DREAM - 1

125 18 2
                                    

"Kopi.."
"eumm.. Thanks Baek"

"Lagi?" Aku mengangguk mengiyakan
"Mimpi yang sama?"
"Ya.. Mimpi yang sama, tempat yang sama dan orang yang sama" Aku memainkan permukaan cangkir yang diberikan Baekhyun

"Aku lelah harus memikirkannya setiap hari. Tidak kah Kau pikir ini aneh? Maksudku.. Aku sama sekali tidak mengenalnya dan Aku juga tidak pernah bertemu dengannya"

"Mungkin Orang itu pernah datang dari masa lalumu"

"Tidak Baek.. Aku sama sekali tidak pernah berhubungan dengan sosok ini. Dia terlalu sempurna menurutku"

"Kau yakin? Merasa belum mengenalnya?"

"Yakin Baek.. Dalam mimpi itu, wajahnya sangat terlihat jelas, struktur wajah, tinggi badan, warna rambut. Semua sangat terlihat jelas"

"Mungkin Tuhan menunjukkan Dia dalam mimpimu, Dia akan menjadi penyembuh luka hatimu"

"Cih.. So cheesy" Aku tersenyum mengejeknya

"Aku ingin hidup santai dan melupakan masa lalu di Paris tapi Aku malah stress karena mimpi itu."

"Hahaha.. Kan sudah Ku bilang jangan lari dari keadaan. Kau harus menghadapi mantan kekasihmu yang brengsek itu, seenaknya menyelingkuhimu" Ucapnya dengan suara yang menggebu. Baekhyun adalah orang pertama yang berani menampar pipi Sehun, mantan kekasihku yang selama enam bulan bermain belakang denganku

"Maaf.." Ucapnya. Aku hanya tertawa kecil mendengarnya "Ini sudah hampir satu bulan Kau putus dengannya. Tapi Kau masih dibawah bayang-bayangnya"

"Aku menjalin hubungan hampir satu tahun dengannya Baek. Banyak kenangan yang ku lalui bersamanya"

"Terserah Kau saja. Aku hanya lelah melihatmu seperti ini. Aku rindu Kyungsoo ku yang dulu" Dia mulai merajuk

"Aku masih tetap yang dulu Baek. Jangan berlebihan"

"Ck.. Kau Tak ingin mencarinya?"
"Siapa?"

"Sosok dalam mimpimu. Mungkin Dia bisa membawa sosok Kyungsooku kembali. Mungkin Dia takdirmu, Percaya Takdir?" Ucapnya mantap. Aku tertawa mendengarnya

"Nope.."Aku mengaduk kopi yang mulai dingin" Lagipula. Aku tidak mau berhubungan dengan Pria setelah kejadian perselingkuhan itu"

"Kalau wanita, bagaimana? Aku punya banyak teman wanita. Aku akan mengenalkanmu nanti. Kau mau yang cute, polos atau sexy?" Baekhyun menaikkan alisnya menggodaku

"Sialan.." Baekhyun hanya tertawa menanggapi umpatanku

o.o

"Ack.." Aku menabrak seorang Pria saat keluar dari cafe. Beberapa buku yang dibawah Pria itu jatuh berserakan

"Ouh.. I'm sorry" Dia berkali-kali minta maaf

"It's okay.." Aku menundukkan badanku membantunya mengambil bukunya yang terjatuh

"Aku minta maaf karena tidak memperhatikan jalan. Aku sudah sangat terlambat bertemu dengan temanku" Ucapnya dengan aksen inggris yang menurutku sangat lucu. Dia masih sibuk merapikan kembali bukunya

"Tidak masalah, Aku juga minta maaf" Aku memberikan bukunya yang telah ku ambil. Tangannya terulur menerima buku yang kupegang. Dia tersenyum manis padaku. Nafasku terhenti

"Thank you" Dia segera mengambil buku dari tanganku dan bergegas memasuki cafe. Aku hanya berdiri terpaku menatapnya

"Ayo pergi!" Baekhyun menyenggol bahuku saat keluar dari cafe. Baekhyun keluar menyusul karena harus ke kamar mandi. Baekhyun berjalan mendahuluiku

"Baek.." Langkahnya terhenti
"Apa?"

"Aku rasa.. Aku sudah menemukan Pria dalam mimpiku" Aku menatap Pria dari jendela besar luar cafe. Dia sedang bergurau dengan temannya. Senyumnya, warna rambut dan pakaian yang digunakan sama persis dengan Pria yang selalu menghampiriku setiap malam

o.o
(03.02.21).(19.40)

DREAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang