Two.

19 8 38
                                    

TWO-PENUH BINTANG!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


TWO-PENUH BINTANG!

Pria itu duduk dengan kepala terangkat melihat langit, bola matanya tidak henti memandang keindahan langit yang gelap dengan beribu bintang bertebar menghiasi.

Berhubung hari minggu membuat wilayah luas yang sedang ditempati pria itu ramai dikunjungi. Kebanyakkan diantaranya membawa tikar dan makanan sendiri, istilahnya piknik.

Pria tampan itu bernama Keenan.

Keenan tetap memperhatikan langit, sesekali menunduk melihat suasana keluarga disekitarnya yang harmonis. Jujur, hatinya iri dengan semua itu.

Menghela nafasnya pelan, "Ma, aku kangen." Katanya menatap salah satu bintang yang bersinar terang disana.

"Seandainya Keenan nggak lari waktu itu, semuanya nggak akan terjadi."

"Kerupuk bang?" Tawar mas-mas bersamaan dengan gumaman pelan Keenan.

Sontak Keenan menoleh, kemudian menggelengkan kepalanya. "Ngga---" ujarnya terpotong kala tangan mas itu dengan lancang menyuapkan 1 kerupuk ikan tenggiri kedalam mulutnya dengan paksa.

"Enak kan bang? Iniloh ikan tenggirinya asli. Mau beli?" Kekeuhnya, berharap pemuda tampan yang sedang mengunyah itu membelinya.

"Nggak bang, makas--"

"Kerupuknya enak dan terjamin kualitas nya, mumpung promo!"

Tolakan dari Keenan rupanya tidak mematahkan semangat mas-mas itu. "Jangan geleng dulu atuh, dicobaa dulu pelan-pelan."

"Barusan kan udah gue cob--"

Omongannya kembali dipotong olehnya, membuat Keenan harus menelan mentah omongannya kembali. "No-no, maksudnya saya abang buy dulu now! Biar feel nya makin kerasa."

"Sok inggres lu." Batin Keenan sabar dengan membuang nafasnya pasrah, kemudian mulai mengambil posisi berdiri. "Beli 1 yaa mas." Katanya tidak mau menolak lagi.

Kalau menolak akan semakin panjang urusannya. dan dirinya sangat anti dengan hal tersebut. Nggak suka ribet istilahnya.

Mas itu semringah, mengambil kerupuk didalam keranjangnya, "nggak sekalian 2 bang? Mumpung promo loh."

Keenan menggangguk saja. "Yaudah 2 mass."

"Okayy, ini 1 bungkus 12 ribu, dan 2 menjadi 25 ya bang." Katanya memberikan krupuk dan diterima oleh Keenan.

Seperti ada yang menganjal didalam benak cowok itu. "Kok aneh ya." Gumamnya tetap cool. Tetapi, tetap mengeluarkan duit biru dari dompetnya.

Setelah membayar, Keenan kembali duduk tanpa menyentuh kerupuk yang dibelinya. Tetap melanjutkan aktivitas menatap bintang cantik yang mengerlap-mengerlip di angkasa.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 03, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Our StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang