Pengenalan

2 1 0
                                    

Jadi ceritaku dimulai.

Aku lahir pada 2 Juli 1998, tepatnya pada pukul 10 malam. Kata ibuk kalau anak lahir malam hari biasanya anak itu pemberani. Eh itumah pendapat ibuk aku atau gimana aku juga nggak tau.

Bukannya apa sih, masak aku yang dilahirkan malam hari oleh beliau jadi anak yang sangat penakut, maksudku bukan takut sama manusia karna emang aku ini anaknya terlalu aktif sedari dini yang terlalu sksd sama orang alias sok kenal sok deket dan temenku dimana-mana, ya tapi aku nggak tau itu temen beneran atau cuman temen boongan haha.

Kalau fisik ku sih nggak cantik juga nggak jelek, kata bapaku dan orang-orang sih aku manis. Padahal kalau aku ngaca sih wajahku ini biasa-biasa aja, kulitku kuning bersih kayak kulit ibuk, alisku tajam dan hitam kayak bapak, hidung nggak mancung juga nggak pesek, bibir masih normal sih nggak tipis juga nggak tebel. Pokoknya semua nggak kurang dan nggak lebih Alhamdulillah pokoknya aku bersyukur masih diberi udara untuk aku hirup, oh ya tinggiku 155 cm.

Udah kembali ke topik awal, jadi takut yang kumaksud itu adalah aku takut kalau malam naik motor sendirian, takut dirumah sendiri. Aku tuh sebenernya orangnya mandiri cuman emang gitu gabisa kalau keluar malam-malam nggak sama orang tersayang, eh maksudku sama ibuk sama bapak, kalau maksud kalian lain ya nggak masalah kan emang keluar malem nggak selalu sama ibuk sama bapak yakan.

Ibuku kerjaannya adalah Ibu rumah tangga dirumah tangga beliau sendiri, hehe jelaslah ya. Bapaku itu kerjaannya agak memusingkan karna banyak. Kadang kala jadi petani, kadang jadi peternak, kadang juga jadi guru yang muridnya cuman aku sama ibuk.

Ibuk itu orangnya baik sebenernya cuman nggak bisa santai, itu pendapatku. Kalau pendapat tetangga dan orang-orang sekitar ibuku ini orangnya baik pake banget cuman gampang ngegas. Ibuk itu orangnya nggak tegaan sama orang tua, sama balita, dan sama kaum tertindas. Tapi aku juga heran ibuku kok suka menindas anaknya yang cantik ini. Udah lanjut bapak.

Bapak itu orangnya kalem penyabar, nggak neko-neko dan paling menjauhi yang namanya utang. Nggak suka kopi dan nggak suka rokok. Dan jarang banget namanya nyuruh itu, hampir semua yang bisa beliau lakukan sendiri akan beliau lakukan sendiri. Orangnya baik tegas, tapi kalau sama anaknya sendiri agak pelit sih. Dan yaa beliau itu orangnya setia banget sama ibuk. Dari awal nikah sampe sekarang nggak pernah tuh terjadi pertengkaran antara bapak sama ibuk masalah orang ketiga, ya Alhamdulillah sih. Dan keunggulan dari bapak yang paling unggul lainnya adalah bapak itu orangnya nggak pernah lalai dalam sholat. Aneh banget yakan, masak bapak ku itu orangnya rajin beribadah terus punya anak macam aku yang kalau sholat harus dibawain sapu dulu sama ibuk. Udah segitu dulu. Lanjut perkenalan diriku.

Jadi namaku Sekar Ayuningtyas, paling suka dipanggil Yuni tapi nggak pernah ada yang manggil Yuni, karna itu hanya hayalanku semata.

Baiklah pokoknya aku suka dipanggil apapun yang penting masih masuk di namaku. Aku ini anak tunggal dari pasangan Puguh santoso dan Ariani Dwi. Bapak anak ke 3 Dari 8 bersaudara sedangkan ibuk anak ke 2 dari dari 5 bersaudara. Lah kok bapak ibuk saudaranya banyak terus aku kok anak tunggal, itu adalah pemikiranku yang pernah ku sampaikan pada ibuk dan bapak. Lalu taukah kalian apa jawaban mereka berdua, dan jawabannya adalah karna kalau bapak sama ibuk mah lahirnya jaman dahulu, kalau kamu lahirnya jaman sekarang. Lah aku juga tau pak buk kalau itu, ya jelaslah bapak sama ibuk lahirnya dahulu masak aku dahulu.

Udah deh kalian bakal nggak nyambung sama keluargaku yang sangat nggak karuan ini. Oh ya lanjut, aku umur 25 tahun, karna aku lahir tahun 1998 sedangkan sekarang sudah tahun 2023.

Aku kerja dirumah alias aku jualan online dan jualan offline. Dan Alhamdulillah sejak lulus sekolah udah nggak jadi beban keluarga, udah bisa ngasih ibuk sama bapak. Udah bisa beli motor impian Nmax. Aku lulus sekolah udah langsung lanjut jualan online emang awalnya nggak mudah tapi karna sejak SMA aku udah mulai jualan jadi enggak sulit-sulit amat.

Oh ya aku tidak kuliah. Bukannya apa yaa, ibuk sama bapak itu nggak pernah neko-neko sama aku karna dari kecil itu aku dibebaskan mau ngapain yang penting masih dijalan yang bener. Bapak sama ibuk itu membebaskanku untuk memutuskan masa depanku namun nggak bebas amat sih,masih dalam pengawasan langkah apa yang mau kuambil waktu itu.

Jadi setelah lulus temen-temenku hampir 65% itu kuliah 20% kerja termasuk aku, dan yang 10% kedinasan ntah jadi Polisi ataupun Tentara dan yang 5% pengangguran. Aku sih nyadar kalau aku kuliah mungkin otaku yang kurang encer ini akan mengajak berhenti ditengah jalan.

Dan selain itu udah sedari dulu emang aku suka jualan dan nggak pernah tuh mikir malu atau apapun gitu. Pikirku nggak ada yang salah kok dari jualan yang penting halal. Dan itu aja singkatnya.

Waktu bener-bener terasa cepet ternyata, karna seingatku baru kemarin aku nangis-nangis waktu pertama kali masuk sekolah dasar, terus ditanya sama bapak aku mau apa. Kujawab pengen adik, lah besok paginya bukanya dapet adik malah dibelikan kelinci sama bapak. Udah gitu kelincinya cuman 1 lagi. Kan seharusnya sepasang pak. Padahal aku masih kecil saat itu dan udah berfikir kok cuman satu nggak sepasang. Bapak apa nggak sepemikiran sih saat itu, oh ya lupa bapak itu orangnya hemat seperti itu.

Terus gini selama hampir separuh hidupku aku menyukai laki-laki yang namanya selalu kusebut dalam doaku. 

Dia adalah Raka Wahyu, bapaknya guru ibuknya dosen, Adiknya kembar masih SMA. Sedangkan Dia punya usaha kuliner dan udah punya cabang dimana-mana, apalagi yang kudengar dia punya usaha mebel besar. Dia udah jadi pengusaha muda. Dia juga punya sawah dimana-mana, kata bapak ku kalaupun sawahnya dijual beberapa cukup untuk makan 7 turunan.

Benarkan keluarganya orangnya jelas, beda kayak keluargaku yang agak nggak jelas tapi aku sayang kok dan bersyukur telah menjadi anak ibuk sama bapak. Karna hari-hariku nggak tegang seperti keluarga temenku yang katanya dituntut ini itu. Lanjut keluarganya Wahyu ya.

Dia itu satu desa sama aku tapi beda RT sama RW. Cuman keluarga Wahyu emang udah disegani dari dulu, ya begitu lah. Wahyu itu ibaratnya idaman kaum emak-emak didesaku. Yaiyalah mereka mau menjodohkan anaknya sama Wahyu yang perfectablee itu. Lah aku yang kayak kentang rebus ini makin tersisih karna ibuk aku sangat nggak menyutujui jikalau anaknya ini menjalin hubungan sama Dia. Ih ibuku ini pd sekali, emang Wahyu mau sama aku.

Jadi wahyu itu pindah ke desaku saat kelas 2 SD, ibuk bapaknya Wahyu asli Jawa Tengah. Terus bapaknya diangkat menjadi PNS dan ditempatkan di Kota Kediri. Dan keluarga wahyu menetap di desa ini.

Inget banget pertemuan awal ku dengan Wahyu, waktu itu bapak nganter aku naik Motor Astrea kesekolah, aku pd banget diantar kesekolah naik motor karna beberapa temenku naik sepeda, sok banget pokoknya aku waktu itu.

Karna temenku naik sepeda jadi mereka datang ke sekolah agak siang an, sedangkan aku yang diantar bapak sampek sekolah tepat jam 6 pagi, kata bapak lebih baik menunggu lama daripada telat. Aduh kalau kupikir dulu aku sangat disiplin sekali ya.

Lalu aku masuk ke gerbang sekolah tepat didepan kelasku, aku melihat laki-laki seumuranku dan itu adalah awal pertemuan ku dengan wahyu. Akukan emang pernah bilang kalau aku sedari kecil udah sksd sama orang, jadi aku nanya kedia.

"Kamu siapa ?" itu aku agak malu-malu meonglah jaman bocil
"Wahyu" jawab wahyu pelan sambil menggeser duduknya, waktu kecil aku mikirnya itu dia takut atau nyuruh aku duduk, saat itu aku belum begitu memahami.

Setelah dia jawab, aku yang bingung mau ngapain sok-sokan jalan kekelas tanpa tanya apapun lagi. Padahal sedari dini jiwa kepoku meronta-ronta ingin mendalami peran sok introgasi haha.

Terus nggak lama aku duduk dikelas, dia nyamperin aku tanya ini yang kosong kursi sama meja mana. Kujawab itu kursi sama meja guru, kan guru mejanya lebar dan kursinya ada dua sedangkan guru pengajar cuman 1. Duh kalau inget pemikiran polosku yang agak konslet itu sangat memalukan.

Setelah kujawab itu, bukannya terimakasih dia malah nylonong keluar lagi.

Udah sekian awal pengenalanku tentang keluargaku dan orang yang kusukai. Tunggu kelanjutan ya guys.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 09, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Ningtyas Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang