11. Cuddle Time - Felix

67 10 0
                                    

Sama Lixie semuanya yang manis-manis.

▪︎▪︎▪︎

"Oh, God, ngantuknya." seorang wanita muda dan menguap, kepalanya pusing memikirkan jalan keluar masalah kantornya ini.

Hanna memilih menutup laptopnya dan beristirahat sejenak, jam sudah mengarah ke jam dua siang. Sembari memeluk boneka plushie beruangnya, ia bergerak ke kamar tidurnya.

"YA! KIM SEUNGMIN! MATI KAU!"

"KAU YANG MATI!"

Hanna disuguhkan pemandangan biasa saat ia membuka pintu. Sosok yang dipanggil Kim Seungmin sedang heboh sendiri dan duduk di kursi rias Hanna, sedangkan yang satunya rebahan di kasur Hanna. Kalau sudah seperti ini, Hanna tidur dimana?

Dengan langkah terseok-seok, Hanna menuju ke kasurnya, merangkak naik ke sebelah pemuda yang dipanggil Felix yang tampaknya tak terganggu sama sekali. Hanna menarik lengan Felix yang semula menampung kepalanya sendiri menjadi lurus mendatar.

Yup, Hanna dengan otak pintarnya menjadikan lengan berotot Felix menjadi bantal dadakan.

"Sudah, ya, Fel. Jangan ribut aku mau tidur."

"Iya, sayang. Sleep tight." balas Felix sembari mengelus pucuk kepala Hanna dengan tangannya yang telah berubah menjadi bantal tersebut.

Hanna tersenyum dalan tidurnya. Felix itu pacarnya, Seungmin tidak akan berani macam-macam dengannya. Tidak lama, dia terlelap karena merasa nyaman.

▪︎▪︎▪︎

Hanna mengernyit, kepalanya sedikit sakit terutama di lehernya. Dia mengerjap matanya sejenak, walaupun ia tidak ingin bangun. Dengan mata yang tertutup, ia menarik lengan Felix dan menjadikannya sebuh bantal lagi.

"Salahmu. Siapa suruh memakai bantalku?" sahut Hanna dengan mata yang terpejam, ia memilih tidur menghadap Felix, sedangkan prianya sibuk berceloteh aneh dengan Seungmin.

"Lehermu bisa sakit kalau beralaskan lenganku."

"Terima kasih untukmu yang telah menarik lenganmu dan aku benar-benar merasakan sakit di leherku sekarang." sahut Hanna yang membuat Felix terdiam. Hanna bisa mendengar suara ponsel yang semakin senyap dan debuman pintu, sepertinya Seungmin memilih keluar daripada menonton drama picisan.

Felix memiringkan tubuhnya, menatap Hanna yang masih terpejam erat dan memeluk plushie beruang.

Sangat manis.

"Mendekat, sayang. Di sini lebih empuk." ujar Felix sambil menarik kepala Hanna untuk bersadar di lengan atasnya, ia kasihan dengan Hanna yang tampak tak nyaman tidur berbantalkan lengan bawahnya.

"Jaga jarak, Felix." ucap Hanna dan menarik boneka beruang yang sangat besar untuk diletakkan ke tengah mereka.

"Iya, sayang. Kepalamu pasti mumet banget kan?"

Hanna mengangguk dan menenggelamkan kepalanya di dekapan sang boneka beruang. Lucu, pikir Felix seraya iri ria karena bukan dia yang dipeluk.

Puk ... puk ... puk ....

"Tidurlah, sayang. Jam lima, kita bersiap untuk marathon film." ucap Felix dan meninggalkan kecupan lembut di dahi kecil Hanna.

"Piz-"

"Pizza mozarella beef, spaghettti oglio-lio, corn dog, dan berkaleng-kaleng soda, susu dan yoghurt. Siap, sayang." ujar Felix yang membuat Hanna semakin sayang dengan sang pacar.

Felix selalu tahu apa yang Hanna mau.

Hanna yang selalu bergantung dengan Felix.

Pasangan yang sempurna.

▪︎▪︎▪︎

IASO
Felix. Cuddle Time | FIN

︎▪︎▪︎▪︎

Hehe, maaf sudah lama bertengger di sini, tapi tidak pernah di-update

Ini adalah mimpiku sebenarnya. Kurang lebih seperti ini, tapi bukan Felix. Ada, deh, orangnya. Masih bias aku, kok.

See ya ^^

︎▪︎▪︎▪︎

Iaso || Stray Kids Oneshoot CollectionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang