Kyungsoo B'day

15 1 1
                                    

'Tok tok...'

"Anyyeonghasseyo,... Key?,... are you there?"

"Wait!!..." Aku berlari dari lantai atas

'Cklek,'

Kubuka pintu dengan perlahan, mempersiapkan hati dan mengontrol diri agar tidak spontan melakukan hal aneh di hadapannya

Kulihat sosok pria yang sedikit lebih tinggi dariku, dengan masker dan topi hitam di wajah dan kepalanya, tak menghalangiku sama sekali untuk mengenalinya

"Oppa?!..." Teriakku pelan, khawatir akan menjadi tontonan orang sekitar. Aku langsung membenamkan kepalaku ke dadanya yang mungil, sesuatu yang sering kulakukan padanya. Kurasakan langkah kakinya yang sedikit mundur karena pelukku dan tawa khasnya yang baru kudengar lagi

"Why did you come so long?, I miss u badly" Ujarku manja padanya seraya pelukku yang semakin erat

"I know Key, I miss you too, I miss you so much!" Dia mengalungkan kedua lengannya ke pundakku

Kami di sana, di depan pintu tepatnya selama beberapa saat dan dengan posisi yang sama

"What are you doing? Watching Korean drama?" Bisiknya

"Nope, I'm just laying in my bed, all day until you come, why?" Jawabku sambil sedikit melirik wajahnya

"Nothing, I thought you would stay home, prepare my birthday party, give me some special things like cakes, gifts, flowers? Candle? You didn't give me one of them?"

"No, I don't know what u want for your birthday," Ujarku menahan tawa

"Ahh.... Okay, thank's a lot,..." Dia melepaskan tangannya, membenarkan topinya, menghela nafas panjang dan menghembuskannya kasar, dia masuk rumah tanpa mengajakku. Aku tau dia kecewa, tapi segalanya baru saja dimulai

"Follow me," Aku segera menarik tangannya dan tak memberinya kesempatan bahkan untuk melepas topinya

"Saenggil cukkha hamnida!... my lovely Kyungsoo!!" Aku berteriak setelah membuka pintu kamar yang sudah ku design seindah mungkin

Aku menaburi Kyungsoo dengan banyak kertas warna warni yang sudah kupotong kecil-kecil, dan tak lupa memberinya kue ulang tahun lengkap dengan wajah dan lilinnya

"Is it true? You made all this?" Dia memandangi ku dan kue itu secara bergantian dengan 'heart smilenya'

"Off course, I can't forget your happy day, give me your bag, and hat and that mask" Aku mengambil tas, topi, dan maskernya dan meletakannya di meja terdekatku

"Come on make a wish!" Seruku, tapi Kyungsoo menarik tanganku dan duduk di sampingnya

"Let's make a wish together" Jawabnya sembari berbagi kue untuk kupegang

Kami berdoa untuk kebaikan setiap kami, orang-orang yang kami sayang, hubungan kami, dan berharap aku bisa merayakan ini lagi bersamanya, dan tak lupa meniup lilin bersama

"Come on cut the cake, I made it by itmyself" Ucapku tak sabar melihat dia memakan kue buatanku

"Ah, okay I'll do" Dia memotong dan memakan kue itu sampai akhirnya kue itu masuk ke mulutnya

"Oppa? What's wrong?" Aku heran melihat ekspresi wajahnya yang tiba-tiba berubah diam

"Nothing, your cake is so delicious," Dia menelannya dan tersenyum lagi

"Really? Can I taste it?"

"Off course you can, but not now" Tahannya

"Why? You said my cake is nice right? Let me taste it" Aku berusaha meraih kue yang malah dia jauhkan dariku

"Ya, I say that, your cake is nice but don't you wanna taste some cookies that I bring for you?" Aku memandanginya dalam-dalam

"Is something wrong with my cake?"

"No, your cake is good" Jawabnya, aku bisa merasakan ketidakjujuran di sini

"Let me taste it" Aku mengambil sepotong kue dan memasukkannya ke dalam mulut, dan...

"Key, are you okay?" Kyungsoo memajukan wajahnya melihat aku yang sekarang diam

"Ahhh!.... Ini bantet!...." Teriakku penuh penyesalan, kenapa aku memberikan kue mengerikan ini padanya

"Ba, banthet? What is that?"

"I failed,..." Keluhku

"No, it's okay, this is normal for beginners, the important thing is you've tried" Kyungsoo mengelus rambutku dan lagi, menjauhkan kue itu dariku

"Gwenchanayoo.... I will teach you, we will make cake together, want?" Dengan lembut Kyungsoo meletakkan kepalaku di bahunya

"Key, I still thinking about picture on your cake, that's me? It's not look like me"

"That's you," Aku mengerucutkan bibirku

"But I don't have big head like this, and my nose is not pug like this," Dia mengerutkan dahinya, mengambil sebatang coklat putih bergambar wajahnya yang kubuat dari krim

"Ahhhh.... You make me shy oppa, I know I can't do anything..."

"No hahaha!.... I'm joke with you, this is very very like me, big head and pug nose, it's me! Haha..." Dia tertawa lebar, dan terus me ngacak rambutku

"Gomawo~yoo Key," Dia mencium keningku dan memelukku dengan gemas

"Ah! Don't like this! Give me one kiss again!" Teriakku

Seperti itu perlakuannya padaku, dia seorang yang lembut dan sangat perasa. Dia menjagaku seperti dia menjaga dirinya sendiri. Aku dan Kyungsoo sudah seperti ini untuk beberapa lama. Tapi Kyungsoo nggak pernah mengatakannya kepada orang lain kecuali manager, dan para member, dan aku paham alasannya. Ini semua untuk kebaikan kami dan banyak pihak.

Kalian pasti bertanya kenapa harus ada bahasa Inggris di sini kan? Biar ku jelaskan. Kyungsoo nggak bisa bahasa Indonesia dan aku juga nggak terlalu lancar bahasa Korea, sementara kami memiliki sedikit kemampuan dalam Inggris, dan akhirnya kami menggunakannya sambil menunggu sampai kami bisa menguasai kedua bahasa itu

Di Korea aku tinggal bersama Kyungsoo dan member exo lainnya, iya kami satu atap, tapi tentu dengan ruang pribadi kami sendiri. Hari ini adalah hari ulang tahun Kyungsoo, aku khawatir tahun ini akan menjadi tahun yang sepi untuknya karena member lain sedang tour concert dan melakukan project lain, dan hanya aku di rumah dengan 10 kamar ini.

Semalam sebelum hari ini dia menelponku dan bilang mendapat libur untuk pulang dari wajib militer yang sedang dia jalani saat ini, jadi karena itulah aku bangun sangat pagi untuk menyiapkan segalanya. Ku pikir aku melakukannya dengan benar tapi ternyata hancur karena kue bantet itu...

The Boy That I Call 'Oppa' Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang