DREAM

DREAM - 3

"Jadi?" Aku menantang menatapnya, ingin menuntut sebuah jawaban setelah Jongin menciumku. Menyelami mata coklatnya, Mencari sebuah alasan Jongin memberikan sebuah ciuman padaku

"Kau tidak hanya menjadikanku sebuah pelarian kan?" pertanyaan Jongin mengejutkanku

"A-pa maksudmu?" Aku menggenggam erat cangkir cappucino dihadapanku, kepalaku penuh dengan berbagai jawaban akan pertanyaan Jongin

"Aku hanya takut, Kau hanya menjadikanku sebuah pelarian dari rasa sakit yang ditimbulkan oleh mantan kekasihmu"

"Bagaimana Kau tahu jika Aku baru saja putus?" Ucapku terbata. Ini semua sangat mengejutkan. Aku yang baru saja mengenal dan bertemu Jongin di Paris tapi Jongin seolah sudah mengetahui semua tentang diriku, jauh sebelum bertemu denganku

"Kau seorang youtuber yang membuat Channel bersama mantan kekasihmu. Benar?"

"Be-nar" Aku menatapnya ragu, Jongin hanya tersenyum simpul

"Suaramu indah, Aku menyukainya saat Kau menyanyikan sebuah lagu"

"Kau mengikuti channel youtube-ku?"
"ya.. Aku hanya menonton saat Kau menyanyikan lagu saja, tidak saat Kau bersama mantan kekasihmu" Jongin tertawa getir

"Kau berjanji akan menyanyikan sebuah lagu saat live youtube-mu kan?" Aku mengangguk mengiyakan "Jadi saat itu Aku menontonnya, tapi permasalahan kalian terjadi"

"Kau benar. Kekasih Sehun datang dan mengacaukan semua" Aku tersenyum mengejek diriku sendiri yang sangat bodoh "Sebenarnya, Aku sudah mengetahuinya, tapi, Aku takut kehilangan"

"Bodoh"
"Eung.. Aku memang bodoh.. Selama satu bulan inipun Aku masih belum bisa melupakan Sehun sepenuhnya" Aku menghela nafas berat "Ternyata melupakan seseorang sangat sulit dilakukan"

"Kau tahu, setelah mimpi itu datang. Bayangan Sehun dalam pikiranku semakin memudar. Setiap hari Aku hanya memikirkan sosok yang datang dalam mimpiku, itu sangat menyebalkan karena Aku tidak mengenalnya" Aku mengerucutkan bibirku.

"Uuh... Kau sangat menggemaskan" Jongin mengulurkan tangannya mencubit pipiku

"Kau akan berhenti dari dunia youtube-mu?"
"Entahlah.."

"Jangan berhenti.. Aku ingin selalu mendengar suaramu" Jongin menggenggam tanganku erat, sesekali Jongin mengusap lembut tanganku yang terselimuti tangannya diatas meja

"Jadi, Apa hubungan Kita sekarang?" Aku kembali menuntutnya sebuah jawaban

"Huh?"
"Kita sudah berpelukan, berciuman, dan berpegangan tangan. Apa Kita hanya teman?"

o.o

"Kenapa Kau senyum-senyum begitu?" Sapa Baekhyun saat Aku memasuki hotel dimana Kami menginap

"Aku percaya dengan takdir" Baekhyun menatapku bingung

"Kau tidak kemasukan roh ditengah jalan Kan?" Baekhyun melihat tingkahku yang menurutnya mungkin aneh

"Aku mau mandi" Aku bersiul ceria meninggalkan Baekhyun dengan wajahnya yang penuh pertanyaan

o.o

(24.02.21).(19.20)