DUA RAGA(2)

251 30 6
                                    

Hari hari berlalu dengan sangat cepat, kian santang juga kedua kakak nya sedang berkumpul bermain.

" Rayi... Awass jangan kesitu" teriak walangsungsang

" Jangan pergi raka..." teriak kian santang mengejar Walangsungsang

" aaaaa.... Rayiii" teriak Walangsungsang

Mereka bermain kejar kejaran sampai sampai

" sudahlah Rayi, Aku cape" ucap Rara santang, kakak perempuan Kian santang

" baiklah" jawab kian santang dan walangsungsang
Mereka duduk, dengan licik kian santang memukul rakanya dan berteriak

" kena... Raka jaga" ucap Kian santang bahagia

" kau curang rayi" ucap Walangsungsang tak terima

" hahaha... Biarkan saja raka " ucap kian santang
Tanpa disadari kedua orang tuanya melihat ketiga anaknya bermain, mereka tersenyum bahagia setelah 5 tahun berpisah, 1 tahun pula kian santang tak sadarkan diri.

" Kanda lihatlah, betapa senangnya mereka bermain" ucap Subang larang sang bunda

" iya dinda, sudah 6 tahun kanda tak melihat mereka seperyi itu" ucap siliwangi ayah nya

" hmm.... Aku ingin memiliki satu anak lagi kanda" ucap subang larang membuat sang suami menatap subang larang

" jika aku mempunyai anak, kau ingin berkelamin apa kanda?" tanya subang larang sekarang ikut menatap sang suami

" Aku ingin dia laki laki agar menjadi pria tangguh seperti Kian santang" jawab Siliwangi

" mengapa kanda?? Jika anak nya perempuan kita bisa mengajaknya bermain bersama yundanya rara santabg agar dia mempunyai teman perempuan" ucap subang larang sambil terkekeh

" yasudahlah dinda, mari kita kesana bersama anak anak kita" ucap Siliwangi

" baiklah, mari" jawab Subang larang

Mereka mendekati anak anaknya yang sedang bermain kejar kejaran, kian santang menabrak siliwangi
" aduh... Ayahanda... Maafkan aku" ucap kian santang

" tidak apa apa putraku" jawab siliwangi

" kena" ucap walangsungsang

" Raka kau curang" ucap kian santang

" kau juga begitu rayi" ucap walangsungsang

" kena.... Yunda kena..." ucap kian santang menepuk yundanya

" RAYII.... AKAN KU KEJAR KAU" Ucap Rara santang

Siliwangi san subang larang duduk di sebuah ayunan yang terbuat dari tali yang diikat ke pohon

" Rayi... Jangan lari kau" ucap rara santang

" hahaha...." ucap kian santang

Tak rara santang sadari ada sebuah batu yang membuatnya tersandung
" awas yunda.." ucap Kian santang

Rara santang tersandung dan kian santang menahannya

" aaaa... Yunda berat sekali" ucap kian santang

" akhh kakiku..." ucap Rara santang saat berusaha berdiri

" duduklah yunda, aku akan mengibatimu" ucao kian santang
Ia menyembuhkan rara santang dengan sekali usapan

" terimakasih rayi..." ucap Rara santanv

Merek berhenti bermain karna waktu menjelang zuhur, mereka shalat berjamaah disana.

•••••••••••••••••
QALI INI CERITANYA GA SESUAI SPOILER Q SOALNYA ITU MASIH Q RAHASIAKAN.... MAAP PENDEK

MAAP YA BANYAK TYPO

THANK

Si Cantik Tammy dan Si Tampan Alwi, Ridho, Masaji (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang