahan miliknya. Sebentar lagi dia akan terikat, nadi dan darahnya akan bersatu.

"Jangan gugup Mark," Pria yang satunya berbisik pelan dari arah belakang. "Kau akan menikah."

Mark menatap kearah sumber suara, memberikan anggukan kecil sebagai jawaban.

"Di hari yang suci ini, ijikan saya membawa putra saya masuk ke altar pernikahan."

Suara itu terdengar dari arah belakang. Mark gugup berbalik pelan, menatap pria manis yang terlihat begitu sempurna hari ini.

Ya, Itu Haechannya.

Jantung Mark berdetak semakin cepat saat tangan Haechan mulai dia pegang. Keduanya tersenyum, saling membalas tatapan mata yang mengisyaratkan kebahagiaan mendalam.

Mark maupun Haechan begitu bahagia,

"Aku bukan orang yang sempurna di dunia ini Haechan, sebagai orang yang tidak sempurna aku tidak berhak mengatakan ini. Namun melihatmu di depanku, dengan wajah manis membuatku yakin jika kau adalah kesempurnaan yang hilang dariku. Haechan Lee, aku Mark Lee berjanji akan selalu setia menemanimu di keadaan susah maupun senang, mencintaimu sampai aku kehilangan denyut nadiku."

Mata Haechan agak memburam menatap Mark bahagia, "Aku Haechan Lee, juga akan terus berjanji menerimamu apa adanya dan terus mencintaimu sampai akhir. Mark Lee, aku menerimamu sebagai suamiku."

Mark memasangkan cincin ke jemari Haechan, di ikuti dengan Haechan selanjutnya. Keduanya saling mendekat mencium satu sama lain.

Mulai hari itu kebahagiaan yang sesungguhnya baru di mulai.




[THE END]

Yang kemarin request sabar ya hehe cerita lagi on proses😆

©LilBuna


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 02, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MelodyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang