[BL] Beloved Enemy [END]

95

Setelah Gu Qingpei dan direktur keuangannya sepenuhnya memahami situasi di jalan, dia merasa semakin tercekik.

Untuk mendapatkan pinjaman ini, mereka telah menghabiskan lebih dari 200.000 untuk biaya hubungan masyarakat saja, dan sebagian besar dihabiskan untuk wakil presiden Bank X yang bertanggung jawab atas pembiayaan. Tanpa diduga, anak lelaki tua ini sangat tidak baik dan dia akan ke Setelah dipindahkan, dia masih menampar dadanya untuk meyakinkan mereka bahwa tidak ada masalah. Uang itu juga mengambil anggur dan minum. Saat ini, jika dia dipindahkan, dia melepaskannya.

Wakil presiden yang baru dipindahkan berusia awal empat puluhan dan merupakan seorang dokter yang kembali. Orang-orang menginginkan masa depan. Uang tunai tampaknya tidak begitu menarik baginya. Jadi ketika dia menjabat, apakah itu untuk kepentingan Liwei atau ketat. Pertimbangannya, dia mengembalikan beberapa pinjaman hipotek yang dia tangani baru-baru ini untuk diaudit ulang.

Langkah ini seharusnya tidak ditujukan kepada mereka, tetapi ditemukan beberapa kekurangan dalam kondisi mereka, kekurangan tersebut bisa saja ditutup dengan baik jika mantan wakil presiden tidak pergi.

Jadi sekarang ada masalah seperti itu, yang membuatnya pusing.

Perusahaannya memang menunggu uang di mana-mana. Proyek yang akan diluncurkan bulan depan hampir menghabiskan arus kas perusahaan. Jika uang tidak sampai sebelum akhir bulan, perusahaan akan menghadapi putusnya rantai modal. Mampu Mengisi dengan uangnya sendiri bukanlah bencana yang tidak dapat diselesaikan, tetapi Gu Qingpei masih berharap untuk menghindarinya dengan seluruh kekuatannya, karena metode itu terlalu pasif.

Gu Qingpei bertemu dengan manajer proyek di departemen keuangan di sebuah kafe di jalan yang berlawanan dengan markas X. Orang ini memiliki hubungan yang baik dengannya. Keduanya telah berhubungan satu sama lain selama beberapa tahun. Mereka telah bekerja sama dengan sangat baik Saya menemukan dia situasi yang paling mengerti.

Benar saja, seperti yang ditebak Gu Qingpei, wakil presiden yang baru mengirimkan kembali beberapa dokumen yang diserahkan untuk ditinjau segera setelah dia menjabat. Dia jelas orang yang sangat berhati-hati, dan dia sangat ketat dengan detail. Dia ingin lulus. Pada saat itu. , Saya khawatir banyak pekerjaan yang akan dilakukan lagi.

Manajer proyek juga mengatakan bahwa kebijakan real estate negara baru-baru ini telah memberikan pukulan besar bagi industri, karena tanah tidak dapat dijual dan perumahan komersial tidak laku, banyak orang memilih untuk menggunakannya sebagai jaminan dan uang tunai dari bank. Oleh karena itu, saat ini saya ingin mengambil pinjaman khusus, sulit, karena terlalu banyak menunggu uang.

Implikasinya, kecil kemungkinan mereka akan mendapatkan uang.

Gu Qingpei sedikit frustrasi, tetapi kemunduran ini tidak mempengaruhi penilaiannya. Dia segera menemukan seseorang untuk menyelidiki wakil presiden untuk melihat di mana dia bisa ditangani.

Setelah percakapan, ia juga bergegas menemui seseorang, memanggil beberapa bawahan di dalam mobil, menjelaskan banyak pekerjaan, dan meminta mereka untuk bertindak dengan berbagai cara dan melakukan yang terbaik.

Setelah panggilan, Gu Qingpei menghela nafas, bersandar di kursi mobil dan menutup matanya untuk beristirahat.

Direktur keuangan memandang Gu Qingpei, dan tersenyum pahit: "Gu, kamu telah bekerja keras."

Gu Qingpei setengah membuka matanya dan tersenyum, "Ya. Jangan putus asa. Anda memimpin dalam pembiayaan. Lebih aktiflah. Perusahaan baru saja memulai. Setiap masalah yang Anda hadapi wajar. Atasi kesulitannya. . Masa lalu baik-baik saja, Anda harus sepenuhnya percaya pada diri sendiri. "

"Jangan khawatir."

Gu Qingpei pergi bertemu dengan seorang pemimpin lagi di sore hari untuk membahas rasio plot. Karena ini adalah perusahaan swasta dan ada batasan kebijakan, dia hanya setuju untuk memberinya 3,0. Meskipun rasio plot ini tidak merugi, untung margin masih sama seperti yang dia bayangkan, ini cukup besar, tentu saja Gu Qingpei tidak mau, jadi pembicaraannya tidak lancar.