Malam minggu tak lagi terasa sama. Bisanya motoran berdua keliling kota, kini tiap malam minggunya hanya dihabiskan dalam kosan. Laptop sudah dinyalakan, semangkuk bakso dan tea jus gula batu juga sudah siap disantap. Tinggal menunggu panggilan video yang sedang tersambung diangkat oleh orang diseberang sana.
"Taehyun~ ehh? halooo? kedengeran gak sih?"
Taehyun tertawa melihat wajah pacarnya yang kebingungan dari layar laptopnya. Dia seruput tea jusnya kemudian mengencangkan volume.
"Sayang, kedengeran jelas kok."
Kenalkan, lelaki berwajah manis yang terpampang di layar laptop Taehyun adalah Choi Beomgyu. Mereka pacaran sejak sekolah ngomong-ngomong. Ceritanya sekarang mereka sedang menjalani hubungan jarak jauh karena kampus mereka berbeda kota.
"Taehyun, minum apa?"
"Tea jus nih."
Taehyun menjawab sambil mengangkat gelas tea jus miliknya. Gelas yang digunakan Taehyun sebenarnya hanya wadah agar tidak tumpah karena tea jus yang dia punya adalah hasil membeli bukan menyeduh sendiri.
"Udah makan belum kamu?"
"Tadi jalan sama temen terus mampir ke solaria jadi udah makan."
"Temen yang mana?"
"Temen sekelas, namanya Sunghoon."
"Gantengan aku kan tapi?"
"Gak sih, gantengan dia."
Taehyun langsung berwajah masam. Dia merajuk dan hendak memutus sambungan secara sepihak.
"Bercanda, sayangku, gantengku, cintaku, pacarku."
"Gak, masih kesel. Mau cium."
"Gimana ciumnya sih ganteng?!"
"Ya kamu buruan kesini. Bulan ini giliran kamu."
"Iya, minggu depan. Aku cek jadwal dulu. Kalau jumat free, aku berangkat dari jumat."
"Jumat kamu penuh, sayang."
Mereka bertukar jadwal satu sama lain. Ini usulan Taehyun. Khawatir saja dia jika pacarnya disana masih suka bolos seperti saat sekolah dulu.
"Penuh, ya? Yaudah sabtu berarti."
Obrolan mereka berganti topik menjadi kegiatan sehari-hari keduanya selama seminggu ini. Mereka hanya sebatas chat atau telepon sebentar di hari biasa. Rindunya benar-benar ditumpahkan pada akhir pekan.
"Taehyun, dicari Jiyoon di depan."
Junho, teman sebelah kamar Taehyun, tiba-tiba masuk tanpa mengetok. Taehyun segera menghampiri Junho dan menariknya jauh-jauh dari kamar.
"Ngapain nyebut nama Jiyoon sih? Saya lagi video call sama pacar."
"Sorry, kalau itu gue beneran gak tau tapi Jiyoon ngetok-ngetok mulu daritadi anjir."
"Saya samperin."
Taehyun mengalah. Dia bukakan pintu untuk Jiyoon yang sedang duduk di kursi bambu yang tersedia di teras. Sementara itu Junho langsung bergegas menuju kamar Taehyun. Penasaran dia dengan pacar temannya itu. Siapa tau Taehyun hanya halusinasi saja punya pacar agar tidak digodai sana sini.
"Hai manis, pacarnya Taehyun, ya?"
Beomgyu yang sedang mengetik sesuatu di ponselnya langsung mengalihkan atensi. Dahinya mengerut kala di layar laptopnya terpampang wajah tampan lainnya.
"Junho, temennya Taehyun."
"Beomgyu, pacarnya Taehyun."
Beomgyu kemudian tersenyum sambil melambaikan tangan. Taehyun banyak menyebut Junho dalam percakapan mereka. Yang Beomgyu tahu, Junho itu tetangga kamarnya Taehyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Te Wo Tsunaide ; Taegyu
FanfictionHanya tentang Taehyun, Beomgyu dan genggaman tangan keduanya walau terpisah jarak. Katanya ingin bersama hingga akhir. Tapi tak ada seorang pun yang mampu membaca takdir ke depannya secara akurat bukan? In Japanese means Hold My Hands © Stuturu