💐insiden

15 2 0
                                    

Kalian cukup takut ditinggalkan
pasangan tapi cukup kuat untuk selingkuh, bodoh

_zhevloat_

💐💐💐

  Gadis  itu gelisa, keringat dingin membasahi tubuhnya, kepalanya terus bergerak kanan dan kiri dengan sangat tidak beraturan. Bibir pink ranumnya terus berancau tidak jelas.

"tolong, lepaskan saya dari sini"gumam gadis itu masi dengan kedua matanya yang tertutup rapat.

"tidak akan, saya tidak akan pernah sudi menikah denganmu"

Masi sama, gadis itu terus gelisah, disusul dengan rintihanya yang seakan terbawa suasana masuk kedalam dunia mimpinya.

"lepaskan saya pramudya.... "teriak gadis itu nyaring disusul dengan kedua kelopak matanya yang terbuka dan tubuhnya yang terduduk.

Dengan nafas yang masi memburu gadis itu mencoba kembali kerealita. Dilihatnya seisi kamarnya yang masi sama seperti biasanya, tidak ada perubahan apapun tidak sama seperti dunia mimpi itu.

"arghh.... Lama-lama gue bisa gila"frustasi gadis itu memukul kepalanya sendiri.

Setelah itu kesadaran kembali menguasainya, ia beranjak dengan cepat dari kasur sing sizenya, mengobrak abrik kamarnya dengan beringas. Sampai akhirnya ia menemukan semua penyebab hidup damainya hilang.

Dengan masi mengenakan piyama tidurnya gadis itu berlari membawa buku novel tebal itu keluar dari mansions mewahnya.

Untung saja hari masi begitu pagi, tidak ada aktifitas apapun di sekitar kompleks rumahnya. Dengan mantap tanpa ragu gadis itu melemparkan asal buku novel itu kedalam gerobak sampah yang terlihat banyak sekali sampah diatasnya.

Sebelum ada yang melihatnya gadis itu buru-buru meninggalkan gerobak sampah itu. Langsung memutuskan melakukan ritual paginya sebelum berangkat sekolah.

"zhe kok buru-buru banget, nggak mau ikut sarapan? "tanya erlina yang bingung melihat kelakuan tak biasa putrinya.

"zhe buru-buru ma"jawab gadis itu singkat. Dengan kedua tanganya yang masi cekatan mengikat tali sepatunya.

"kamu tadi malam keluar? "tanya erlina kembali, menyadari warna rambut putrinya yang sudah berubah. Seingatnya kemaren malam warna rambut putrinya masi berwarna pink.

Zhevloat mengangguk seraya meraih buah apel diatas meja makan.

"zhe pergi dulu ma, dahh"teriak zhevloat diambang pintu membuat erlina menggelengkan kepalanya.

"untung saja mas edwar berangkat lebih cepat hari ini"gumam erlina sedikit lega mengusap dadanya.

Ia bisa bernafas lega kali ini, pagi ini tidak ada perang mulut antara anak dan ayah itu. Cukup saja nanti erlina yang akan menegur kelakuan putrinya dan keponaanya. Erlina sangat tau betul siapa yang digunakan putrinya untuk membantunya kabur tadi malam.

***
Horor.

Begitulah yang dirasakan zhevloat. Bukan karna sebuah film horor atau apapun itu. Tetapi karna sebuah benda yang terulur tepat di hadapanya karna ulah teman sekelasnya.

Dreams And Curses [ON-GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang