始めましょう!
BRAK!!
"[NAME]! "
[name] yang sedang berbicara dengan Riya-sensei langsung tersentak kaget karena ulah yukihara.
"Kau baik baik saja?! "Tanya yukihara sambil memegang pundak milik [name].
"T-tentu saja...hanya pingsan seperti biasa ko" kata [name] lalu tersenyum.
"Benarkah??!!! "
"Iya, tenang ya tenang"
Riya-sensei sudah biasa ko dengan kebiasaan yukihara yang tidak pernah bisa mengetuk pintu lalu heboh seperti ini, mungkin namanya juga sangat khawatir.
"Kalo begitu hari ini jangan bekerja" ucap yikihara membuat [name] membulatkan matanya.
"Tidak bi--"
"Kalo tetap bekerja aku akan bilang ke kepala sekolah untuk tidak mengizinkan mu bekerja lagi! "
kalau udah gini sih [name] mana mungkin bisa nolak karena dia takut, takut tidak diizinkan, "ya iya... " pasrah [name].
Yukihara tersenyum kemenangan lalu memberikan tas milik [name], "kau bisa berjalan? " tanya nya.
[name] mengangguk lalu mengambil tas nya, "bisa lah" jawab nya.
"Baiklah ayo"
[name] turun dari kasur nya secara perlahan lahan, meskipun udah mendingan tapi rasa pusing pusing nya masih ada sedikit sih.
"Riya-sensei maaf merepotkan lagi"kata yukihara.
Riya-sensei tersenyum lalu mengangguk, "aku sudah biasa direpotkan oleh [name] jadi tidak apa apa" kata nya.
[name] memanyunkan bibir nya, "iya maaf sensei"
"Jaga kesehatan mu" ucap Riya-sensei.
"Dengar tuh! "Seru yukihara.
"Iya iya iya, maaf maaf..."
"Kalo begitu kami pamit sensei" pamit [name] dan yukihara.
Riya-sensei membukakan pintu UKS nya, "hati hati"
Dan mereka berdua pun keluar dari UKS lalu berjalan menuju ke area luar sekolah, sesampai nya disana bukanya ke gerbang [name] malah ke arah yang lain.
"Kau mau kemana?! " tanya yukihara
"Ke gym dulu, mau ngasih susu kotak untuk kunimi kan dia belum menerimanya" kata [name] sambil terus berjalan.
Yukihara langsung menahan tangan [name], "dari pada kau memberinya pada kunimi, lebih baik kau memberinya ke Oikawa"
[name] menggeleng, "tidak mau, nanti dikira fans nya oikawa-san"
Yukihara menghela nafas nya, "kalau begitu kau tidak perlu memberi nya"
"Eh? Harus, ini kan memang bagian nya"
"[name] dengar dia pasti akan menolaknya!"
"Yukihara ada Anjing! " tunjuk [name] kearah gerbang
"MANA MANA?!! "Panik yukihara, maklum takut banget sama hewan itu.
Dan ini kesempatan [name] untuk kabur.
"Mana?tidak ada---[NAME]!!! "
mau tak mau yukihara menyusul [name] dengan berjalan karena dia capek, soalnya pelajaran terakhir tadi olahraga mana bagian lari lagi.
[name] mengatur nafas nya karena sehabis lari tadi.
"[name] -san?"
[name] segera menoleh karena ada yang memanggilnya, ternyata itu Hanamaki yang merupakan senpai nya.
"Iya? "
"Mau bertemu kunimi ya? " tanya hanamaki sambil menghampiri [name] yang ada didepan pintu gym ini.
"Ah iya hehe"
Hanamaki merasa bodoh udah tau tujuan perempuan ini tapi malah nanya lagi, hhh..
"Ano... Apakah ini benar tempat berlatih ekskul voli? "
Sontak hanamaki dan [name] menoleh ke arah sumber suara lalu menutup hidup masing masing, karena bau.
"M-maaf bila aroma ku bau... " kata nya sambil menunduk.
"Tidak apa apa.. Iya disini tempat ekskul voli, ada apa? "Tanya [name] sambil mengingat ngingat perempuan yang didepan nya ini karena seperti pernah bertemu dengan nya.
Oh
Yang bersama kunimi
Tadi pagi.
"Aku mau mencari akira, apakah ada?"
Ko panas ya:(
Hanamaki menatap ke arah [name] sambil ngebatin, 'ini seperti nya akan menjadi saingan [name] '
"Mau apa? " tanya [name] lagi.
"Eh? I-tu, pulang bersama"kata nya sedikit malu malu.
"Yura? "
"Yura? " kata hanamaki dan [name] berbarengan.
Ternyata orang yang memanggil yura itu ada lah kunimi yang tepat ada di belakang yura ini, dia tidak sendiri tapi bersama kindaichi.
"Bau apa ini? " tanya kindaichi sambil hidup nya.
Kunimi pun sama mencium aroma ini dan laki laki ini pun sadar letak aroma yang tidak sedap ini.
Itu dari yura karena kunimi melihat kuning telur di sekitar almamater milik yura.
"K-kau tidak apa apa? " panik kunimi sambil menangkup pipi yura.
"Tidak ko, aku baik baik saja"
"Hanamaki-san! Tolong izinkan aku kepada oikawa-san untuk tidak ekskul hari ini.. ayo yura kita pulang" kunimi pun segera menarik tangan yura menjauh dari gym.
Mereka bertiga pun hanya bisa menatap kepergian kunimi, apalagi [name] yang menatap nya dengan tatapan sedih.
"I-itu [name] -san mungkin dia teman nya kunimi iya teman nya"kata kindaichi.
[name] tersenyum, "aku pulang ya maaf menganggu" perempuan ini membungkukan badan nya lalu pergi dari sana.
"Kindaichi kau kenal perempuan tadi? " tanya hanamaki.
"Tidak, aku baru tau tadi"
"Mungkin kah dia adalah alasan kunimi selalu menolak [name]? "
Kindaichi diam, karena dia tak yakin.
終わった!
Yahoo~
Jangan lupa jejak nya.... 😆😆