Bendera kuning terpampang jelas didepan rumah duka dengan seorang gadis kecil yang menangis tersedu sedu
"Ngga engga, jangan dibawa jangan mama ella mau sama mama ella ikut" teriak parau gadis tersebut
Banyak tatapan prihatin yang ditujukan untuk anak gadis itu terlihat keluarganya menenangkannya hingga terdengar suara
Kring kring kriring kriring
"Ya Tuhan..." lirih gadis remaja merenggangkan otot ototnya dan segera bangun
"Aduh cape banget badan gue, ayo Ella semangat ayo bangun dan pergi kesekolah" ucapnya
Ella pun bersiap siap untuk pergi kesekolah saat melewati meja makan
"Selamat pagi bi Ina, yang lain udah pada berangkat ya bi?" Tanya Ella
"Eh non Ella iya non, tuan dan nyonya udah berangkat tadi pagi banget kalo den Rayan mungkin masih didepan sama non Luna" Jelas bi Ina
"Oh yaudah Ella berangkat ya bi, Assalamualaikum" pamitnya
"Waalaikumsalam non hati hati" sahut bi Ina sambil tersenyum
Diluar rumah
"Gue bareng Luna, lu naik angkutan umum aja" ucap cowo tinggi bernama Rayan
"Tapi kan bang kalian naik mobil gue bisa dibelakang kok" pinta Ella
"Abang gue bilang dia bareng gue lu bisa kan naik angkot udah sana lagian gue juga ogah kali 1 tumpangan sama lo" sahut Luna
"Oh iya gapapa kok lain kali aja, yaudah aku duluan yah kalian hati hati" ucap Ella dan berlalu
Sekolah SMA Nusa Bangsa
Kelas Ella
"Pagi Gabbriella" sapa cewe cantik dengan senyum manis
"Pagi juga Man, cukup panggil gue Ella gausah panjang panjang" ucap Ella
"Oke deh"
Amanda Kaneisha dia adalah teman pertama Ella dia juga orang pertama yang menyapa Ella pertama kali saat mereka MPLS, Manda adalah orang yang periang dan tomboy terbukti dari baju kebesaran yang dilipat dan bandana kain yang terlihat diatas rambutnya.
Suara yang menjadi dambaan seluruh murid berbunyi para murid pun keluar untuk kekantin, seperti yang dilakukan Ella dan Manda
"Lo mesen apa la? Biar gue yang mesen" Manda
"Samaain lo aja Man" ucap Ella yang sebenarnya masih merasa canggung
"Oh oke tunggu yak" ucap Manda dan segera berlalu
Tidak lama Manda membawa nampan yang berisi 2 mangkok bakso dan 2 gelas jeruk, saat ingin menyantap suara riuh anak anak yang berada dikantin terdengar heboh karna kedatangan
"Wah anjir cakep banget kak Langit"
"Iya tuh kak Rayan juga woi mana tinggi"
"Kak Rio sama Beben juga bening bening mereka"
"Elah mereka doang masih cakepan gue kali"
"Beruntung banget Luna idupnya dikelilingin cogan"Seperti itulah kicauan siswi Sma Nusa Bangsa
"Elah berisik banget mereka ngeliat cowo bentukan gitu doang heboh bener" ucap Manda
"Mereka siapa emang?" Tanya Ella meski dia sudah tahu jika mereka adalah sahabat abangnya Rayan
"Kaga tau gue, kaga urus lo tanya ama Letta aja coba nanti" sahut Manda dengan cuek bahkan dia berbicara sambil menyantap makanannya
"Oh oke oke"
Selesai makan mereka pun pergi dari kantin tapi saat hendak berdiri
"Ahshh"
"Eh"
"ELLA!!"
___________________________________
MAAF YA KALAU MASIH ACAK ACAKAN
MAKASIH BANYAK YANG UDAH MAMPIR ❤
JANGAN LUPA YA VOTE AND COMMENTNYA 😘
SEE YOU READERS 💜
KAMU SEDANG MEMBACA
GABRIELLA
Teen FictionIni bukan kisah anak geng motor ini bukan kisah perempuan polos ini juga bukan cerita cowo dingin, ini hanyalah cerita hidup seorang perempuan yang bertahan terhadap kerasnya dunia