Prolog

9.5K 776 11
                                    

Happy Reading🦩

★★★

"Selamat Pagi Pak Galih!"

Suara asisten cantikku yang kini tersenyum lembut dan tulus padaku.

"Tentu, Selamat Pagi Kira." Senyumku dengan sedikit kekehan lembut.

Pipi merah mudanya kini semakin memerah sedikit. Ahh... Masa muda sungguh menyenangkan ya.

"Semoga menjalani hari yang menyenangkan." Ucapnya kembali dengan nada yang sedikit rendah.

"Tentu! Untukmu juga, jangan melakukan kesalahan mengerti? Kau kemarin banyak kesalahan diperhitunganmu itu." Ucapku kemudian menepuk-nepuk bahunya lembut.

"Ya pak, terimakasih sarannya." Kira langsung pergi dari pandanganku.

"Sama-sama."

Aku berjalan ke meja kerjaku, sedikit merenggangkan otot-ototku sebelum memulai kerja.

"Yosh, selamat bekerja Galih." Semangatku pada diriku sendiri. Itu sering ku ucapkan saat ingin memulai pekerjaan.

Beberapa waktu kemudian, sang bulan memunculkan sinar yang cukup terang.

Ah, bulan purnama rupanya.

Terlihat dari jendela kaca besar yang berada dibelakang meja kerjaku, begitu indah dan bersinar.

"Semoga kita dapat kebahagian." Doaku pada sang bulan.

Semoga aku, bulan, dan beberapa orang akan diberikan kebahagiaan mereka hari ini.

"Pak Galih! Apakah anda masih lembur hari ini?"Tanya Kira, asistenku yang sekarang sudah bersiap untuk pulang.

"Ya Kira, ucapkan salamku pada adikmu." Kekehku saat melihatnya begitu tergesa-gesa.

Mengingat adiknya yang masih cukup kecil untuk tinggal dirumah sendiri, memang sangat mengkhawatirkan.

"Ya pak, kalau begitu saya permisi dahulu." Pamitnya. Langsung pergi ke arah lift dan membungkuk padaku setelah memasukinya.

"Tentu. "Senyumku, mengangguk-angguk kepadanya.

Dan langsung saja aku membuka lokerku, membaca novel Isekai yang Minggu lalu ku beli ditoko yang mau tutup.

Sayang sekali memang, buku cantik ini sangat kotor pada saat itu. Tak sengaja aku lewat digang yang mengharuskanku melewatinya karna rumah client yang cukup terpencil. Dan toko itu muncul disamping tembok gang.

"Buku Reverse Harem yang cukup klise. Aku menyukai tokoh utamanya. Tak ku sangka MC yang seharusnya tak menjadi Villain cerita." Komentarku pada novel yang tak tebal namun tak cukup tipis juga.

Lalu tak lama kemudian kepalaku berputar, batu-batu kerikil tajam seakan-akan sedang menghantamku dengan keras. Pusing yang sangat kerasa menghampiriku.

"Argh.. "keluhku kesal, memberi pembatas pada buku novel itu lalu langsung bersandar dan menutup mata.

Gantung sekali, padahal tinggal ektra chapter yang disaat mereka menikah. Walau sudah terkena spoiler karna saat itu aku membaca akhir cerita.

Untungnya itu berakhir Happy end walau MC asli mereka meninggal.

Yah.. cukup seru.

Ya kan?

"Ya Tuhan! Bagaimana ini bisa terjadi padanya?! Apa pemicu dari hal itu?!?"

"Pak Galih! Pak! Sadar pak! Saya mohon!"

"Jangan diguncangkan tubuhnya nona, tubuhnya akan—

"Pak—

"Galih!!!! "

★★★

TOLONG DIBACA SEBELUM BERGILIR KEHALAMAN LAIN! DIKIT KOK ELAH!

Heyoo epribadeh.

Skip.

Mau ngomong dikit-dikit (◕ᴗ◕✿)

Awal chapter bakal banyak banget narasi.

Dan sebelum ke bab selanjutnya, warning lagi ini cerita bl. Yang sok homophobic cepat go away entar muntah yang salahin gw lagi.

Apalagi yang jadi ustad online, ini bukan tempatmu berdakwah dengan hadistmu karna ini cuma FIKSI. Dan TIDAK NYATA.

Tapi gw tetep berharap ke isekai ke dunia fantasy.

Hehe.

So... See you in the next Chapter ^^

[BL] Demigod Reincarnation [Yiós tou theoú]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang