MPB |38|

7.1K 348 63
                                    

Happy reading 🦋

Huek

Huek

"Ken Lo gk papa" ucap Nicolas yang baru saja sampai

Huek

"Gua gak papa" ucap Kenzo dengan wajah yang sedikit pucat. Dirasa sudah tidak mual lagi Kenzo membasuh mulut nya

"Kenzo Lo gak papa" ucap Panji panik yang dibalas gelengan oleh Kenzo

"Tapi Lo aneh Ken, belakangan ini lo selalu muntah muntah. Kaya ibu hamil" ucap Aron

"Maksudnya Lo Kenzo hamil, emang bisa" ucap Panji

"Punya temen bego banget, maksud Aron itu gini kalo yang gua tau ya bukan cuma cewek yang ngalamin mual mual tapi cowok juga itu tandanya tuh cowok cinta banget sama ceweknya. Intinya ceweknya yang hamil cowoknya yang mual mual gitu lah" jelas Irsyad

"Oh oh gitu" ucap Panji sambil mengangguk anggukan kepala nya tanda mengerti

"Lo ngehamilin anak siapa Ken" ucap Nicolas dengan nada dingin nya

"Hah ya kali nggak lah" ucap Kenzo

"Coba Lo ingat ingat dulu" ucap Panji ngotot

"Nggak" ucap Kenzo tapi dihatinya ada yang janggal, ia ingat sesuatu

Deg

"tunggu aku baby" batin Kenzo dengan senyum tipis nya

"Udah yuk ah kenapa malah ngerumpi dikamar mandi dah" ucap Aron untuk mengalihkan perhatian Nicolas yang mulai agak emosi dan Panji yang mulai ingin menjadi mata mata

"Lagian ya Pan mana mungkin si Kenzo ngehamilin anak orang" lanjut Aron

"Iya juga ya" ucap Panji

****

Tidak terasa bel pertanda KBM telah usai, murit murit berbondong bondong keluar kelas menuju parkiran. Berbeda dengan XI Mipa 3 yang harus berkumpul di lapangan. Minggu depan giliran kelas mereka yang menjadi petugas upacar. Ngomong ngomong Deva dkk dan Rendi dkk sekelas lagi dan kalian tau Bu Ajeng  menjadi wali kelas mereka lagi. Betapa senangnya mereka.

"Sudah kumpul semua kan" ucap Bu Ajeng

"Sudah Bu" ucap mereka serempak

"Ibu sudah bikin list tugas tugasnya" ucap Bu Ajeng dengan kertas ditangannya siap untuk membacanya

"Jangan ada yang memotong pembicaraan ibu"

"Lah bu kok saya jadi pem-" belum selesai Rendy berbicara sudah di potong oleh bu Anjeng

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Lah bu kok saya jadi pem-" belum selesai Rendy berbicara sudah di potong oleh bu Anjeng

"Valid no debat" ucap bu Ajeng yang tidak ingin dibantah, Rendi yang mendengarnya pasrah saja

"Udah aelah Ren terima aja" ucap Eri

"Lu enak ngomong, gua senin yang diliatin banyak orang" ucap Rendi

My Perfect Boyfriend [END]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang