Ayah

0 0 0
                                    

Ayah ...
Dalam rindu ku genggam menahan setiap nya hati ku lebam

Ayah....
Dalam kenang ku malang,  di ikat sepi rindu akan kehadiran mu

Ayah...
Aku hanya lah anak naif yang merindukan mu di setiap langkah penuh aktif

Ayah...
Tangan mungil yang dahulu kau tuntun
Kini berayun mengayuh, dan mendayuh untuk hidup yang lebih tersusun.

Menepis setiap lara dan derita, seorang diri, tanpa kehadiran mu di dunia.

Ayah...
Tak mampu ku memeluk mu, tapi yang ilahi menyampaikan kabar mu lewat mimpi. Dan aku menyapa mu dengan ayat ayat suci.


~Ruang Rindu, 03,Februari 2021
Suciyana karim~

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 03, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kata HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang