"Jane lihat ini!" Rosé menyondorkan sebuah buku tua penuh debu yang sudah sobek di beberapa sisinya
Jane menaikkan sebelah alisnya, "Apa itu?"
"Tentu saja buku"
"Kau harus melihatnya" Ucap Rosé bersemangat
Ia mulai membuka halaman demi halaman, lalu menunjukkan sebuah gambar pada Jane
"Kau tau? Neo galaxy dihebohkan oleh kelahiran seorang hybrid" Rosé memulai ceritanya
"Hybrid?" Tanya Jane yang mulai tertarik
"Iya, hasil persilangan antara Vampire dan Warewolf"
Jane menghela nafas kasar, "Lalu, apa hubunganya dengan ku?"
"Kau harus me--" Ucapan Rosé terpotong oleh sebuah teriakan dari arah belakang
"JANE!!" Lisa melambaikan tangannya
"Lihat ini" Lisa menyondorkan buku yang hampir sama dengan milik Rosé
"Kalian tidak sedang mengerjaiku kan?" Jane menatap kedua gadis didepannya tajam
"Apa mak-- Hey kau mengikuti ku ya?" Lisa menunjuk Rosé kesal
"Shut the fuck up Lalisa!"
Jane mengambil kedua buku yang ada di depannya, lalu mengamati setiap lembar, sampai di suatu halaman
"Sebentar, gambar ini..."
Jane menyatukan kedua buku itu, "Saling berhubungan"
"Kalian bisa menjelaskannya padaku?"
Lisa menganggukan kepalanya ragu
"Jutaan tahun lalu, terjadi peperangan antar makhluk di semesta, peperangan itu menyebabkan perpecahan, juga munculnya makhluk-makhluk baru"
"Para dewa dan dewi akhirnya memutuskan untuk mengelompokkan para makhluk itu, kedalam berbagai macam galaksi"
"Dan tepatnya di neo galaxy--"
"Neo galaxy?"
"Iya, tempat tinggal para Vampire--"
"Juga Warewolf"
Jane mengerutkan dahinya, "Tunggu sebentar, jadi--"
Rosé menganggukan kepalanya, seakan tau apa yang akan dikatakan oleh Jennie, "Ya, kedua makhluk itu tinggal disatu galaksi yang sama"
"Saling berhubungan namun juga saling berseteru"
"Bagai melanggar hukum alam, seorang Vampire berhubungan dengan seorang Warewolf"
"Dan melahirkan seorang hybrid"
Jane tertawa sarkas, "Dongeng yang indah"
"Aku tidak peduli dengan semua ini" Jane melangkahkan kakinya
Sampai..
"Kau berhubungan dengan semua ini Jane" Ucap seorang gadis dari arah belakang
Jane berbalik dan mendapatkan Jessie yang menatapnya tajam
"Aku tidak peduli, apapun itu!"
"Kau takut?" Lisa menaikkan sebelah alisnya
"Cih, kau pikir aku takut dengan segala omong kosong ini?" Jane menatap Lisa tajam
Rose menyunggingkan senyumnya, "Baiklah, lakukan semua ini" Ucapnya sembari menunjuk kedua buku tadi
Jane mengangguk mantap, "Akan kulakukan" Ucapnya lalu meninggalkan ketiga gadis didepannya
Jessie, Rose dan Lisa terseyum miring
"Good choise my sister"
"Mission completed sir"
"Done it"
••••
"Waktu ku tak banyak"
"Hey hey, calm down Mrs. Iolite calm down"
"Aku tau semua misi kalian"
"Misi yang melibatkan adikku"
"Nice shoot Mrs. Iolite"
"Jangan pernah libatkan dia dalam apapun!"
"Ouch, what a sweet girl"
"Kau tau, kita bisa bekerja sama, dan ini saling menguntungkan"
"Pada dasarnya, aku pun tak sudi bekerja sama dengan makhluk penghisap darah seperti dia"
"Diam kau serigala!"
"Tapi, tujuan kita sama"
"Membawa Mrs. Ruby ke neo galaxy"
"Darimana kau tau?
"Don't worry Mrs. Iolite, setelah semua ini selesai kita tak akan saling mengenal lagi"
"We're enemies"
••••
At neo galaxy
Vampire palace
"Hey Theo!" Johnny memasuki ruang kebesaran milik Theo
"John! we have a good news" Theo menyembulkan kepalanya dari papan transparan
"Oh, apakah Rosé berhasil?" Johnny berjalan kearah Theo dan Will
"Yap!"
"As expected, she will not disappoint us"
"Delvan?"
"Dia sedang berburu"
"That bastard"
Tak lama kemudian Delvan memasuki ruangan, dengan bercak darah di bajunya
"Any news for me?"
"Yes!, Rosé berhasil"
Warewolf palace
"Jov!" Mark berjalan mendekati Jovan
"Oh Mark, Lisa berhasil"
"Hmm, aku sudah tau"
Jovan memutar bola matanya malas
"Lalu apa rencana selanjutnya?" Tanya Deon
Mark menatap lurus tepat kearah perbatasan antara kerajaan Vampire dan Warewolf
"Kita hancurkan mereka"
•••
"Ayo Jane!" Ajak Lisa pada Jane
"Lisa kita tak benar-benar melakukan ini kan?" Jane menatap Lisa ragu
"Hah, kau takut Jane?" Lisa menatap Jane remeh
"Tidak! Tentu saja aku tidak takut"
"Yea whatever, ayo malam akan segera tiba" Lisa menarik Jane kearah parkiran
"Lama sekali" Cibir Rosé kesal
"Diam kau se--" Lisa menghentikan ucapannya ketika Rosé dan Jessie menatapnya tajam
"Se?" Jane menatap Lisa bingung
"Iya Rosé, ya kan Sé"
Rosé mengusap tengkuknya canggung, "Iya Jane, itu panggilan sayang dari Lisa"
"Ayo cepat masuk!" Teriak Jessie dari dalam mobil
Jane, Rosé dan Lisa masuk, lalu duduk di kursi belakang
"Hey kalian kira aku ini supir hah? Lisa pindah kedepan!" Sentak Jessie kesal
"Ya ya ya"
••••
To be continue