- dua

418 60 7
                                    

sorry for typo
Happy reading all !

Kini ke delapan insan ini kini sedang menikmati sate sate mereka, maraka jeno dan nathan sedang merokok dengan santai

"Ka, mau nyebat juga" sambar ghibran ditengah nathan yang sedang menikmati rokoknya itu, nathan menoleh kearah ghibran lalu membuang muka lagi

"Gausah gaya" jawab nathan tanpa menoleh kearah ghibran

"Tapi gue juga mau kak" ghibran mengambil satu batang rokok di bungkus rokok punya nathan.

Nathan dengan sigap mencegah pergerakan tangan ghibran yang ingin mengambil satu batang rokok punyanya

"Lo bengek gue tinggalin disini biarin aja mati, mau lo?" Kesal nathan menatap ghibran tajam

"5 kali isep aja kak" ghibran ingin merebutnya lagi namun, tetap saja, tidak berhasil

"Lo 1 kali isep juga langsung bengek ghibran, lagipula rugi atuh rokok gue cuman diisep 5 kali, belum lagi tanggungan rumah sakit lo" kalimat kalimat yang keluar dari mulut nathan sukses membuat ghibran kicep dan tidak melanjutkan ucapannya

"HAHAHAHAHA" tawa keluar dari mulut Candra dan rendy mendengar ucapan nathan

"Ck, apasi lo, yaudah iya" ucap ghibran dan memakan usus nya dengan perasaan kesal, kesal karena ditertawakan dan ia kan ingin merelax kan dirinya tapi ya, mau gimana lagi? Ucapan yang keluar dari mulut pacarnya benar adanya.

Hujan mulai turun perlahan, membuat mereka merasa dingin 2x lipat belum lagi angin angin yang berhembus daritadi semakin kencang,

Nathan menoleh kearah ghibran yang mulai mengeluarkan ingus dari hidungnya, kepalanya sedikit menggigil daritadi membuat rambut nya ikut bergerak lucu, nathan tersenyum

"Lucu" batin nathan

Nathan membuka jaket kulit berwarna hitam yang sedari tadi ia pakai dan menoleh kearah sekitarnya, aman. Tidak ada orang selain mereka. Nathan lalu memakaikan jaketnya ke badan ghibran yang mulai memerah karena kedinginan, dan memberinya satu teh hangat yang dapat meredakan dingin untuk ghibran.

"Hihi makasihh" ucap ghibran lalu memasang jaketnya dengan benar dan meminum teh itu sedikit demi sedikit.

"EKHEM" Bercanda candra yang sedari tadi melihat pergerakan nathan yang so sweet itu.

Niat hati ingin mengkode maraka untuk melakukannya juga untuk dirinya tetapi malah maraka mengasih satu gelas teh panas kearah candra dengan muka panik

"Kenapa? Kesedek?" Tanya maraka dengan muka panik nya

Candra menoleh dengan muka datarnya lalu merebut teh panas itu dan segera meminumnya

"Gak peka" batinnya

Maraka yang disikapi begitu hanya menetralisirkan jantungnya dan mengembalikan mukanya ke mimik yang normal.

Untung saja mamang mamang tadi pergi untuk membeli es batu.

— 02.39

Mereka berdelapan sibuk berceloteh ala pria pria biasa dan bermain game bersama, cukup seru buat mereka, sampai akhirnya mereka tersadar jika ini waktunya mereka pulang, mereka sudah berjam jam disana, bayangkan, namun itu tidak menjadi masalah untuk mamang mamangnya karena mereka setiap jam menambah sate sate dan warungnya juga buka 24 jam, jadi bukan masalah besar bagi mamang mamang itu, malah membuatnya semakin kaya.

HAHAHAHAHA.

"eh atos tabuh segini!!" histeris rendy tiba tiba setelah melihat jam yang ia lihat di handphonenya, mendengar itu mereka bertujuh langsung bersiap siap untuk pergi dari sana

"Inimah aing kena gebug sama emak asu" ucap rendy lalu langsung melenggang pergi ketempat parkiran bersama jeno

"Atur nuhun mang/kang" ucap ghibran sebelum mereka semua benar benar pergi dari tempat itu

Diperjalanan ghibran sudah tertidur pulas, memang, sedari tadi nathan menyadair jika ghibran menahan ngantuknya, untung besok tidak ada kelas untuk mereka berdua.

Nathan tersenyum melihat kekasihnya tertidur pulas disampingnya dengan lengan yang saling mengait disana.

Nathan mengelus tangan ghibran lembut lalu dikecup nya jari jari dan tangan nathan secara lembut.

Ghibran bergerak risih sebentar lalu kembali tidur dengan damai lagi

Ini sudah jam 3 pagi, dan mereka masih dalam perjalanan pulang, nathan mah tidak masalah, mamah dan papahnya mengerti nathan sudah besar, tidak perlu lagi memarahi nya hanya karena pulang malam, walau resikonya besar juga.

— 04.01

Jonathan memberhentikan mobilnya di depan rumah besar ghibran, ia sedikit melihat sekitar komplek ghibran, kosong, seperti tidak ada kehidupan disana.

Nathan dengan cepat keluar dari mobilnya tersebut lalu membuka pagar rumah Ghibran agar ia tidak kerepotan saat menggendong ghibran.

Nathan lalu berjalan sedikit lari kearah pintu penumpang dan membuka nya, tertampang muka ghibran yang sangat damai tertidur pulas. Nathan mengelus sedikit surai kekasihnya lalu dengan sekali pergerakan ia menggendong kekasihnya ala bridal keluar dari mobil nya lalu menutup pintu mobilnya dengan kakinya.

Kaki panjang nya ia tapakkan dirumah kosong ghibran. Nathan dengan susah payah membuka pintu tersebut lalu setelah berhasil membuka pintu rumah Ghibran, ia segera berjalan ke tangga dan membuka pintu kamar kekasihnya itu.

Ia baringkan tubuh kekasihnya itu dikasur nya, sebelum pergi, nathan menyempatkan dirinya untuk duduk di kasur ghibran terlebih dahulu lalu menatap wajah ghibran.

Nathan tersenyum, bagaimana bisa ia tidak terpesona dengan wajahnya ghibran yang sangat cantik itu? Bagaimana? Tidak bisa.

Nathan mengelus surai kekasihnya itu dan menatap wajahnya intens dengan jarak yang wajah yang berdekatan.

"Kak, mau pulang?" Nathan sedikit kaget, ghibran dengan tiba tiba ngomong seperti itu di jarak yang dekat.

"He'em, gue pulang ya, bentar lagi subuh, lo sholat ye" ucap nathan

Ghibran tersenyum dan mengangguk lalu mencium bibir nathan sedikit. Jahil emang.

Nathan hanya tersenyum lebar setelahnya lalu mencium bibir ghibran juga.

Yang dicium hanya tersenyum malu dan merasakan panas di pipinya.

Nathan lalu kembali menegakkan tubuhnya dan berdiri. Satu kecupan lagi mendarat di jidat ghibran.

"Gue pulang dulu ya, jangan lupa sholat subuh" peringat nathan dan dibalas anggukan oleh ghibran

"Lo juga" ucap ghibran, Nathan hanya tersenyum dan mengangguk.

Ia segera keluar dari kamar ghibran dan menutup pintu kamarnya. Lalu keluar dari rumah sang kekasih dan melajukan mobil nya keluar dari perkarangan rumah ghibran untuk kembali kerumahnya tentu saja.

Vote???!!???
-🦁

BTW HAPPY JISUNG DAY OMG OUR NCT MAKNAE NCT DREAM MAKNAE NCT MAKNAE NCT2020 MAKNAE NCT2018 MAKNAE NCT DAILY NCT DANCE NCT MUSIC MAKNAE ARE LEGAL HSSHSHSH HAPPY BIRTHDAY JISUNG JAEMIN BOYFIE HHHH. WE LOVE YOU !

𝐬𝐮𝐫𝐫𝐞𝐩𝐭𝐢𝐭𝐨𝐮𝐬 | A Jaesung Local FanficTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang