"umm, lo- i mean, kamu mirip-
"Okta, Avenya jangan di gangguin terus dong, kasian. Kalo mau gangguin nanti aja selesai pelajaran ibu, sekarang semua fokus dulu ya" belum selesai Avena berbicara , sudah di potong oleh bu guru.
" Pstt salam kenal Aven- um, Ave" bisik Avena sambil menyikut-nyikut tangan okta yang ada di atas meja.
"Hm,Okta" jawab cowo itu singkat, lalu mereka fokus belajar kembali.
Kring Kring
Bel berbunyi yang menandakan mereka harus istirahat.
dengan cepat Avena langsung buka hp dan mencari kontak Vero
pero
Ver di taman, tar gua nyusul, jangan ke kelas gua
lah napa?
menurut lu aja sat
yaudah, cepet !
Read
Avena langsung mematikan hp dan bergegas ke taman untuk menemui Vero. Sesampai di taman, Avena melihat sekitar baru memanggil Vero
"Kiw Pero"
"ey, jelasin se.ka.rang"
"nih jadi, btw aman kagak ini di sini?"
"aman, cepet, gak ada waktu"
"iya iya, lu pasti udah tau kalo di sekolah ini gak beres?" tanya avena
"mana gua tau, gua aja baru pindah ke sekolah ini beberapa bulan yang lalu"
" i mean, harus nya lu udah tau sedikit- sedikit lah, lu sekolah di sini kan udah berbulan-bulan" jawab Avena dengan nada geregetan
"ya gua gak tau apa-apa, yang gua tau, sekolah suka di serang sama si tengil sama beberapa anak kelas gua berkurang terus, gua juga gak ngerti selama gua sekolah di sini ye, itu bisa berkurang 3 orang" jelas Vero serius
"nahhh, itu dia, gua pindah ke sini dan jadi nerd begini gara-gara itu. Om Chris minta tolong sama gua buat selidikin semuanya. Kenapa bisa ada orang yang keluar gitu aja dari sekolah ini"Jawab Avena
"Hm Okey, gua bantu lu"
"gimana caranya, sedangkan lu aja bisa di bilang anak baru di sini"
"ye, lu gak tau aja. Makanya masuk-masuk jangan jadi nerd"
"aswu"
"mulut lo-
Kringg Kringgg
"dadah sayang muah" Avena berjalan mundur sambil melambaikan tangannya ke arah vero
"TIATI VENA TAR JATOH!" teriak vero karena melihat kelakuan avena
"IY-
Dduktak sengaja ada yang menabrak Avena dari kanan
"KAN DI BILANGIN!" Teriak Vero lagi sambil berjalan ke arah aven, tetapi saat ingin belok membantu Avena, Vera malah melanjutkan jalannya dan pura-pura tidak kenal.
Avena yang ngeliat Vero tiba-tiba melengos begitu saja menatapnya kesal, lalu ia beralih kepada orang yang tak sengaja ia tabraknya
"sor-"
"jalan yang bener"orang itu malah memotong ucapan Avena, lalu pergi begitu aja
" anjg gak okta gak vero semua sama aja, emangnya tangan gua abis makan gorengan apa sampe kagak mau nolongin" Avena bangkit berdiri sambil berdumal sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Avena
Jugendliteraturini cerita tentang seorang gadis yang kehilangan orang tuanya sejak ia masih berusia 10 tahun. Avena di urus oleh teman baik ayahnya . Avena belajar banyak dari teman ayahnya itu, dan dia besar dengan kesuksesan yang ia raih .